3.  Membantu  individu  siswa  untuk  memperoleh  gambaran  yang  jelas tentang kemungkinan dan kecenderungan dalam lapangan pekerjaan
agar  ia  dapat  melakukan  pilihan  yang  tepat  di  antara  lapangan pekerjaan  tersebut.  Di  samping  itu,  membantunya  untuk  mendapat
kemajuan  yang  memuaskan  dalam  pekerjaan  sambil  memberikan sumbangan secara maksimal terhadap masyarakatnya..
Dari beberapa uraian pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa arti bimbingan adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada seseorang
yang  bertujuan  membantu  memecahkan  masalah  yang  sedang dihadapinya  sehingga  dapat  menetapkan  pilihan-pilihannya  secara
bijaksana dan bertanggung jawab.
2. Peranan Bimbingan dalam meningkatkan Motivasi Belajar siswa
Menurut  Winkel  1997:  143  Program  bimbingan  adalah  suatu rangkaian  bimbingan  yang  terencana  terorganisir  dan  terkoordinasi
selama periode waktu tertentu. Pelayanan bimbingan diwujudkan dalam sejumlah  kegiatan  bimbingan  yang  tercakup  dalam  suatu  program
bimbingan,  yang  bertujuan  agar  siswa  mampu  1  mengembangkan pengertian dan pemahaman diri selama proses kemajuannya di sekolah,
2  mempertemukan  pengetahuan  tentang  dirinya  sendiri  dengan
informasi  tentang  kesempatan  kerja  yang  ada  secara  tepat  dan bertanggung jawab, yang akhirnya diwujudkan dalam membuat pilihan-
pilihan,  3  mewujudkan  penghargaan  terhadap  pribadi  orang  lain,  4 mengatasi  kesulitan  dalam  memahami  dirinya,  baik  dalam  bidang
pendidikan maupun dalam bidang-bidang kehidupan lainnya. Suatu  program  bimbingan  di  bidang  belajar  akademik  yang  dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa antara lain : 1
Penyadaran kembali secara bertahap tentang cara belajar yang tepat di  sekolah  dan  di  rumah,  secara  individual  atau  secara  kelompok.
Perlunya  penyadaran  kembali  karena  siswa  tahu  akan  cara  belajar yang  tepat  tapi  belum  tentu  menjamin  pelaksanaanya  karena
mudah terbawa oleh suasana yang kurang menyenangkan, sehingga kurang disiplin dalam belajar.
2 Mengatasi  kesulitan  belajar  pada  siswa,  seperti  ketidak  mampuan
siswa  dalam  menyusun  dan  menaati  jadwal  belajar  di  rumah, kurang siap menghadapi ujian dan ulangan, kurang menguasai cara
belajar yang tepat di berbagai bidang studi, tidak dapat menghadapi keadaan  rumah  yang  mempersulit  belajar  secara  rutin,  dan
sebagainya.  Maka  dengan  tenaga  bimbingan  harus  mempunyai
pengetahuan  yang  luas  tentang  seluk  beluk  belajar,  termasuk pemahaman  psikologis  terhadap  siswa,  sehingga  dapat  memberi
pengarahan kepada para siswa mengenai hal-hal tersebut. 3
Membentuk  berbagai  kelompok  belajar  dan  mengatur  seluruh kegiatan  belajar  kelompok,  supaya  berjalan  efisisen  dan  efektif
Winkel,  1997:  140.  Untuk  layanan  bimbingan  kelompok,  guru pembimbing dapat menyusun jadwal kegiatan kelompok
Berbagai  materi  layanan  pembelajaran  maupun  pembimbingan dapat  dibawakan  melalui  kegiatan  kelompok  khusus  yang  sengaja
dibentuk  untuk  mengembangkan  motivasi  belajar.  Untuk  layanan bimbingan  kelompok,  guru  pembimbing  menyusun  jadwal  kegiatan
kelompok  secara  teratur,  misalnya  setiap  kelompok  melaksanakan kegiatan  sekali  dalam  dua  minggu  ,  dengan  topik-topik  bahasan  yang
bervariasi.  Topik-topik  yang  dibahas  meliputi  situasu  dan  kejadian- kejadian  aktual  di  sekolah,  dirumah  ataupun  di  masyarakat,  misalnya
banyak siswa yang suka membolos bahkan sering tidak hadir di sekolah, mengisi  waktu  senggang,  kebersihan  lingkungan  dan  sebagainya  perlu
dijadikan  topik  yang  hangat  untuk  dibicarakan  oleh  setiap  kelompok siswa  Prayitno, 1997: 105
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam  Penelitian  ini  dijelaskan  mengenai  jenis  penelitian,  subyek penelitian, alat pengumpulan data, prosedur pengumpulan data serta teknik
analisis data.
A. Jenis Penelitian