terbesar dan merupakan satu-satunya di dunia. Masuknya Taman Nasional Komodo  sebagai  rumah  bagi  “naga”,  memberikan  dampak  yang  positif
karena  jumlah  wisatawan  yang  datang  berkunjung  dari  tahun  ke  tahun semakin  meningkat.  Selain  itu  juga,  fasilitas  yang  disediakan  untuk
wisatawan  saat  ingin  melakukan  perjalanan  ke  Pulau  Komodo  misalnya dengan  menggunakan  kapal  rakyat  dan  speedboat menjadikan  pulau
komodo  ini  sebagai salah  satu objek wisata  yang  banyak dikunjungi  oleh wisatawan  baik  asing  maupun  domestik.  Berikut  adalah  tabel  jumlah
pengunjung  di  Taman  Nasional  Komodo  dari  tahun  2006  sampai  tahun 2012.
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Taman Nasional Komodo
Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2012.
TAHUN
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012
Jumlah Kunjungan Wisatawan
17,673 20,069
21,762 36,534
44,672 48,010
49,982
Tingkat Pertumbuhan
Wisatawan Dalam Angka
- 2,396
1,693 14,772
8,138 3,338
1,972
Tingkat Pertumbuhan
Wisatawan Dalam
- 13,6
8,4 67,9
22,3 7,5
4,1
Sumber:
www.komodo-park.com
Berdasarkan informasi  tabel  1.1  di  atas  tentang  data  jumlah pengunjung,  terlihat  bahwa  jumlah  pengunjung  di  Taman  Nasional  Komodo
mempunyai  rata-rata  jumlah  pengunjung  dari  tahun  ke  tahun  semakin  naik. Hal  ini  menunjukkan  bahwa  Pulau  Komodo  sudah  mampu  memberikan
experiential  marketing, yang  baik  bagi  para  pengunjungnya  baik  asing maupun  domestik.
Dengan  mampunya  Pulau  Komodo  memberikan experiential  marketing yang  baik  kepada  pengunjungnya,  maka  semakin
banyak yang berkunjung ke Pulau Komodo.Pengalaman berkesan inilah yang dicari  oleh  para  wisatawan,  karena  mereka  ingin  memenuhi  kebutuhan
psikologis mereka. Jika kebutuhan psikologis itu sudah dipenuhi, maka begitu mudah  bagi  para  wisatawan  untuk  melakukan kunjungan  ulang  ke  tempat
yang sama.
Dari  uraian  di  atas  maka  penulis  tertarik  untuk  melakukan penelitian dengan judul “Studi Pengaruh Experiential Marketing Terhadap
Kunjungan Ulang Pada Daya Tarik Wisata Pulau Komodo ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  dijelaskan  diatas,  maka  penulis merumuskan masalah yang akan diteliti, sebagai berikut:
1. Bagaimana  dimensi-dimensi experiential  marketing  di  Pulau Komodo?
2. Apakah  experiential  marketing berpengaruh  terhadap  kunjungan ulang pada daya tarik wisata  Pulau Komodo?
C. Pembatasan Masalah
Untuk  memfokuskan  perhatian  pada masalah  yang akan  diteliti,  maka penulis perlu membatasi masalah agar tidak meluas, yaitu :
1. Dimensi  experiential  marketing yang  akan  diteliti,  meliputi  :sense, feel, think, act, dan relate.
2. Dimensi untuk mengukur kunjungan ulang yang akan diteliti, meliputi: Intensi  melakukan kunjungan ulang pada daya tarik  wisata yang sama
yaitu  Pulau  Komodo,  merekomendasikan  kepada  orang  lain  untuk melakukan  kunjungan  wisata  ke  Pulau  Komodo,  dan  menceritakan
pengalaman selama berwisata di Pulau Komodo.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan  latar  belakang  dan  perumusan  masalah  diatas  maka  tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis  bagaimana  dimensi-dimensi  experiential  marketing di Pulau Komodo.
2. Menganalisis apakah experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pengelola Taman Nasional Komodo, Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang
berguna  bagi  manajemen  Taman  Nasional  Komodo  dalam  upaya penciptaan Experiential  Marketing yang  berkesan  kepada  setiap
wisatawan yang berkunjung ke  Pulau Komodo. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma,
Penulis  berharap  hasil  penelitian  tentang  Studi  Pengaruh Experiential  Marketing Terhadap  Kunjungan  Ulang  Pada  Daya
Tarik  Wisata  Pulau  Komodo,  dapat dijadikan sebagai  bahan referensi  dan  acuan  bagi  mahasiswa,  khususnya  mahasiswa
fakultas ekonomi dalam melakukan penelitian selanjutnya. 3. Bagi penulis,
Penulis  berharap  hasil  penelitian  ini  dapat    menambah  wawasan serta  pengetahuan  bagi  penulis  dalam  memperdalam  ilmu
manajemen khususnya ilmu pemasaran yang didapatkan selama proses kuliah di Universitas Sanata Dharma.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibagi menjadi enam bagian utama, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,  tujuan  penelitian,  manfaat  penelitian,  dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Meliputi  pengertian  pemasaran,  manajemen  pemasaran, daya  tarik  wisata,  pengertian  pariwisata,  jenis  dan  macam
pariwisata,  pengertian  wisatawan,  jenis  dan  macam wisatawan,  motivasi  wisatawan,  wisata  minat  khusus,
pengertian  experiential  marketing,  manfaat  experiential marketing,  karakteristik  experiential  marketing, dimensi-
dimensi  experiential  marketing,  perilaku  konsumen, perilaku  wisata  minat  khusus,  kunjungan  ulang,  kerangka
konseptual penelitian, dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Meliputi  jenis  penelitian,  subjek  dan  objek  penelitian, variabel  penelitian, definisi  operasional,  populasi  dan
sampel,  teknik  pengambilan  sampel,  sumber  data,  teknik pengumpulan  data,  teknik  pengujian  instrument,  teknik
analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Meliputi  sejarah Taman  Nasional  Komodo,  visi  dan  misi Balai    Taman  Nasional  Komodo,  struktur  organisasi Balai
Taman  Nasional  Komodo,  tujuan  berdirinya  Balai  Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo Loh Liang dan Biawak
Komodo.
BAB V ANALISIS DATA  DAN PEMBAHASAN
Meliputi uraian tentang hasil pengelohan data, analisis data, dan pembahasan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Meliputi  kesimpulan  yang  diambil  dari  penelitian  dan saran-saran  kepada  pengelola  Taman  Nasional  Komodo,
dan keterbatasan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1.Manajemen Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran Pemasaran  menurut  American  Marketing  Association
dalam Kotler   Keller,  2009:5,  adalah  suatu  fungsi organisasi  dan  serangkaian  proses  untuk  menciptakan,
mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelolah hubungan pelanggan dengan cara  yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya . Menurut  Kotler    Armstrong  2008:6,  Pemasaran
adalah  sebagai  proses  dimana  perusahaan  menciptakan  nilai bagi  pelanggan  dan  membangun  hubungan  yang  kuat  dengan
pelanggan  dengan  tujuan  untuk  menangkap  nilai  dari pelanggan sebagai imbalannya.
Menurut  Kotler  2005:10,  pemasaran  adalah  suatu proses  dimana  individu  dan  kelompok  memperoleh  yang
mereka  butuhkan  dan  inginkan  melalui  perbuatan  dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.