Hubungan Umur Responden dengan Dermatitis Kontak Hubungan Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Umur Responden dengan Dermatitis Kontak

Berdasarkan tabulasi silang uji t-independen pada variabel umur diperoleh data bahwa rata–rata umur pekerja yang positif menderita dermatitis kontak berumur 32,29 tahun dengan simpangan baku 6,14. Sedangkan pada pekerja yang tidak menderita dermatitis kontak rata-rata berumur 30,73 tahun dengan simpangan baku 6,64. Adapun nilai p yang dihasilkan dari uji t-independen tersebut yaitu 0,422 0,05, Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara responden yang menderita dermatitis kontak dengan responden yang tidak menderita dermatitis kontak berdasarkan umur responden. Menurut peneliti, lokasi penelitian dimana para pekerja melakukan aktifitas penambangan emas di air dan daerah bersuhu dingan berpengaruh terhadap penurunan dampak iritasi kulit. Aktifitas kerja di air mengakibatkan pekerja lebih steril dan aman dari bahan iritan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Erliana 2008 yang juga menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara umur dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja paving blok di CV.F. Lhoksumawe. Sebenarnya hal tersebut bertentangan dengan pendapat Cohen 1999 yang menyatakan bahwa usia memiliki keterkaitan dengan ketahanan tubuh dalam melakukan pekerjaan. Menurutnya, pada usia tua reaksi terhadap bahan kimia mungkin meningkat tetapi bentuk kelainan kulit berupa kemerahan yang terlihat pada usia tua berkurang. Universitas Sumatera Utara Namun hal tersebut tidak sejalan dengan pendapat Koh 2010, menurutnya keadaan lingkungan juga berperan dalam perkembangan penyakit kulit akibat kerja. Misalnya, tempat yang panas dengan ventilasi yang buruk menyebabkan pekerja berkeringat berlebihan dan kondisi ini akan memperberat kelainan kulit. Keringat dapat berperan sebagai pelarut yang akan meningkatkan penetrasi iritan dan alergen ke dalam kulit.

5.2 Hubungan Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak

Berdasarkan tabulasi silang uji t-independen pada variabel masa kerja diperoleh data bahwa rata–rata pekerja yang positif menderita dermatitis kontak memiliki masa kerja 4,94 tahun dengan simpangan baku 1,85 tahun. Sedangkan pada pekerja yang tidak menderita dermatitis kontak rata-rata berumur 4,81 tahun dengan simpangan baku 1,94 tahun. Adapun nilai p yang dihasilkan dari uji t-independen tersebut yaitu 0,830 0,05, Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara responden yang menderita dermatitis kontak dengan responden yang tidak menderita dermatitis kontak berdasarkan masa kerja responden. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Suryani 2008, bahwa masa kerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja pencuci botol di PT. X Medan Tahun 2008. Menurut peneliti, tidak adanya perbedaan yang signifikan tersebut kemungkinan karena terjadinya iritasi tidak disebabkan masa kerja seseorang, lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor interaksi langsung seseorang dengan bahan iritan, Sehingga meskipun Universitas Sumatera Utara belum lama bekerja sebagai penambang emas, bisa saja mengalami dermatitis kontak ketika seseorang mengesampingkan aspek keamanan dalam bekerja. Menurut Taylor 2003 bahwa zat kimia mempunyai kemampuan yang berlainan menimbulkan reaksi iritan. Sebagian diantaranya akan menyebabkan kerusakan sekalipun dengan konsentrasi yang rendah. Iritan yang kuat akan menyebabkan dermatitis pada hampir semua individu jika terjadi kontak yang memadai.

5.3 Hubungan Lama Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak