11
yang efektif bagi relawan dikembangkan ketika kebutuhan akan tugas dan pekerjaan telah teridentifikasi dengan jelas, serta kebutuhan
organisasi dan relawan telah diketahui dan dibawa ke dalam pengembangan program pelatihan.
B. Pokok Permasalahan:
Dalam latar belakang telah diungkapkan bahwa yang mendasari perlunya kegiatan pendidikan dan pelatihan di MCR-PKBI
Propinsi Jawa Barat, antara lain adalah beragamnya latar belakang relawan, baik jenis pendidikan maupun tingkat pendidikan mereka atau
pun pengalaman aktifitas organisasi para relawan; yang kedua adalah tingginya tingkat ‘turn over’ keluar-masuk relawan setiap tahunnya;
dan yang ketiga adalah agar tercapai pemahaman dan persepsi yang sama dari para relawan terhadap tugas dan tanggung jawab mereka di
MCR-PKBI Jawa Barat. Masalah utama yang menjadi fokus dalam kajian ini adalah
bagaimana proses pendidikan dan pelatihan relawan di Mitra Citra Remaja MCR PKBI Jawa Barat, serta manfaat yang diperoleh dari
kegiatan tersebut. Dari pokok persoalan tersebut kemudian diuraikan dalam identifikasi pertanyaan sebagai berikut:
B.1. Bagaimana proses pendidikan dan pelatihan tenaga relawan di Mitra Citra Remaja MCR-PKBI Propinsi Jawa Barat?
B.2. Apa manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan tenaga relawan dalam kegiatan pelayanan?
12
C. Tujuan
1
Mengetahui dan mempelajari proses pendidikan dan pelatihan relawan yang dilaksanakan di Mitra Citra Remaja MCR PKBI
Jawa Barat. 2 Mengetahui dan mempelajari manfaat yang diperoleh dari
pendidikan dan pelatihan dalam kegiatan pelayanan di Mitra Citra Remaja Bandung.
D. Manfaat D.1. Manfaat Teoritis
1 Pengembangan keilmuan,
yaitu pada
bidang ilmu
kesejahteraan sosial, khususnya berkenaan dengan pelayanan sosial yang diselenggarakan oleh badan-badan
pelayanan sosial. 2 Pengembangan keilmuan manajemen, khususnya berkaitan
dengan manajemen sumber daya manusia yang ada pada organisasi pelayanan sosial, yang secara khusus lagi
ditujukan pada pengembangan sumber daya relawan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga relawan sebagai
salah satu komponen sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi tersebut.
13
3 Merangsang penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan bidang kesejahteraan sosial dan manajemen relawan, agar
diperoleh pemahaman terhadap persoalan manajemen relawan secara menyeluruh dan saling menyempurnakan.
D.2. Manfaat Praktis
1 Bagi para penyelenggara pelayanan sosial, khusus badan- badan pelayanan sosial yang membutuhkan tenaga relawan
dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanannya; kiranya kajian mengenai kerelawanan akan membantu dan
membuka wawasan para pengurus untuk memberdayakan sumber daya yang amat potensial ini dengan baik untuk
kelancaran pelayanannya.
Dengan mengetahui
dan mempelajari proses perekrutan tenaga relawan dalam suatu
organisasi pelayanan sosial, maka para praktisi akan merencanakan dengan baik kebutuhan relawan dan jenis
kegiatan yang akan melibatkan para tenaga relawan dengan baik.
2 Bagi pelayanan sosial itu sendiri diharapkan dengan berkualitasnya tenaga akan makin memperlancar proses
pelayanan sehingga akan memuaskan para penerima bantuan atau pengguna manfaat pelayanan beneficiaries
tersebut.
14
3 Para anggota dewan direksi atau dewan penyantun dan pengurus badan pelayanan sosial, setelah melihat dan
memahami bahwa peran relawan begitu penting dalam penyelenggaraan pelayanan sosial, kiranya akan makin
menambah penghargaan dan pengakuan mereka terhadap para relawan.
4 Para pengurus organisasi pelayanan sosial dan para pemerhati badan pelayanan sosial dapat mengembangkan
berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan yang diperlukan bagi para relawan, berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi
pelayanan yang dilakukan oleh para relawan kepada para pengguna jasa pelayanan organisasi tersebut.
E. Metode Penelitian E.1. Lokasi dan Waktu Penelitian