Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, kuesioner, observasi, dan wawancara dengan guru dan siswa. 1. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini terutama adalah data hasil hasil LKS, poster, dan refleksi siswa. Hasil LKS dan poster merupakan cerminan dari aspek kognitif dan psikomotor siswa. Refleksi siswa merupakan cerminan dari aspek afektif siswa. Selain itu, peneliti juga menggunakan alat perekam handycam berupa video proses pembelajaran. 2. Kuesinoner Kuesioner merupakan kumpulan pertanyaan atau pernyataan yang disusun dengan jelas untuk mendapatkan jawaban dari subjek tentang hal, kegiatan, pendapat, kebiasaan, dan lain-lain yang relatif sulit diamati. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui perhatian siswa dalam pembelajaran. Kuesioner diberikan kepada siswa pada akhir siklus. 3. Observasi Menurut Suparno 2008: 45 dalam observasi langsung, peneliti langsung mengamati subjek atau hal yang mau diteliti, terjun langsung dengan melihat, merasakan, mendengarkan, berpikir tentang subjek atau hal yang diteliti. Observasi langsung adalah cara yang sangat baik untuk mendapatkan data karena peneliti langsung tahu situasi nyata yang diteliti. Seperti disebutkan Mills dalam Suparno, 2008: 45-46 bahwa ada tiga macam pengamatan atau observasi langsung, maka peneliti menempatkan diri sebagai pengamat pasif. Artinya, peneliti tidak sedang bertanggungjawab mengajar, hanya sungguh mengamati dan mengumpulkan data. Peneliti tidak ikut berinteraksi dengan siswa yang diteliti. Pencatatan observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan dua macam instrumen, yaitu rubrik observasi dan sosiogram. Rubrik obeservasi digunakan untuk mengetahui jumlah siswa yang berpartisipasi dalam mengajukan pertanyaanide dalam diskusi baik diskusi kelas maupun diskusi kelompok dan untuk mengetahui jumlah siswa yang berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan baik pertanyaan dari guru maupun dari teman yang dinyatakan dalam turus. Sosiogram digunakan untuk menggambarkan interaksi siswa dalam kelompok. Teknik pembuatan sosiogram yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik bebas. Dalam teknik ini, penggambaran individu diletakkan secara bebas sedemikian rupa sehingga mudah dihubung-hubungkan antara individu yang memilih dengan individu yang dipilih. Jadi, dalam bentuk teknik bebas ini yang dipentingkan adalah kepraktisan dalam menghubungkan antara pemilih dengan yang dipilih, tanpa memperhitungkan urutan letak berdasarkan jumlah pilihan 4. Wawancarainterview Menurut Suparno 2008: 50 wawancara atau interview adalah kegiatan yang menuntut peneliti mengadakan pembicaraan terencana terhadap siswa atau subjek yang diteliti, dengan pertanyaan lisan yang telah disiapkan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Wawancara ini dilakukan peneliti sebagai sarana guna melengkapi data yang diperoleh dari kuesioner dan observasi langsung serta untuk mengetahui sudut pandang lain terhadap situasi yang terjadi di dalam kelas. Dalam penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data atau informasinya Sugiyono, 2010: 140. Wawancara ditujukan kepada guru dan beberapa siswa yang dianggap perhatian dalam pembelajaran dan yang kurang perhatian dan siswa yang aktif terlibat dalam pembelajaran dan yang kurang aktif terlibat dalam pembelajaran. Kegiatan wawancara dilaksanakan kepada siswa di setiap ada kesempatan dan wawancara dengan guru dilaksanakan pada akhir siklus I. Adapun tujuan dari wawancara dengan guru adalah untuk mengetahui pendapat guru mengenai kualitas proses dan hasil pembelajaran sedangkan tujuan wawancara dengan siswa adalah untuk mengatahui perasaan siswa dalam pembelajaran dan pemaknaan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan.

3.5 Instrumen Penelitian