Lingkup Kekerasan Terhadap Anak Faktor Penyebab Kekerasan Terhadap Anak

fisik, Child Maltreatment juga mencakup bentuk kekerasan lain, yaitu kekerasan seksual sexual abuse, penelantaran atau penolakan neglect dan kekerasan emosi atau psikologis.

3. Lingkup Kekerasan Terhadap Anak

Widjaja 1985 mengatakan bahwa sejak dilahirkan sampai dengan kematian, manusia tidak pernah hidup “sendiri” tetapi selalu berada dalam suatu lingkungan sosial yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Berdasarkan pernyataan tersebut maka bukan hal yang tidak mungkin pula apabila tindak kekerasan terhadap anak dapat terjadi dalam hubungan sosial itu sendiri termasuk dalam keluarga. Pernyataan tersebut sesuai dengan fakta bahwa kekerasan merupakan masalah yang kompleks dimana banyak faktor-faktor yang berbeda individu, hubungan yang terjalin, dan masyarakat memainkan peran Department of Justice Canada, 2003. Adianingsih 2003 merinci lingkup kekerasan yang dapat terjadi pada anak, antara lain : a. Orang-orang yang memiliki hubungan keluarga : 1 Ayah, Ibu, Kakek, Nenek 2 Saudara kandung 3 Kerabat b. Orang-orang yang terikat atau pernah terikat dalam perkawinan ataupun sebagai partner : 1 Suamimantan suami 2 Isterimantan isteri 3 Pacarpasangan c. Orang-orang yang memiliki hubungan kerja di lingkup domestikkeluarga 1 Pengasuhperawat formal atau informal 2 Pembantu rumah tangga. Dari beberapa lingkup tersebut, keluarga sering disebut sebagai pelaku utama dalam tindak kekerasan terhadap anak. Hal ini terbukti dalam suatu penulisan oleh media Jawa Pos, bahwa dari 103 kasus, sebanyak 39,8 lingkungan keluarga melakukan tindak kekerasan Ikawati dan Rusmiyati, 2003. Sementara dari media Memorandum menuliskan hal yang serupa dimana dari 230 kasus kekerasan yang dialami oleh anak, sebanyak 53,5 dilakukan oleh keluarga sendiri. Kenyataan ini menunjukkan bahwa dalam lingkup keluarga, kekerasan terhadap anak paling rentan terjadi. Hal ini menimbulkan suatu keprihatinan, dimana keluarga seharusnya mampu menjadi tempat yang nyaman agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan wajar.

4. Faktor Penyebab Kekerasan Terhadap Anak

Dalam The National Clearinghouse on Family Violence 1994, faktor- faktor yang mempengaruhi kekerasan dalam keluarga dapat dilihat pada bagan di bawah ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bagan 1 Sistem yang Mempengaruhi Kekerasan dalam Keluarga Faktor Individu Faktor Keluarga Faktor Komunitas Faktor Masyarakat Budaya Penjelasan mengenai faktor-faktor di atas dapat disimak di bawah ini : a. Faktor Individu, antara lain temperamen, kepribadian, perilaku yang dipelajari, sikap, dan pengetahuan mengenai kekerasan dalam keluarga. b. Faktor Keluarga, antara lain pola interaksi dalam keluarga antara ayah-anak, suami-isteri, antar saudara kandung, sikap dan nilai mengenai hak anak, orangtua, dan pasangan, kemampuan untuk mengatasi stress, sumber penghasilan yang adatingkat ekonomi keluarga, kondisi hidup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Faktor Komunitas, antara lain tingkat dan jenis dukungan yang tersedia, kesempatan belajar yang tersedia, sikap mengenai peran dan tanggung jawab keluarga. d. Faktor Masyarakatbudaya, antara lain sikap mengenai hak, peran, dan tanggung jawab keluarga, sikap mengenai penggunaan kekuatan untuk mengatasi masalah, sikap mengenai jumlah dan jenis kekerasan yang diperbolehkan. Moore dan Parton Huraerah, 2006 juga mengungkapkan bahwa kekerasan anak disebabkan oleh faktor individual, namun ada juga yang berpendapat bahwa struktur sosial lebih berperan sebagai penyebab dari kekerasan terhadap anak. Secara rinci Rusmil Huraerah, 2006, membagi penyebab kekerasan terhadap anak dalam 3 tiga kelompok yaitu : 1. Faktor Orang tua atau Keluarga Faktor-faktor yang menyebabkan orang tua melakukan kekerasan terhadap anak diantaranya : a. Praktik-praktik budaya yang merugikan anak kepatuhan anak kepada orang tua, hubungan asimetris b. Dibesarkan dengan penganiayaan c. Gangguan mental d. Belum mencapai kematangan fisik, emosi maupun sosial, terutama mereka yang mempunyai anak sebelum berusia 20 tahun e. Pecandu minuman keras dan obat 2. Faktor Lingkungan Sosial atau Komunitas Faktor lingkungan sosial juga dapat menjadi penyebab kekerasan terhadap anak, diantaranya : a. Kemiskinan dalam masyarakat dan tekanan nilai materialistis b. Kondisi sosial-ekonomi yang rendah c. Adanya nilai dalam masyarakat bahwa anak adalah milik orang tua sendiri d. Sistem keluarga patriarkhal e. Nilai masyarakat yang terlalu individualistis 3. Faktor Anak itu sendiri a. Penderita gangguan perkembangan, menderita penyakit kronis disebabkan ketergantungan anak kepada lingkungannya b. Perilaku menyimpang pada anak Suharto Huraerah, 2006 berpendapat bahwa kekerasan terhadap anak umumnya disebabkan oleh faktor internal yang berasal dari anak sendiri maupun faktor eksternal yang berasal dari kondisi keluarga dan masyarakat. Faktor-faktor internal tersebut antara lain anak mengalami cacat tubuh, retardasi mental, gangguan tingkah laku, autisme, anak terlalu lugu, memiliki temperamen lemah, ketidaktahuan anak akan hak-haknya, anak terlalu bergantung pada orang dewasa. Faktor eksternal yang berasal dari kondisi keluarga dan masyarakat antara lain : 1 Kemiskinan keluarga, orangtua menganggur, penghasilan tidak cukup, banyak anak. 2 Keluarga tunggal atau keluarga pecah broken home, misalnya perceraian, ketiadaan ibu untuk jangka panjang atau keluarga tanpa ayah dan ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan anak secara ekonomi. 3 Keluarga yang belum matang secara psikologis, ketidaktahuan mendidik anak, harapan orangtua yang tidak realistis, anak yang tidak diinginkan unwanted child, anak yang lahir di luar nikah. 4 Penyakit parah atau gangguan mental pada salah satu atau kedua orangtua, misalnya tidak mampu merawat dan mengasuh anak karena gangguan emosional dan depresi. 5 Sejarah penelantaran anak. Orangtua yang semasa kecilnya mengalami perlakuan salah cenderung memperlakukan salah anak-anaknya. 6 Kondisi lingkungan sosial yang buruk, permukiman kumuh, tergusurnya tempat bermain anak, sikap acuh tak acuh terhadap tindakan eksploitasi, pandangan terhadap nilai anak yang terlalu rendah, meningkatnya faham ekonomi upah, lemahnya perangkat hukum, tidak adanya kontrol sosial yang stabil. Berdasarkan beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penyebab dari kekerasan yang dialami oleh anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal yaitu anak, namun juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor eksternal seperti kondisi keluarga dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak kemungkinan yang muncul dan dapat menjadi penyebab munculnya perlakuan kekerasan terhadap anak.

5. Dampak Psikologis Akibat Kekerasan Fisik dan Psikis