4 Keyakinan tentang harga diri Keyakinan tentang harga diri yaitu perasaan seseorang
bahwa dirinya berharga. Siswa yang memfokuskan pada tujuan belajar karena mereka menghargai prestasi dan
melihat bahwa kemampuan dapat ditingkatkan. Siswa tidak takut gagal, karena kegagalan tidak mengancam kompentensi
dan harga-dirinya Woolfolk, 2009: 221.
C. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi belajar
Sardiman, 1986: 75 Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas
adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai
banyak energy untuk melakukan kegiatan belajar. Seorang siswa yang memiliki intelegensia cukup tinggi, boleh jadi gagal karena
kekurangan motivasi dalam belajar. Hasil belajar itu akan optimal kalau ada motivasi yang tepat, maka kegagalan belajar siswa jangan
begitu saja mempersalahkan pihak siswa, sebab mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu membangkitkan
semangat dan kegiatan siswa untuk berbuatbelajar. Jadi guru tugas guru bagaimana mendorong para siswa agar pada dirinya tumbuh
motivasi. Persoalan motivasi ini, dapat juga dikaitkan dengan persoalan
minat, minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat cirri-ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan dengan
keinginan-keinginan atau
kebutuhan- kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat seseorang
sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingan sendiri. Hal ini
menunjukkam bahwa minat merupakkan kecenderungan jiwa seseorang kepada seseorang biasanya disertai dengan perasaan
senang, karena itu merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu. Menurut Sardiman 1986: 90 terdapat beberapa bentuk dan
cara untuk menumbuhkan motivasi belajar dalam kegiatan di sekolah, yaitu :
1. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai nilaiangka yang baik. Sehingga siswa biasanya yang
dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik-baik
2. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah
selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak
berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. 3. Saingan kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan
individual maupun persaingan kelompok akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang sangat penting.seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang
baik untuk menjaga harga dirinya.
5. Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui ada
ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi harus diingat oleh guru, jangan terlalu
sering misalnya setiap hari karena bisa membosankan para siswa.
D. Pengertian Belajar