Identitas Subjek Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Identitas Subjek

Nama : Nn Umur : 6 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki TempatTanggal Lahir : Yogyakarta, 3 April 2000 Alamat : Panti Asuhan Anggrek Urutan Kelahiran : 1 pertama dari 2 dua bersaudara

2. Latar Belakang

Subjek berumur 6 tahun dan merupakan anak pertama dari 2 bersaudara berjenis kelamin laki-laki semua. Ibu subjek adalah seorang pengamen jalanan sekaligus sebagai wanita tuna susila, sedangkan hingga kini ayah subjek yang sebenarnya belum diketahui. Selama ini ibu subjek mengenalkan seorang laki-laki penarik becak sebagai ayahnya yang sebenarnya hanya berstatus kekasih ibu subjek. Ibu subjek belum pernah terikat pernikahan dengan siapapun. Karena pekerjaan ibu yang tidak tetap tersebut, subjek lebih banyak diasuh oleh kakeknya. Dengan kakeknya ini, subjek beserta adiknya sering mendapat kekerasan kemudian dibawa ke jalanan untuk mendapatkan uang dari orang lain. Kekerasan yang dialami subjek antara lain dipukul, ditendang, diinjak, dimaki, sampai kepala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibentur-benturkan ke dinding. Dari luka-luka tersebut subjek dan adiknya dibawa ke jalanan untuk meminta-minta dan memperoleh uang sehingga subjek beserta adiknya seringkali dengan sengaja dibuat terluka. Ibu subjek tidak berusaha mencegah bahkan juga sesekali melakukan kekerasan walaupun tidak sesering yang dilakukan oleh kakek subjek. Satu kali adik subjek masuk dalam berita surat kabar daerah lokal karena menderita patah tulang punggung sehingga mendapatkan sumbangan uang senilai jutaan dari para penderma dengan maksud untuk mengobati luka adik subjek. Padahal adik subjek terluka karena diinjak oleh kakek subjek dan perbuatan tersebut dilihat oleh subjek sehingga membuat subjek menjadi sangat benci terhadap kakeknya. Uang dari penderma tersebut ternyata digunakan oleh ibu subjek untuk bersenang-senang dengan para tukang becak di jalanan. Hingga suatu hari adik subjek diinjak kembali demi mendapatkan uang. Adik subjek dibawa ke rumah sakit. Pada kesempatan itu, ketua RT dari tempat tinggal subjek berinisiatif membawa subjek ke panti asuhan bagian trauma center untuk menyelamatkan subjek dari perlakuan kakek maupun ibu subjek yang lebih buruk lagi. Bersamaan dengan subjek masuk panti, adik subjek meninggal dunia. Menurut pihak panti, keadaan subjek ketika pertama kali masuk sangat buruk. Mulai dari penampilan, perkataan, sampai agresifitas subjek yang terbilang tinggi. Subjek sering mengamuk dan berkelahi dengan teman-temannya. Bahkan suatu saat pernah hampir membakar motor milik petugas panti. Subjek juga sering mengalami ketakutan dan sering berbicara sendiri. Subjek juga memiliki toilet training yang buruk buruk. Hal ini tampak dalam kebiasaan subjek yang lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sering buang air besar di celana. Subjek belum terbiasa dengan kamar mandi dan sangat takut dengan air. Suatu kali air diguyurkan dari atas kepala subjek, dan subjek langsung pingsan. Subjek juga takut pada pintu tertutup dan gelap. Saat ini menurut pihak panti pula, subjek sudah dalam keadaan yang jauh lebih baik dan senang bersekolah walaupun sesekali masih menunjukkan sikap memberontak dan sulit diatur. Sampai saat ini subjek masih belum mengetahui bahwa adiknya telah meninggal dunia. Pihak panti asuhan bagian trauma center khawatir, bahwa berita ini dapat semakin mengganggu psikologis subjek karena subjek sangat menyayangi adiknya. Selain itu, pihak panti dengan ketua RT sepakat untuk merahasiakan tempat tinggal subjek saat ini dari ibu maupun kakeknya. Hal ini untuk melindungi subjek agar tidak diambil ibunya untuk disakiti dan dibawa ke jalanan lagi, sebab saat ini ibu subjek terus mendesak kuasa hukum subjek dan ketua RT untuk memberitahukan keberadaan subjek. Saat ini subjek masih tetap dilindungi oleh pihak panti asuhan bagian trauma center dan lembaga perlindungan anak.

3. Pengambilan Data