Evaluasi Model Evaluasi atas Outlier.

: Variabel terukur obseverd variable indicator variable yaitu variabel yang datanya harus dicari melalui observasi, misalnya melalui instrumen-instrumen survey. Garis dengan anak panah satu arah [ ] = garis yang menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan antara dua variabel dimana variabel yang dituju anak merupakan variabel dependen. Garis dengan anak panah dua arah [ ] = garis yang menunjukkan hubungan yang tidak dihipotesiskan antara dua variabel dimana kedua variabel berkorelasi. Keterangan : CX1 = Indikator Iklan yang sudah dikomposit CX2 = Indikator Keyakinan yang sudah dikomposit CX3 = Indikator Sikap yang sudah dikomposit CY = Indikator Niat Beli yang sudah dikomposit er_j = error term masing-masing indikator yang sudah dikomposit

2. Evaluasi Model

Hair et.al.,1998 menjelaskan bahwa pola “ confirmatory ” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “ good fit ” dengan data, maka model dianggap sebagai yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. diperkuat. Sebaliknya, suatu model teoritis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “ poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model “ good fit ” atau “ poor fit ”. jadi, “ good fit ” model yang diuji sangat penting dalam menggunakan structural equation modelling. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai kriteria Goodness of fit, yakni chi-squre, probality, RMSAE, GFI, TLI, CFI, AGFI, CMINDF. Apabila model awal tidak good fit dengan data maka model dikembangkan dengan pendekatan teo step approach. Goodness of Fit Indices Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

Respoden yang dijadikan sampel penelitian adalah sejumlah orang yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti. Selain itu para responden adalah orang yang pernah melihat iklan rokok Star Mild di Surabaya pada waktu 3 tahun yang lalu. Responden tidak harus orang yang secara langsung menggunakan atau pengkonsumsi rokok Star Mild. Lokasi yang digunakan sebagai ruang sampel adalah wilayah Surabaya Utara. Jumlah responden sebanyak 108 orang dengan tidak menentukan jenis kelamin, usia dan pekerjaan responden terlebih dahulu. Identitas dan karakteristik responden akan diisi kemudia setelah diketahui bahwa responden adalah orang yang pernah melihat iklan Star Mild di televisi. Jika responden ternyata belum pernah melihat iklan Star Mild di tekevisi, maka pengisian lembar koesioner dianggap tidak memenuhi syarat. Star Mild adalah jenis rokok yang dalam industri rokok dikenal dengan sebutan Sigaret Putih Mesin SPM. Pada tahun 1997 Star Mild mulai diproduksi oleh PT. Bentoel Prima. Di tahun pertama produksi Star Mild sudah mencapai 754 juta batang; kemudian meningkat menjadi 1,87 miliar batang di tahun 1998; dan 2,9 miliar batang di tahun 1999. Tahun 2000, 51 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.