Analisis dimensi-dimensi experiential marketing secara parsial dengan uji t

dapatkan di tempat wisata dapat memberikan dampak yang negatifkepada para wisatawan. c. Secara parsial Uji t dalam analisis tambahan ditemukan bahwa yang berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo adalah dimensi act dengan nilai t hitung sebesar 2,315 dengan signifikansi sebesar 0,023. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate tidak memiliki pengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Dimensi act dalam penelitian ini merujuk pada pengalaman bagaimana di Pulau Komodo wisatawan belajar tentang menghargai alam, dan belajar menghargai orang yang lebih berpengalaman dalam hal ini adalah para naturalis guide pemandu yang menemani para wisatawan saat melakukan kegiatan trekking. Selain belajar menghargai alam dan orang yang lebih berpengalaman, wisatawan juga belajar tentang sejarah dalam hal ini adalah asal usul Komodo, serta ikut melestarikan kelangsungan hidup Komodo dengan belajar mematuhi setiap peraturan yang ada di Pulau Komodo. Dilihat dari dimensi act, wisatawan mendapatkan nilai positif yang sangat bermanfaat bagi dirinya, maka dimensi act ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. d. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS terlihat nilai R Square yang dihasilkan yaitu sebesar 0,344 Lamp.6. Hal ini berarti bahwa 34,4 variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh variabel experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate sedangkan sisanya 65,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate di Pulau Komodo masih lemah, terlihat hanya 34,4 variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh experiential marketing, maka perlu meningkatkan dan mempertahankan faktor lain yang mempengaruhi kunjungan ulang, misalnya mempertahankan keaslian alam, keunikan serta menumbuhkan semangat dan memberi nilai bagi wisatawan saat mereka berwisata. 80

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis datapenulis mendapatkan beberapa temuan, diantaranya: 1. Berdasarkan uji statistik deskriptif yang meliputi mean, standar deviasi, dan kelas interval dengan menghitung range dari dimensi- dimensi experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate maka terlihat dimensi-dimensi experiential marketing yang ada di Pulau Komodo berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi-dimensi experiential marketing yang ada di Pulau Komodo sudah mampu memberikan pengalaman yang berkesan kepada setiap pengunjung yang datang berkunjung di Pulau Komodo. 2. Beberapa kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis adalah: a. Berdasarkan pengujian dengan analisis regresi linear sederhana nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 7.174 ≥ t tabel 1.984, dengan sig. 0,00 ≤ 0,05 mengindikasikan bahwa experiential marketing berpengaruh positif terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Hasil positif ini berarti semakin kuat upaya penciptaan experiential marketing akan semakin tinggi kunjungan ulang wisatawan ke Pulau Komodo, atau hanya sekedar menceritakan dan merekomendasikan keunikan di Pulau Komodo kepada orang lain. b. Berdasarkan analisis tambahan secara parsial ditemukan hasil bahwa dimensi act berpengaruh positif terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo, dengan nilai t hitung sebesar 2,315 ≥ t tabel sebesar 1,984, dengan sig. 0,023 ≤ 0,05. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. c. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi nilai R Square Lamp. 6 nilai yang dihasilkan yaitu sebesar 0,344. Hal ini berarti 34,4 variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh variabel experiential marketing sedangkan sisanya 65,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis serta pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, ada beberapa saran yang diajukan penulis kepada pengelola Taman Nasional Komodo diantaranya adalah: 1. Experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo, maka perlu adanya peningkatan penciptaan pengalaman bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Komodo, terutama pengalaman yang mempunyai nilai bagi wisatawan, misalnya kontribusi dalam kegiatan konservasi alam yang diselenggarakan oleh pengelola Taman Nasional Komodo. 2. Berdasarkan hasil wawancara dengan para wisatawan serta pengamatan penulis selama di lapangan, agar pengelola Taman Nasional Komodo mulai memberdayakan masyarakat setempat agar masyarakat dapat berkontribusi aktif dalam kegiatan pariwisata. 3. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi nilai Adjusted R Square Lamp. 6 adalah sebesar 0,344. Hal ini berarti 34,4 variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh variabel experiential marketing sedangkan sisanya 65,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Maka saran bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain yang mempengaruhi kunjungan ulang para wisatawan ke Pulau Komodo.

C. Keterbatasan

Penulis sangat menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki keterbatasan, diantaranya adalah: 1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatan peneliti dalam hal kemampuan menganalisis dan pengetahuan yang dimiliki peneliti. 2. Data yang dianalisis adalah berupa data dari kuisioner yang dibagikan kepada pengunjung yang menjadi responden peneliti. Beberapa diantara responden kurang memperhatikan item-item setiap pernyataan secara teliti sehingga terkesan memberi jawaban yang tidak sesuai.