Deskripsi Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

86

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan tentang deskripsi pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian serta pembahasan dari proses dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Hasil penelitian peningkatan kualitas proses dan hasil belajar diuraikan di bawah ini sesuai dengan tahapan prosedur penelitian, yaitu: 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 observasi; dan 4 refleksi tindakan.

4.1.1 Kegiatan Perencanaan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pra penelitian terhadap proses pembelajaran yang terjadi di kelas VA SD Negeri Ungaran I, peneliti menemukan bahwa proses pembelajaran yang terjadi di kelas kurang optimal dan siswa memiliki perhatian dan keterlibatan aktif siswa yang kurang terhadap aktivitas pembelajaran yang telah dirancang oleh guru. Selain itu, peneliti juga melihat bahwa metode yang digunakan guru masih kurang dalam menarik perhatian siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran dan bisa dikatakan metode ceramah yang digunakan guru cenderung membuat siswa pasif. Oleh karena itu, suasana kelas ketika pembelajaran terlihat kurang kondusif karena banyak siswa yang tidak memperhatikan dan sibuk dengan teman atau barang- barang di sekitarnya. Setelah berdiskusi dengan guru dan dosen pembimbing, peneliti memutuskan untuk mengatasi permasalahan tersebut menggunakan pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan karakter dari sekolah. Pada tahap perencanaan ini dipersiapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kontekstual, instrumen penelitian berupa lembar observasi dan kuesioner, alat perekam kegiatan siswa handycam, dan menentukan indikator keberhasilan tindakan. Dalam menyusun perangkat rencana pembelajaran, peneliti melakukan validasi dengan guru, kepala sekolah, dan dosen PGSD. Peneliti juga melakukan revisi terhadap perangkat pembelajaran sesusai dengan rekoendasi dari para validator. Dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator pembelajaran selama penelitian berlangsung dan peneliti sebagai observer.

4.1.2 Kegiatan Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran selama penelitian dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Secara umum kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung tampak pada Tabel 19. Tabel 19. Kegiatan Pembelajaran Haritanggal Kegiatan Waktu Jum’at, 12 April 2013 Guru mengawali pembelajaran dengan salam pembuka dilanjutkan dengan apersepsi dan menyanyikan lagu Hari Merdeka. Setelah bernyanyi, siswa dibagi menjadi enam kelompok dan masing-masing kelompok menerima satu tugas berupa menceritakan kembali peristiwa sekitar kemerdekaan Indonesia berdasarkan undian lalu guru memberi petunjuk mengerjakan LKS. 10 menit Siswa mengerjakan tugas menceritakan kembali satu peristiwa yang sudah ditentukan untuk masing-masing kelompok 28 menit Haritanggal Kegiatan Waktu bersama dengan teman dalam satu kelompok. Jum’at, 12 April 2013 Siswa menilai kelima hasil pekerjaan dari kelompok lain secara bergantian. Pergantian penilaian diatur berdasarkan urutan kelompok, misalnya dari kelompok 1 ke kelompok 2, dari kelompok 2 ke kelompok 3, dan seterusnya. Waktu yang diberikan kepada setiap kelompok untuk menilai hasil kerja kelompok lain adalah 5 menit. 25 menit Kesimpulan dan refleksi klasikal. Refleksi tidak dilaksanakan secara individu karena waktu pembelajaran sudah selasai sehingga hanya dilakukan secara klasikal. 5 menit Selasa, 16 April 2013 Pertemuan kedua dilaksanakan di aula karena di dalam rencana pembelajaran peneliti dan guru membutuhkan LCD viewer . Persiapan siswa berpindah dari kelas menuju ke aula dan sampai di aula siswa langsung duduk bersama kelompok yang sudah dibentuk seperti pada pertemuan pelajaran IPS sebelumnya. 10 menit Siswa mendapat tugas yang harus dikerjakan pada pertemuan IPS hari ini dan menyaksikan sebuah video sederhana tentang contoh urutan dari peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. 5 menit Siswa membuat rancangan poster dan dilanjutkan dengan membuat poster dengan dibantu diarahkan oleh guru. 50 menit Siswa melakukan refleksi. 5 menit Jum’at 19 April 2013 Siswa berada dalam kelompok masing- masing dan sudah dengan poster yang telah dibuat meski ada satu kelompok yang belum menyelesaikan posternya pada pertemuan ketiga, tetapi kegiatan tetap dilanjutkan. Sebelum kegiatan galery walk dilaksanakan guru memberikan pengarahan bahwa tugas masing-masing kelompok adalah menilai poster kelompok lain dengan menggunakan penilaian yang telah disediakan. 10 menit Galery walk dan penilaian oleh setiap kelompok. 35 menit Kesimpulan dan refleksi kegiatan dari 10 menit Haritanggal Kegiatan Waktu pertemuan pertama sampai ketiga serta proses pembuatan poster. Jum’at 19 April 2013 Pengisian kuesioner perhatian 15 menit Ket. Siswa mengerjakan soal evaluasi pada hari Selasa, 16 April 2013 pada jam tambahan selama 20 menit.

4.1.3 Observasi

Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam Tabel 20. Tabel 20. Kegiatan Observasi HariTanggal Kegiatan Instrumen Jum’at, 12 April 2013 1. Kegiatan pembelajaran secara keseluruhan 2. Kegiatan siswa dalam kelompok untuk menuliskan kembali peristiwa sekitar kemerdekaan dan menilai ringkasan peristiwa sekitr kemerdekaan dari kelompok lain. Handycam video, lembar pengamatan, dan sosiogram Selasa, 16 April 2013 1. Kegiatan pembelajaran secara keseluruhan 2. Kegiatan siswa dalam diskusi kelas dalam merancang poster dan membuat poster. Handycam video, lembar pengamatan, dan sosiogram Jum’at, 19 April 2013 1. Kegiatan pembelajaran secara keseluruhan 2. Kegiatan siswa dalam melakukan penilaian poster kelompok lain dan interaksi siswa antar kelompok Handycam video, lembar pengamatan, dan lembar penilaian antar kelompok

4.1.4 Refleksi

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jum’at, 12 April 2012. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dalah menceritakan kembali peristiwa sekitar kemerdekaan kemudian cerita tersebut dinilai oleh semua kelompok. Mekanisme penilaian dilakukan dengan sistem rolling dengan komando dari guru. Pada pertemuan pertama terlihat sudah banyak kemajuan dari aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran terlihat banyak siswa yang antusias dengan pembelajaran, ditambah lagi guru mengajak siswa untuk bernyanyi Hari Merdeka. Hal tersebut sangat menarik perhatian dan antusias siswa. Ditambah lagi, dalam pelajaran IPS kali ini akan dibentuk menjadi beberapa kelompok. Ada beberapa yang mengeluh tetapi banyak yang mengaku senang belajar secara berkelompok apalagi belajar dengan cara berkelompok jarang dilakukan. Siswa juga terlibat aktif dalam mengerjakan LKS bersama kelompok. Akan tetapi, ada juga satu siswa yang merasa kurang nyaman dengan kelompok karena menjadi siswa perempuan satu-satunya dalam kelompok. Meski demikian, dia tetap mengikuti pembelajaran dengan baik. Pada saat waktu pembelajaran IPS sudah selesai banyak siswa yang masih asyik dengan tugas dan hasil penilaian dari kelompok lain, ada juga yang masih menghitung karena penasaran dengan hasil penilaian kelompoknya sendiri. Selain itu, ada pernyataan dari seorang siswa yang mengatakan “weh, udah habis to waktunya, gag berasa ya .” Mendengar hal tersebut, peneliti merasa senang karena hal itu menunjukkan bahwa siswa tersebut senang dan menikmati pembelajaran kali ini. Pertemuan kedua, dilaksanakan pada Selasa, 16 April 2013. Kegiatan pada pertemuan kedua ini adalah melihat tayangan video sederhana yang dibuat peneliti tentang urutan peristiwa sekitar kemerdekaan dan siswa dalam kelompok yang sama membuat rancangan poster dan mulai membuat poster tentang peristiwa sekitar kemerdekaan. Pada pertemuan kedua ini, lebih banyak lagi terjadi interaksi yang terjadi baik antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa. Guru secara bergantian mengamati proses siswa membuat rancangan poster tentang urutan peristiwa sekitar kemerdekaan pada semua kelompok. Pada saat guru berkunjung banyak siswa yang bertanya baik tentang teknis pembuatan poster maupun tentang materi yang belum dimengerti. Kekurangan dari proses pembelajaran pada pertemuan kedua adalah ada dua kelompok yang tidak menyelesaikan perancangan poster, dan memilih langsung membuat poster meskipun rancangan poster harus dikumpulkan. Selain itu, pelaksanaan evaluasi siswa tidak sempat dilaksanakan pada pertemuan pertama karena keterbatasan waktu. Oleh karena itu, peneliti dan guru akan melaksanakan evaluasi pada pertemuan kedua. Akan tetapi, pada pertemuan kedua siswa berpindah kelas, sehingga waktu dalam proses pembelajaran juga terbatas. Oleh karena itu, siswa mengerjakan soal evaluasi pada jam tambahan hari tersebut, yaitu pada pukul 13.00 WIB s.d. 13.20 WIB. Di samping itu, pada saat siswa melakukan refleksi banyak siswa yang menjawab sangat singkat dan tidak diceritakan lebih lanjut. Misalnya dengan pertanyaan bagaimana perasaanmu, siswa hanya menjawab senang atau biasa saja tanpa ada penjelasan lagi. Oleh karena itu, peneliti sedikit merevisi tampilan dari lembar refleksi untuk pertemuan selanjutnya. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jum’at, 19 April 2013. Pada pertemuan ketiga ini semua poster diharapkan sudah selesai sehingga kegiatan langsung menuju pada kegiatan galery walk. Akan tetapi, ada satu kelompok yang belum menyelesaikan poster. Ketika ditanya kenapa belum selesai mereka mengatakan bahwa mereka kurang koordinasi dengan teman lain sehingga poster hanya dikerjakan oleh dua siswa sehingga belum selesai. Meski demikian kelompok ini tetap berusaha menyelesaikan poster, karena yang kurang hanya memberi warna dan memperindah poster. Hal yang mengejutkan peneliti adalah ada satu kelompok yang membuat poster berbeda dari kelompok lain. Kelompok tersebut menambahkan bingkai dan alas dari bahan kardus, padahal kelompok lain hanya menggunakan kertas manila yang disediakan peneliti. Selain, mereka semua kreatif karena banyak gambar-gambar menarik dalam poster yang mereka buat sendiri, misalnya gambar peta Rengasdengklok untuk menggambarkan peristiwa Rengasdengklok dan gambar Monas untuk menggambarkan Sukarno kembali ke Jakarta, selain itu ada pula siswa yang menggambar tokoh dan ada pula yang mencari gambar dari internet. Meski ada yang baik dan menarik, tetapi ada pula poster yang hanya menggunakan tulisan dan kotak tanpa ada warna yang menarik atau gambar-gambar. Pada petemuan ketiga ini juga peneliti menyebar kuesioner kepada siswa untuk mengetahui perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS. Pada saat siswa mengisi kuesioner terlihat ada siswa yang benar-benar membaca dan mengisi kuesioner dengan baik yang terlihat dari siswa tetapi ada pula siswa yang terlihat asal-asalan dan cepat mengisi kuesioner. Oleh karena itu, peneliti merasa kurang bisa mengetahui kejujuran siswa dalam mengisi kuesioner. Dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga, peneliti merasa penelitian ini sudah berhasil. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tercapainya semua indikator yang menunjukkan meningkatnya perhatian dan keterlibatan aktif siswa terhadap pembelajaran IPS dan hasil belajar yang dicapai siswa. Selain itu, berdasarkan observasi langsung juga terlihat bahwa situasi pembelajaran yang dibuat secara kelompok dan siswa tidak hanya mendengarkan ceramah cukup kondusif dan siswa banyak yang terlibat aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti memutuskan penelitian cukup sampai di siklus I. 4.2 Kualitas Proses Belajar 4.2.1 Perhatian