Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuisioner

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah Rentang Skor Dari kelima dimensi experiential marketing, dimensi sense, feel, think, act merupakan dimensi yang dengan jumlah pernyataan masing-masing adalah 5 pernyataan, dengan rentang skor dari 1-5, dengan nilai paling tinggi adalah 5 dan paling rendah adalah 1. Sedangkan dimensi relate dengan 4 pernyataan dengan nilai paling tinggi adalah 4 dan paling rendah adalah 1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, maka nilai range dari ke empat dimensi yaitu sense, feel, think, act adalah sebesar 4. Sedangkan untuk dimensi relate nilai range yang diperoleh dari rumus adalah sebesar 3,2. Maka kelas interval untuk dimensi sense, feel, think, act adalah sebagai berikut: 5,00 – 9,00 = Sangat Rendah 10,00 – 13,00 = Rendah 14,00 – 17,00 = Cukup 18,00 – 21,00 = Tinggi 22,00 – 25,00 = Sangat Tinggi Sedangkan untuk dimensi relate kelas intervalnya adalah sebagai berikut: 4,00 – 7,2 = Sangat Rendah 7,3 – 10,4 = Rendah 10,5 – 13,6 = Cukup 13,7 – 16,8 = Tinggi 16,9 – 20,00 = Sangat Tinggi Dari hasil diatas menunjukkan bahwa masing-masing dimensi experiential marketing memiliki posisi yang tinggi. Dimensi sense dengan rata-ratanya adalah sebesar 20,15 pada kelas interval berada pada kategori tinggi karena nilai tersebut diantara 18–21, demikian juga dengan dimensi feel, think dan act, berdasarkan nilai rata-rata berada diantara kategori tinggi. Tidak hanya dimensi sense, feel, think, dan act, dimensi relate juga berada di kategori tinggi berkisar antara 13,7–16,8 dengan nilai rata-ratanya adalah sebesar 15,21. C. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Kunjungan Ulang Pada Daya Tarik Wisata Pulau Komodo Untuk menguji apakah experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang, digunakan alat analisis yaitu analisis regresi linear sederhana.kriteria pengujiannya adalah nilai t hitung t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang. Dengan α = 5 dan derajat bebas = 98 diperoleh nilai tabel t sebesar 1,984. Hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada tabel V.6 berikut ini. Tabel V.6 Hasil Pengujian Hipotesis Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.954 1.400 2.109 .037 Experiential Marketing .100 .014 .587 7.174 .000 a. Dependent Variable: Kunjungan Ulang Sumber: Hasil perhitungan dengan aplikasi SPSS 16 Dari hasil pengujian, diperoleh persamaan perhitungan regresi sederhana yaitu Y = 2,954 + 0,100X, menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel X experiential marketing maka nilai variabel Y kunjungan ulang adalah sebesar 2,954. Dari pengolahan data yang dilakukan, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,100 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai pada variabelX experiential marketing akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,100.

D. Analisis dimensi-dimensi experiential marketing secara parsial dengan uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas Experiential Marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu Kunjungan Ulang. Dengan menggunakan program SPSS maka didapatkan hasil seperti pada tabel berikut. Tabel V. 7 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.558 1.603 1.596 .114 SENSE .108 .067 .155 1.622 .108 FEEL .018 .072 .028 .256 .799 THINK .131 .068 .187 1.925 .057 ACT .176 .076 .278 2.315 .023 RELATE .077 .066 .142 1.160 .249 a. Dependent Variable: KU Sumber :Data Primer yang Diolah2013 Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS versi 16, terlihat bahwa secara parsial experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate yang berpengaruh terhadap kunjungan ulang adalah dimensi act. Dimensi act berpengaruh terhadap kunjungan ulang terlihat dari nilai t hitung sebesar 2,315. Dengan α = 5 nilai t tabel 1,984 dengan sig. sebesar 0.023. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Dimensi act merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung berkaitan dengan terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi seperti gaya hidup yaitu menguji adrenalin, menghargai kekayaan dunia, belajar menghargai tradisi lisan, ikut belajar melestarikan kelangsungan hidup komodo, serta belajar mengandalkan orang yang berpengalaman. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa pada saat berkunjung ke Pulau Komodo wisatawan tidak hanya berwisata tetapi juga belajar sesuatu hal baru ditempat wisata tersebut misalnya menghargai kekayaan dunia yang masih terlindungi yaitu Komodo dengan mematuhi setiap peraturan yang ada sebelum melakukan kegiatan trekking di sekitar area wisata, selain itu juga wisatawan belajar mengandalkan orang yang berpengalaman dalam hal ini adalah para naturalis guidepemandu. Pengalaman berharga inilah yang membuat para wisatawan menemukan sesuatu yang berbeda dan berharga dalam perjalanan wisatanya. Dimensi Think merujuk pada pengalaman yang dirasakan atas bagaimana pengunjung mencari informasi tentang Pulau Komodo dan Komodo sebelum berkunjung, mencoba memahami setiap aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan sebelum melakukan trekking, serta ketertarikan untuk mengetahui Komodo lebih dalam. Hasil analisis uji t diperoleh koefisien regresi dimensi think sebesar 0,187 dengan nilai t-test 1,925 dengan tingkat signifikan 0,057. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi think dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini mengindikasikan bahwa para wisatawan cenderung tidak mencari informasi tentang Komodo sebelum melakukan kunjungan ke Pulau Komodo, selain itu juga cenderung tidak tertarik untuk mengetahui Komodo lebih dalam. Dalam dimensi think, selalu mencari informasi sebelum melakukan kunjungan, memahami setiap aturan yang ada, ketertarikan mengetahui Komodo lebih dalam, berpikir bahwa Komodo dan masyarakat dapat hidup secara harmonis, berpikir bahwa Komodo adalah binatang langka, kurang menjadi pertimbangan dalam membangkitkan pengalaman yang berkesan bagi pengujung dalam melakukan kunjungan ulang. Dimensi sense merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan indera penglihatan pemandangan, indera perasa rasa, indera penciuman bau, indera pendengaran suara, dan sentuhan yang akan muncul untuk menciptakan pengalaman. Uji t mengindikasikan bahwa dimensi sense berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0.155 dengan nilai t-test sebesar 1.622 dengan tingkat signifikansi 0,108. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi sense dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan panca indera manusia tidak menjadi pertimbangan bagi wisatawan akan melakukan kunjungan ulang ke Pulau Komodo, dengan kata lain para wisatawan tidak terlalu mempedulikan alam atau apapun yang ada di Pulau Komodo, karena bagi mereka melihat Komodo sudah menjadi tujuan utama mereka dan menenukan sesuatu yang unik didalamnya. Dimensi Relate merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan bagaimana melibatkan pengunjung dalam kegiatan konservasi serta aktivitas budaya dan tersedianya website yang memberi kesempatan adanya komunikasi antar pengunjung. Uji t