Berdasarkan frekuensi hari kerja pada tabulasi silang diatas diperoleh data bahwa responden yang paling banyak menderita dermatitis kontak adalah pekerja yang bekerja
selama 6 hariminggu yaitu berjumlah 11 orang, Sedangkan pekerja yang melakukan penambangan emas selama 5 hari dalam seminggu berjumlah 6 orang. Adapun nilai p
yang dihasilkan yaitu 0,005. Nilai p tersebut 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara frekuensi hari kerja dalam seminggu dengan kejadian dermatitis
kontak. Berdasarkan APD yang digunakan pada tabulasi silang diatas diperoleh data
bahwa responden yang paling banyak menderita dermatitis kontak adalah pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri dalam bekerja yaitu berjumlah 15 orang, sedangkan
dari jumlah pekerja yang menderita dermatitis kontak tersebut diketahui pula bahwa pekerja yang memakai alat pelindung diri pada penambangan emas berjumlah 2 orang.
Adapun nilai p yang dihasilkan yaitu 0,043. Nilai p tersebut 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemakaian APD dalam bekerja menambang
emas dengan kejadian dermatitis kontak.
4.3 Hasil Analisis Multivariat
Pada penelitian ini, variabel independen yang memenuhi kriteria pemaknaan statistik p 0,25 dimasukkan ke dalam analisis multivariat dengan menggunakan uji
regresi logistik berganda, yaitu variabel lama kontak, frekuensi hari kerja, APD yang digunakan. Uji regresi logistik berganda dilakukan untuk mendapatkan variabel yang
paling dominan terhadap kejadian dermatitis kontak, oleh karena itu semua kandidat akan di uji secara bersama-sama dengan menggunakan metode enter. Faktor yang
Universitas Sumatera Utara
dipertimbangkan untuk masuk dalam setiap seleksi akan dilihat dari nilai p. Dalam pengujian nilai p yang terbesar akan dikeluarkan dari proses tahap seleksi. Hal tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Seleksi Variabel yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis
Kontak di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal No. Variabel
B Nilai p
Exp B
1. Lama Kontak 1,756
0,023 5,790
2. Frekuensi Hari Kerja 1,929
0,011 6,885
3. APD yang digunakan 1,985
0,035 7,280
Constant -1,735
0,022 Dari tabel 4.10 diatas diketahui bahwa pada tahap seleksi pertama terhadap tiga
variabel penelitian yang memenuhi syarat tersebut, nilai p dari variabel lama kontak berjumlah 0,023, variabel frekuensi hari kerja memiliki nilai p = 0,011 dan variabel
sarung tangan memiliki nilai p = 0,035. Sementara dilihat dari aspek nilai Exp B yang terbesar terdapat pada variabel APD yang digunakan yaitu sejumlah 7,280. Oleh karena
itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel APD yang digunakan merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kejadian dermatitis kontak di Desa Tamiang
Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2013. Berdasarkan Dahlan 2011 hasil analisis regresi logistik tersebut dapat dihitung
dengan model persamaan sebagai berikut : 1
P = 1 + e
-y
Diketahui,
y = –
α + a1x1 + a2x2 +..........+ aixi
Universitas Sumatera Utara
α = nilai konstanta maka,
y = - 1,735 + 1,756 Lama Kontak + 1,929 Frekuensi Hari Kerja + 1,985 APD yang digunakan.
Selanjutnya dapat dihitung ramalan probabilitas responden untuk mengalami penurunan kejadian dermatitis kontak. Sebagai contoh interpretasi pada salah satu
responden no. 9 yang memiliki lama kontak 3 jam, frekuensi kerja 5 hariminggu dan tidak memakai APD dalam menambang emas, maka potensi responden tersebut untuk
mengalami penurunan kejadian dermatits kontak adalah : y = - 1,735 + 1,756 Lama Kontak + 1,929 Frekuensi Hari Kerja + 1,985 APD yang
digunakan. y = - 1,735 + 1,756 0 + 1,929 1 + 1,985 0
y = 0,176 1
P = 1 + 2,7
-0,176
1 P =
1 + 0,839
= 0,543 Artinya probabilitas responden mengalami penurunan penderita penyakit
dermatitis kontak dengan karakteristik yang sama seperti diatas adalah 54,3 .
Universitas Sumatera Utara
Sebagai perbandingan, di ambil contoh responden no. 27 yang memiliki lama kontak selama 2 jam, frekuensi kerja 5 hari dalam seminggu dan memakai sarung tangan
dalam bekerja, perhitungannya adalah sebagai berikut : y = - 1,735 + 1,756 Lama Kontak + 1,929 Frekuensi Hari Kerja + 1,985 APD yang
digunakan. y = - 1,753 + 1, 756 1 + 1,929 1 + 1,985 1
= 2,161 Dengan nilai probabilitasnya adalah :
1 P =
1 + e
-y
1 P =
1 + 2,7
-2,161
1 P =
1 + 0,116 = 0,896
Dengan demikian probabilitas responden tersebut mengalami penurunan kejadian dermatitis kontak sebesar 89,6 .
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Umur Responden dengan Dermatitis Kontak