Pengertian Kekerasan Terhadap Anak Bentuk-bentuk Kekerasan Terhadap Anak

B. Kekerasan Terhadap Anak

Beberapa hal mengenai kekerasan fisikdan psikologis terhadap anak juga perlu dibahas dalam tinjauan pustaka ini untuk lebih mendalami serta untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca. Hal-hal yang perlu untuk dibahas dan disamakan persepsi antara lain pengertian serta bentuk-bentuk kekerasan kekerasan, lingkup kekerasan, penyebab kekerasan, serta dampak dari kekerasan fisik terhadap anak.

1. Pengertian Kekerasan Terhadap Anak

Barker dalam The Social Work Dictionary, 1987 mengatakan, bahwa kekerasan terhadap anak adalah tindakan melukai yang berulang-ulang secara fisik dan emosional terhadap anak yang ketergantungan, melalui desakan hasrat, hukuman badan yang tak terkendali, degradasi dan cemoohan permanen atau kekerasan seksual. Sementara itu Vander www.e-psikologi.com , 2002 mengemukakan bahwa kekerasan terhadap anak diartikan sebagai bentuk penyerangan fisik atau melukai anak dan biasanya dilakukan justru oleh orang tua atau atau pengasuh pengaruh dari orang lain yang bukan keluarga. Gelles dalam Huraerah, 2004 menyebutkan bahwa kekerasan terhadap anak adalah perbuatan disengaja yang menimbulkan kerugian atau bahaya terhadap anak-anak secara fisik maupun emosional. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa kekerasan terhadap anak merupakan suatu perlakuan yang salah terhadap anak dimana perlakuan tersebut tidak hanya menimbulkan luka secara fisik namun juga dapat menyebabkan luka secara psikologis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Bentuk-bentuk Kekerasan Terhadap Anak

Ahimsa, dkk Suyanto, dkk., 2000 telah mengadakan suatu studi dan menemukan 3 tiga bentuk kekerasan yang sering dialami oleh anak-anak, antara lain kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual. Sementara itu, Suharto Huraerah, 2006, menambahkan kekerasan terhadap anak menjadi 4 empat antara lain kekerasan secara fisik, kekerasan secara psikologis, kekerasan secara seksual, serta kekerasan secara sosial. Penjelasan keempat hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut : 1. Kekerasan anak secara fisik merupakan suatu penganiayaan terhadap anak dengan atau tanpa menggunakan alat tertentu sehingga dapat menimbulkan luka-luka fisik bahkan dapat menyebabkan kematian terhadap anak. 2. Kekerasan anak secara psikis merupakan penyampaian kata-kata kasar dan kotor, menghardik, memaki, sampai meperlihatkan gambar atau film pornografi pada anak. 3. Kekerasan anak secara seksual merupakan perlakuan prakontak sentuhan, exhibitionism maupun kontak seksual langsung perkosaan yang dilakukan oleh orang yang lebih besar pada anak. 4. Kekerasan anak secara sosial meliputi penelantaran serta eksploitasi anak. Penelantaran anak merupakan sikap orang tua yang tidak memperhatikan proses tumbuh kembang anak Suharto dalam Abu Huraerah, 2006. Pope Nunally, dkk., 1988 menyebutkan bahwa kekerasan fisik merupakan salah satu bentuk dari apa yang disebut sebagai child maltreatment. Child Maltreatment adalah perlakuan yang salah terhadap anak. Selain kekerasan fisik, Child Maltreatment juga mencakup bentuk kekerasan lain, yaitu kekerasan seksual sexual abuse, penelantaran atau penolakan neglect dan kekerasan emosi atau psikologis.

3. Lingkup Kekerasan Terhadap Anak