Analisis Statistik Deskriptif Per Dimensi Experiential Marketing Tabel V. 5

dalam, berpikir bahwa Komodo dan masyarakat dapat hidup secara harmonis, berpikir bahwa Komodo adalah binatang langka, kurang menjadi pertimbangan dalam membangkitkan pengalaman yang berkesan bagi pengujung dalam melakukan kunjungan ulang. Dimensi sense merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan indera penglihatan pemandangan, indera perasa rasa, indera penciuman bau, indera pendengaran suara, dan sentuhan yang akan muncul untuk menciptakan pengalaman. Uji t mengindikasikan bahwa dimensi sense berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0.155 dengan nilai t-test sebesar 1.622 dengan tingkat signifikansi 0,108. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi sense dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan panca indera manusia tidak menjadi pertimbangan bagi wisatawan akan melakukan kunjungan ulang ke Pulau Komodo, dengan kata lain para wisatawan tidak terlalu mempedulikan alam atau apapun yang ada di Pulau Komodo, karena bagi mereka melihat Komodo sudah menjadi tujuan utama mereka dan menenukan sesuatu yang unik didalamnya. Dimensi Relate merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan bagaimana melibatkan pengunjung dalam kegiatan konservasi serta aktivitas budaya dan tersedianya website yang memberi kesempatan adanya komunikasi antar pengunjung. Uji t mengindikasikan bahwa dimensi relate berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0,142 dengan nilai t-test sebesar 1,160 dengan tingkat signifikansi 0,249. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi relate dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini menunjukkan bahwa aktivitas konservasi, event budaya, aktivitas wisata, dan website yang ada di Pulau Komodo tidak menjadi pertimbangan bagi para wisatawan yang akan melakukan kunjungan ulang di Pulau Komodo. Dimensi feel merujuk pada pengalaman rasa aman dan nyaman, yang meliputi keramahan para petugas karcis, penyampaian informasi yang jelas dan lengkap dari para naturalis guide, keterampilan serta kepekaan para naturalis guide, dan keterbukaan masyarakat di Pulau Komodo terhadap setiap pengunjung.Uji t mengindikasikan bahwa dimensi feel berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0,028 dengan nilai t-test sebesar 0,256 dengan tingkat signifikansi 0,799. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi feel dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Hal ini mengindikasikan bahwa karamahan para petugas karcis, penyampaian informasi yang lengkap dari para naturalis guidepemandu, keterampilan serta kepekaan para naturalis guidepemandu terhadap setiap pengunjung, dan keterbukaan masyarakat terhadap pengunjung, tidak menjadi pertimbangan bagi para wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang ke Pulau Komodo.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dengan statistik deskriptif, pengujian instrument penelitian, dan analisis linear sederhana untuk menguji apakah experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo, maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dengan menghitung mean, standar deviasi dan kelas interval, terlihat bahwa nilai mean serta range dari nilai rata-rata dimensi experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate berada pada ketegori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa dimensi-dimensi experiential marketing yang ada di Pulau Komodo sudah mampu memberikan pengalaman yang berkesan kepada setiap pengunjung yang datang berkunjung di Pulau Komodo. b. Dengan α = 5, jumlah sampel 100 responden dengan derajat bebas n-2, dan uji 2 sisi diperoleh nilai t tabel sebesar 1,984. Karena hasil uji t adalah, t hitung t tabel, dengan nilai t hitung t tabel yaitu 7,174 1,984dengan signifikansi sebesar 0,00maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang berkesan yang didapat para wisatawan di Pulau Komodomemberikan dampak positif yaitu dengan adanya kunjungan ulang atau menceritakan pengalaman unik, serta merekomendasikan keunikan di Pulau Komodo kepada orang lain, sebaliknya pengalaman yang tidak berkesan yang mereka alami dan dapatkan di tempat wisata dapat memberikan dampak yang negatifkepada para wisatawan. c. Secara parsial Uji t dalam analisis tambahan ditemukan bahwa yang berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo adalah dimensi act dengan nilai t hitung sebesar 2,315 dengan signifikansi sebesar 0,023. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate tidak memiliki pengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Dimensi act dalam penelitian ini merujuk pada pengalaman bagaimana di Pulau Komodo wisatawan belajar tentang menghargai alam, dan belajar menghargai orang yang lebih berpengalaman dalam hal ini adalah para naturalis guide pemandu yang menemani para wisatawan saat melakukan kegiatan trekking. Selain belajar menghargai alam dan orang yang lebih berpengalaman, wisatawan juga belajar tentang sejarah dalam hal ini adalah asal usul Komodo, serta ikut melestarikan kelangsungan hidup Komodo dengan belajar mematuhi setiap peraturan yang ada di Pulau Komodo. Dilihat dari dimensi act, wisatawan mendapatkan nilai positif yang sangat bermanfaat bagi dirinya, maka dimensi act ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. d. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS terlihat nilai R Square yang dihasilkan yaitu sebesar 0,344 Lamp.6. Hal ini berarti bahwa 34,4 variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh variabel experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate