wanita dengan sindrom menstruasi. Terapi ditujukan pada gejala serta keluhan saat sindrom pra menstruasi menyerang, dengan cara meringankan
atau menghilangkan keluhan-keluhan yang dirasa paling berat.
a. Tujuan Terapi
Tujuan terapi yang diharapkan adalah adanya pemahaman tentang sindrom pra menstruasi. Pengetahuan tentang gangguan ini dapat digunakan
oleh wanita agar dapat lebih mengontrol gejala-gejala gangguan tersebut dan meringankan kondisi ini dalam lingkungan sosial dan pekerjaan
mereka.
b. Strategi Terapi
Strategi terapi sindrom pra menstruasi dilakukan dengan terapi non farmakologi dan terapi farmakologi.
1 Terapi non farmakologi
Terapi non farmakologi merupakan terapi untuk mengatasi sindrom pra menstruasi tanpa menggunakan obat. Terapi tersebut meliputi olah raga
aerobik secara rutin, pola makan yang sehat, dan terapi perilaku-kognitif. Wanita dengan sindrom pra menstruasi yang berolahraga lebih dapat
merasakan berkurangnya gejala dan keluhan sindrom pra menstruasi dibandingkan wanita dengan sindrom pra menstruasi yang tidak
berolahraga. Untuk menjaga pola makan yang sehat, disarankan untuk mengurangi masukan gula, garam, alkohol, dan kafein serta menambah
masukan karbohidrat. Terapi perilaku-kognitif ditujukan untuk relaksasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan meredakan gangguan emosional ketika sindrom menstruasi menyerang. Terapi ini dapat berupa hipnoterapi, meditasi, aromaterapi, dan
sebagainya Shimp, 2000. Selain menjaga pola nutrisi dan melakukan relaksasi melalui terapi
perilaku-kognitif, menghindari rokok dan stres berkepanjangan juga dapat mengatasi gejala sindrom pra menstruasi Agustini, 2007.
2 Terapi farmakologi
Terapi pada sindrom pra menstruasi umumnya menggunakan obat tanpa resep atau obat bebas. Obat bebas yang dianggap efektif adalah
vitamin, mineral, dan anti inflamasi non steroid AINS. Kalsium diperlukan untuk mengurangi gejala sindrom pra menstruasi. Sebuah
penelitian pada 466 wanita dengan sindrom pra menstruasi sedang sampai berat merasakan berkurangnya gejala sindrom pra menstruasi setelah dua
bulan terapi. Gejala sindrom pra menstruasi tersebut antara lain berupa depresi, mood swings, food craving, retensi cairan, dan kram abdominal.
Piridoxin vitamin B6 dipercaya dapat mengatasi sindrom pra menstruasi. Vitamin B6 dapat mengurangi gejala-gejala yang menyertai
sindrom pra menstruasi seperti mastalgia, irritability perasaan mudah tersinggung, perasaan tegang, dan kembung. Tetapi, dosis Piridoxin yang
direkomendasikan untuk sindrom pra menstruasi tidak boleh lebih dari 100 mg per hari, karena pada dosis tinggi berpotensi menyebabkan neuropathi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gejala yang menunjukkan ketoksikan piridoxin antara lain paresthesia, hyperesthesia,
nyeri tulang, dan kelemahan otot Shimp, 2000. Vitamin E direkomendasikan untuk mengurangi rasa nyeri pada
payudara. Vitamin E menghambat produksi prostaglandin dan membantu mempertahankan fungsi dan struktur saraf Wilmana, 1995.
Kadar magnesium dalam darah pada wanita dengan sindrom pra menstruasi lebih rendah dibanding wanita normal. Defisiensi magnesium
menyebabkan irritability pada wanita dengan sindrom pra menstruasi. Selain magnesium, mineral lain seperti kalsium, mangan, dan potasium juga
digunakan untuk mengurangi gejala sindrom pra menstruasi. Anti inflamasi non steroid AINS sebagai inhibitor prostaglandin
juga dapat mengatasi sindrom pra menstruasi, yaitu mengatasi gejala sindrom pra menstruasi yang bersifat fisik seperti nyeri pada kepala dan
cepat merasa lelah. Anti inflamasi non steroid AINS yang biasa digunakan adalah mefanamic acid dan naproksen sodium.
Salah satu keluhan yang biasa dirasakan pada wanita dengan sindrom pra menstruasi adalah akumulasi cairan, perut terasa penuh
gembung abdominal. Rasa kembung dan bengkak pada sindrom pra menstruasi dikarenakan adanya perubahan cairan. Oleh karena itu, diuretik
yang diindikasikan untuk mengurangi retensi cairan dapat digunakan bagi sebagian besar wanita dengan sindrom pra menstruasi. Beberapa diuretik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dapat diperoleh tanpa resep adalah ammonium klorida, kafein, dan pamabrom Shimp, 2000.
E. Sakit, Kesakitan dan Perilaku Kesehatan