Hasil Keseluruhan Assesment Hasil Penelitian

b. Hasil Tes CPM

Skor : 19 Persentil : 75 Arti : subjek berada pada grade II yang artinya subjek memiliki kecerdasan diatas rata-rata

5. Hasil Keseluruhan Assesment

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh, peneliti menggabungkan menjadi keseluruhan data assesment yang dapat menggambarkan kondisi psikologis subjek yang muncul dalam wawancara antara pembina panti, pramusosial, subjek, serta dari hasil tes psikologi. a. Hasil dari tes CPM menunjukkan bahwa subjek pada dasarnya memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Subjek mampu memecahkan masalah dengan baik serta mampu melakukan komunikasi dengan orang lain secara wajar. b. Trauma yang dialami oleh subjek memunculkan suatu respon-respon khusus seperti : 1 Kekhawatiran yang muncul dalam pemilihan permainan berupa pistol untuk menjaga diri dari orang yang jahat wawancara. Subjek juga seringkali merasa khawatir akan ada orang asing yang menyerang ketika subjek berada dalam pintu tertutup dan ruangan yang gelap dan ia tidak dapat mengetahui siapa orang asing tersebut wawancara. Hal ini membuat subjek selalu merasa cemas dan khawatir Tes Grafis. Subjek juga selalu dihinggapi oleh perasaan tegang Tes Grafis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Ketakutan yang mendalam, dimana subjek mengalami ketakutan dengan pintu tertutup, gelap, perlakuan diguyur wawancara, CAT-A juga sambal wawancara. Subjek mengakui bahwa ia takut dengan hujan deras dan sambal wawancara. Subjek juga tidak berani mengutarakan rasa sakit yang dialami kepada gurunya wawancara. Hal ini menunjukkan bahwa subjek mengalami ketakutan terhadap orang dewasa CAT-A. 3 Ketidakberdayaan subjek muncul dalam bentuk kepatuhan yang disebabkan keterikatan akan ingatan tentang masa lalu Tes Grafis. Ketidakberdayaan subjek juga muncul dalam bentuk cerita dimana ia tidak diperbolehkan untuk jajan CAT-A serta ketidakmampuannya melakukan sesuatu ketika melihat adiknya mendapat perlakuan kekerasan wawancara. c. Peristiwa traumatik seringkali muncul dan bertahan dalam bentuk : 1 Ingatan yang terus berulang mengenai peristiwa traumatik dimana ia mengalami perlakuan kekerasan yang menyebabkannya menjadi trauma wawancara. Subjek mempu mengingat dengan jelas peristiwa traumatis tersebut dan sering mengulang cerita yang sama wawancara. Hal ini muncul dalam tes Grafis dimana subjek memiliki kenangan dan terikat dengan masa lalunya. 2 Sikap atau tindakan yang lepas kendali dan menjadi histeris Tes Grafis seperti menangis atau berteriak-teriak wawancara ketika didekatkan dengan sesuatu hal yang mirip dengan peristiwa trauma diguyur air. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sikap subjek tersebut sering dilakukan seolah-oleh subjek tengah mengalami suatu perisiwa traumatik. 3 Kesedihan psikologis yang mendalam akibat peristiwa kekerasan yang membuat subjek menjadi tertekan dan mudah frustrasi Tes Grafis. Subjek sering mengungkapkan rasa sakit dalam perasaannyawawancara dan muncul dalam cerita dimana ia tidak ingin terpisah dari orang lain CAT-A. 4 Reaksi fisik akibat perlakuan kekerasan menyebabkan subjek mengalami gejala psikosomatis Tes Grafis seperti sulit BABBAK, sakit perut maupun sulit makan wawancara yang mengindikasikan adanya feeding problem pada subjek CAT-A. Hal ini dikuatkan dari pihak medis yang tidak menemukan adanya suatu penyakit atau kelainan kesehatan dalam tubuh subjek wawancara. d. Subjek melakukan penghindaran akibat peristiwa traumatis terhadap beberapa hal antara lain : 1 Pikiran-pikiran yang mengingatkan subjek pada peristiwa trauma dengan selalu berusaha melupakan CAT-A, percakapan yang mengarah pada terjadinya peristiwa kekerasan serta ulasan mengenai perasaannya ketika megalami peristiwa traumatik tersebut wawancara. 2 Aktivitas yang mirip dengan perlakuan kekerasan seperti diguyur air, tempat terjadinya kekerasan yaitu kamar mandi serta pelaku dari kekerasan yang muncul dalam bentuk tidak ingin bertemu serta ingin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melenyapkan kakek wawancara. Penghindaran ini merupakan suatu indikasi dimana subjek ingin menghindar dari permasalahan CAT-A. 3 Sikap dalam menghindari partisipasi dan beraktivitas dengan orang lain. Subjek memilih untuk sendiri serta cenderung menutup diri dari lingkungan karena merasa tidak tertarik wawancara, Tes Grafis sehingga menjadi tidak aktif dalam relasi sosialnya Tes Grafis. 4 Perasaan kesepian yang muncul CAT-A akibat dari perasaan diasingkan dan diabaikan oleh orang lain CAT-A. Tindakan subjek yang ekstrim akibat merasa terasing adalah dengan melarikan diri dari panti wawancara. Selain itu, keterpisahan subjek dari orang lain juga muncul dari penolakan untuk patuh terhadap aturan panti dan cenderung membantah karena subjek merasa tidak terikat dengan aturan wawancara. e. Muncul simptom-simptom yang terus meningkat antara lain : 1 Ledakan amarah dalam bentuk perilaku menyerang, menyakiti diri sendiri, serta mengeluarkan kata-kata kasar. Emosi subjek sering tidak stabil dan mudah dikuasai oleh emosinya Tes Grafis. Subjek juga mudah sekali merasa tersinggung wawancara, Tes Grafis. Amarah yang paling ekstrim adalah ancaman akan membakar sepeda motor. Amarah subjek muncul ketika suatu perasaan bahwa adanya gangguan dari lingkungan terhadap dirinya. 2 Kecurigaan yang berlebih Tes Grafis membuat subjek selalu bersikap waspada terhadap orang lain. Sikap ini dilakukan dalam bentuk penjagaan yang ketat terhadap barang miliknya serta kewaspadaan terhadap orang asing yang mungkin dapat menyakitinya wawancara. f. Gangguan-gangguan tersebut mengakibatkan : 1 Ketidakberdayaan sosial yang tampak dalam ketergantungan subjek terhadap orang lain Tes Grafis. Subjek memilih untuk pergi dari situasi yang tidak disukainya dan menjadi tidak aktif CAT-A. 2 Ketidakmampuan subjek melakukan beberapa tugas penting atau melakukan sesuatu sesuai dengan fungsinya merupakan hambatan yang diakibatkan oleh gangguan-gangguan sebelumnya yang berawal dari dominasi orang dewasa sehingga membuat subjek selalu membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan atau melaksanakan tugasnya CAT-A. Akibatnya tidak jarang subjek mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar Tes Grafis. Ketidakmampuan tersebut antara lain muncul dalam bentuk tidak dapat BABBAK pada tempatnya wawancara atau kebiasaan menghabiskan makanan dalam waktu yang lama wawancara. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, subjek mengalami dampak psikologis akibat kekerasan yang sesuai dengan kriteria PTSD dalam DSM IV. Namun peneliti juga menemukan beberapa dampak lain yang muncul di luar kriteria PTSD dari DSM IV antara lain : a. Fobia terhadap air, gelap, pintu tertutup serta sambal yang diawali dengan ketakutan yang mendalam sampai muncul ketakutan irrasional tersebut wawancara, CAT-A. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Perilaku agresif yang tidak hanya dilakukan pada saat mengalami ledakan amarah yaitu menyerang teman, memaki, ancaman akan membakar sampai menyakiti diri sendiri wawancara, Tes Grafis, CAT-A, namun juga muncul dalam keseharian seperti merusak sepeda, menjebol kasur serta memukul teman ketika bermain wawancra. c. Sikap tidak patuh serta sering membantah perintah dari pramusosial wawancara menunjukkan perilaku subjek yang sulit diatur dan dikendalikan wawancara, Tes Grafis. d. Subjek sering bermain dan berbicara sendiri wawancara. Hal ini membuat subjek sering berfantasiberimajinasi wawancara, Tes Grafis dan tidak terusik dengan kehadiran orang lain wawancara. Fantasi subjek juga muncul dalam bentuk pertahanan diri yaitu memproyeksikan dirinya pada orang lain CAT. e. Memiliki egoisme yang cukup tinggi dimana subjek sulit untuk diajak berbagi wawancara. Subjek selalu memilih teman yang cocok saja wawancara. Subjek juga senang menonjolkan diri dan selalu ingin berkuasa Tes Grafis. f. Memiliki impianharapan untuk mencapai suatu prestasi wawancara, Tes Grafis. Subjek juga memiliki impian dapat berkumpul dengan keluarga wawancara, keinginan untuk keluar dari permasalahan dan dapat membentuk keluarga yang harmonis wawancara, CAT-A. g. Subjek selalu memandang negatif terhadap lingkungan sekitar sebab subjek merasakan bahwa dirinya selalu dibenci dan dipermasalahkan oleh orang dewasa CAT-A. Subjek selalu merasa diganggu oleh orang lain wawancara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sehingga subjek mengembangkan suatu sikap permusuhan Tes Grafis dan selalu mengganggap bahwa hidup merupakan suatu persaingan CAT-A. h. Subjek membutuhkan perhatian dan rasa aman dari orang lain. Subjek juga membutuhkan kelekatan yang dapat memunculkan suatu perasaan nyaman wawancara, Tes Grafis, CAT-A. i. Mekanisme pertahanan diri yang digunakan untuk melindungi dirinya adalah represi dan proyeksi Tes Grafis, CAT-A.

B. Pembahasan

Kekerasan terhadap anak merupakan tindakan penganiayaan terhadap anak baik secara fisik maupun psikis yang dapat merugikan anak dan dilakukan berulang- ulang. Penyebab dari tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap anak antara lain karena kemiskinan keluarga, atau penelantaran. Kurang terpenuhinya taraf hidup yang baik seringkali membuat orang tua tidak mampu menghadapi tekanan dan menjadi stress. Tekanan-tekanan tersebut membuat orang tua sering melampiaskan kemarahan pada anak-anak dan mengesampingkan dampak secara psikologis terhadap anak. Akibatnya anak yang mengalami atau melihat suatu kekerasan turut pula mengalami stress bahkan trauma sehingga hal ini dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak scara normal. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa subjek melihat perlakuan kekerasan. Perlakuan kekerasan dilakukan terhadap adiknya. Subjek dengan jelas melihat bagaimana adiknya dipukul dan diinjak-injak oleh kakeknya dan melihat pertengkaran antara ibu dengan kakeknya yang dipenuhi dengan kekerasan.