e Punya daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk antraksi kesenian.
Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifat:
1. Keunikan, 2. Keaslian alam,
3. Kelangkaan, 4. Menumbuhkan semangat dan memberi nilai bagi
wisatawan.
3. Pengertian Pariwisata
Kata wisata tour secara harafiah dalam kamus berarti “ perjalanan di mana si pelaku kembali ketempat awalnya,
perjalanan sirkuler yang dilakukan untuk tujuan bisnis, bersenang- senang, atau pendidikan, pada mana berbagai tempat dikunjungi
dan biasanya menggunakan jadwal perjalanan yang terencana” Murphy, 1985 dalam Pitana dan Gayatri, 2005: 43
Menurut Pendit 1965:2 Pariwisata menyangkut segala sesuatu yang berhubungan dengan bergeraknya seseorang atau
benda dari satu tempat ketempat yang lain yang ada hubungannya dengan perjalanan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah,
dan Pemerintah Daerah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2009 tentang kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Kodhyat dalam Spillane, 1987:21 pariwisata adalah
perjalanan dari satu tempat ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
kesinambungan atau keserasian dan kebahagian dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.
a Jenis dan Macam Pariwisata Wahab
2003:6-7, dalam
bukunya Manajemen
Kepariwisataan menjelaskan bahwa wisatawan yang melakukan perjalanan adalah untuk memperoleh berbagai tujuan dan
memuaskan berbagai bermacam-macam keinginan, sebagai berikut: