responden dan cara responden mengatasi gangguan menstruasi tersebut. Dari 24 pertanyaan tersebut, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 6 pertanyaan ketika pertama
kali mengalami menstruasi dan 18 pertanyaan ketika sudah berada di bangku SMU.
Setelah penyusunan kuesioner dilakukan, selanjutnya diadakan uji coba penelitian terhadap kuesioner yang telah dibuat untuk mengetahui validitas tiap
soal. Pemahaman bahasa dan perintah soal pada kuesioner antara lain menjadi parameter validitas yang digunakan peneliti.
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan bantuan guru dan kepala sekolah dari sekolah yang bersangkutan. Peneliti diberi kesempatan oleh
pihak sekolah yang bersangkutan untuk melakukan penelitian pada salah satu jam pelajaran sekolah. Jadi, kuesioner yang akan diajukan kepada responden dapat
disajikan langsung oleh peneliti, selanjutnya diisi langsung oleh responden.
F. Tata Cara Penelitian
1. Pembuatan Kuesioner
Peneliti membuat kuesioner dengan mengacu pada informasi yang didapat dan buku yang dibaca, serta melalui konsultasi dengan dosen pembimbing.
2. Penentuan Besar Sampel
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima dalam penelitian deskriptif adalah 10 persen dari populasi. Untuk populasi yang sangat kecil diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ukuran minimum sampel sebanyak 20 persen Sevilla, dkk, 1993. Jumlah keseluruhan siswi putri di 4 SMU di Kabupeten Bantul pada penelitian ini
adalah 1684 orang, sehingga ukuran minimum sampel yang dapat diterima adalah 10 persen dari 1684, yaitu sebesar 168 orang. Peneliti menyebarkan
kuesioner sebanyak 380 eksemplar, dan kuesioner yang kembali sebanyak 379 eksemplar. Jumlah siswi di SMU Negeri 1 Sewon adalah 367 orang dan
kuesioner yang disebarkan sebanyak 81 eksemplar. Siswi di SMU Negeri 1 Kasihan berjumlah 518 orang dan kuesioner yang disebarkan sebanyak 102
eksemplar. Jumlah siswi di SMK Negeri 1 Bantul adalah 405 orang dan kuesioner yang disebarkan sebanyak 107 eksemplar, siswi di SMK Negeri 1
Sewon berjumlah 394 orang dan kuesioner yang disebarkan sebanyak 90 eksemplar.
3. Penyebaran Kuesioner dan Pengumpulan Data Penyebaran kuesioner dilakukan sendiri oleh peneliti di 2 SMU dan 2 SMK di
kabupaten Bantul dengan ijin dari sekolah yang bersangkutan. Selanjutnya, peneliti diberi kesempatan oleh pihak sekolah untuk melakukan penelitian
dengan mengambil satu jam pelajaran, yaitu pada Bimbingan dan Konseling BK. Dengan demikian, peneliti berkesempatan untuk menyebarkan
kuesioner secara langsung dan responden diberi kesempatan untuk langsung mengisi kusioner tersebut. Dari 380 kuesioner yang disebarkan, yang kembali
sebanyak 379 eksemplar. Hal ini dikarenakan terdapat 1 orang yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengalami menstruasi sehingga tidak memungkinkan untuk mengisi kuesioner yang telah diajukan.
4. Analisis Hasil
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan meggolongkan data tersebut berdasarkan kriteria tertentu. Setelah itu, data yang telah diperoleh
diolah dengan perhitungan statistik deskriptif, yaitu dengan menghitung persentasi setiap kemungkinan jawaban. Data kemudian disajikan dalam
bentuk tabel dan diagram.
G. Tata Cara Pengolahan Hasil