D. Sindrom Pra Menstruasi
1. Pengertian
Sindrom pra menstruasi didefinisikan sebagai gangguan siklus menstruasi berupa kombinasi perubahan fisik dan emosional yang terjadi
dalam fase luteal siklus menstruasi, secara nyata membaik atau hilang dalam beberapa hari pertama aliran menstruasi, dan absen selama minggu
pertama setelah menstruasi Shimp, 2000. Keluhan yang dialami ini bisa bervariasi dari bulan ke bulan, bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih
berat. Diperkirakan kurang lebih 85 wanita usia produktif antara usia 25- 35 tahun mengalami satu atau lebih gejala dari sindrom pra menstruasi.
Namun, hanya 2-10 yang menunjukkan gejala sindrom pra menstruasi berat yang biasa disebut Premenstrual Dysphoric DisorderPMDD
Agustini, 2007. Kira-kira 80 wanita mengalami beberapa perubahan fisik dan
emosional sebelum menstruasi. Sekitar 66 wanita dengan sindrom pra menstruasi menunjukkan perubahan yang positif seperti meningkatnya
aktivitas, kreativitas, dan produktivitas dalam bekerja. Sebagian wanita menunjukkan kemunduran kemampuan mereka dalam keadaan normal
ketika mengalami sindrom pra menstruasi. Sebagian besar wanita dengan sindrom pra menstruasi dapat mengatasi gangguan yang mereka alami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan baik, perubahan fisik yang dialami tidak mengganggu aktivitas kesehariannya Shimp, 2000.
2. Penyebab Sindrom Pra Menstruasi
Penyebab pasti sindrom pra menstruasi belum diketahui hingga kini. Salah satu dugaan penyebab sindrom pra menstruasi adalah peranan dari
hormon estrogen dan progesteron. Umumnya, menjelang menstruasi dijumpai peningkatan hormon progesteron dan penurunan hormon estrogen.
Baziad, 2005. Penurunan kadar hormon estrogen setelah ovulasi mempengaruhi
neurotransmitter di otak terutama serotonin. Serotonin memegang peranan dalam regulasi emosi. Meskipun demikian, diduga interaksi kompleks
antara hormon estrogen, progesteron dan serotonin dengan sindrom pra menstruasi masih perlu diteliti lebih lanjut.
Gangguan metabolisme dan pola hidup yang tidak sehat terutama faktor nutrisi juga mungkin turut berperan dalam menyebabkan sindrom
pra menstruasi. Diduga terjadi gangguan metabolisme prostaglandin akibat kurangnya gamma linolenic acid GLA. Fungsi prostaglandin adalah untuk
mengatur efek hormon estrogen dan progesteron pada sistem reproduksi, juga mengatur kerja neurotransmitter pada sistem saraf. Selain gangguan
metabolisme, pola nutrisi yang tidak seimbang berupa diet tinggi lemak, tinggi garam dan gula, rendah vitamin dan mineral, sedikit serat dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menimbulkan sindrom pra menstruasi. Konsumsi kafein serta alkohol yang berlebihan dapat memperberat gejala yang ada Agustini, 2007.
3. Gejala Klinis