Hubungan Antara Variabel .1 Pengaruh Efektifitas Iklan Terhadap Sikap Konsumen
konsumen , niat adalah suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembelian untuk membeli beberapa unit dalam jumlah tertentu dari beberapa merek
yang tersedia dalam periode tertentu. Augusty 2006 : 206 Indikator-indikator Niat beli adalah sebagai berikut :
1. Intensitas pencarian informasi, informasi mengenai suatu produk 2. Keinginan segera membeli, keinginan untuk membeli atau memiliki produk
3. Keinginan Preferensial, produk tertentu inilah yang diinginkan dan bersedia mengabaikan lainnya
2.8 Hubungan Antara Variabel 2.8.1 Pengaruh Efektifitas Iklan Terhadap Sikap Konsumen
Sebuah iklan cenderung menciptakan sikap yang baik terhadap suatu produk dengan menjelaskan cirri-ciri positif serta konsekuensinya. Sikap sangat penting bagi
pemasaran karena sikap merupakan kunci pemahaman mengapa seseorang berperilaku sedemikian rupa atas suatu objek. Karena pada dasarnya sikap adalah
bagaimana perasaan seseorang atas suatu objek yang dapat mempengaruhi reaksi atau perilaku individu atas objek tersebut. Jika iklan yang ditampilkan mampu
menciptakan kepercayaan positif pada merek, konsumen akan lebih mungkin untuk mempunyai sikap positif dan membeli produk itu Sutisna, 2003 : 107.
Menurut Engel 1995 : 95 menyatakan bahwa “ Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang menyokong terhadap suatu produk mungkin sering
bergantung pada sikap konsumen terhadap iklan itu sendiri. Iklan yang disukai dan dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terhadap konsumen. Penelitian memperlibatkan secara berulang-ulang bahwa sikap terhadap suatu iklan berfungsi sebagai peramal yang signifikan atas sikap terhadap
produk” . Jadi kesimpulannya, sikap terhadap iklan terbentuk Karena adanya pengaruh
elemen-elemen iklan baik secara verbal maupun visual, yang kemudian akan mempengaruhi perasaan dan emosi konsumen atas iklan tersebut. Perasaan dan emosi
inilah yang kemudian akan mempengaruhi bagaimana sikap konsumen atas iklan tersebut, sikap atas iklan ini akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek
objek yang diiklankan.
2.8.2 Pengaruh Efektifitas Iklan Terhadap Keyakinan Konsumen Setiap perusahaan saling berlomba untuk mengiklankan produk lama maupun
produk baru Karena pemasar mempunyai keyakinan dengan semakin tinggi intensitas iklan yang dilakukan dapat membangun kesadaran akan produk awarenss dengan
lebih baik. Periklanan sebagai proses komunikasi bertujuan untuk menginformasikan keadaan suatu produk dan manfaatnya, sehingga pelanggan sasaran memiliki
kesadaran adanya suatu produk serta dapat memperlihatkan citra produk maupun perusahaan. Menurut Sutisna 2001 : 83 mendefinisikan citra adalah total persepsi
terhadap suatu obyek,yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai
sumber setiap waktu.
Sutisna 2001 : 82 “Konsumen mengembangkan inferensi atau kesimpulan mengenai merek, harga toko dan perusahaan ”. kesimpulan tersebut didasarkan pada
komunikasi dari mulut ke mulut, teman, keluarga,dan iklan. Sutisna 2001 :122
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bahwa kepercayaan yang terbentuk merupakan hasil dari proses evaluasi terhadap informasi yang diterima. Dimana pesan iklan yang disajikan disertai dengan adanya
pembuktian nyata akan manfaat dan kualitas produk akan menimbulkan keyakinan. Konsumen percaya akan produk tersebut melalui pesan iklan atau informasi yang
diterimanya. Confidence atau keyakinan yaitu tingkat kepastian konsumen yang
menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu produk yang dinilai benar. Pesan iklan yang disampaikan harus kredibel dan dapatdipercaya kebenarannya tanpa
bermaksud menyesatkan pelanggan sasaran. Henry Assael mengemukakan dari posisi konsumen bahwa tanggapan konsumen terhadap sebuah iklan yaitu tanggapan
kognitif berhubungan dengan penelitian konsumen terhadap pesan iklan dan isi sebuah iklan, apakah mereka menerima iklan itu atau menolaknya. Henry Assael,
1992 : 608 Jadi kesimpulannya, dengan semakin seringnya konsumen mengetahui produk
yang diiklankan, maka konsumen akan mengingat produk tersebut dan timbul keyakinan dari konsumen atas produk tersebut. Dalam hal ini pesan iklan yang
disampaikan relatif konsisten dan sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dan diketahui oleh konsumen pada suatu merek tertentu.