Analisis Kesalahan Kategori Jenis Kesalahan

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis Kesalahan

Analisis adalah suatu upaya penyelidikan untuk melihat, mengamati, mengetahui, menemukan, memahami, menelaah, mengklasifikasikan, dan mendalami serta menginterpretasikan fenomena yang ada menurut Wijaya dan Marsiyah dalam Pratama 2016:8. Analisis adalah proses pencarian jalan keluar pemecahan masalah yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya; penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya; penguraian suatu pokok atas berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan dalam Tim Reality, 2008:47. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Penyusun, 1988, kesalahan secara umum dapat dipandang sebagai hasil tindakan yang tidak tepat, yang menyimpang dari aturan, norma atau suatu sistem yang sudah ditentukan. Tindakan yang tidak tepat itu dapat mengakibatkan tujuan tidak tercapai secara maksimal atau bahkan gagal. Lerner dalam Mulyono 1999: 262 mengemukakan berbagai kesalahan umum yang dilakukan anak dalam mengerjakan tugas-tugas matematika, yaitu kurangnya pengetahuan tentang symbol, kurangnya pemahaman tentang nilai tempat, penggunaan proses yang keliru, kesalahan perhitungan, dan tulisan yang tidak dapat dibaca sehingga siswa melakukan kekeliruan karena tidak mampu lagi membaca tulisannya sendiri. Menurut peneliti, kesalahan dalam matematika dapat diartikan sebagai suatu pemahaman yang kurang tepat dalam mempelajari matematika sehingga siswa keliru dalam menyelesaikan masalah matematika dan mengalami beberapa kesulitan. Kesalahan dalam matematika dapat diperlihatkan dari hasil perhitungan yang kurang tepat dalam mengolah angka-angka yang tersedia dan dapat juga diperlihatkan dari kesalahan menggunakan teorema-teorema dalam matematika.

B. Kategori Jenis Kesalahan

1. Jenis kesalahan menurut Hadar Menurut Hadar dkk 1987 dalam tulisannya yang berjudul An Empirical Classification Model For Error in High School Mathematics, jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dibedakan menjadi 6 jenis yaitu: a. Kesalahan data Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketidaksesuian antara data yang diberikan dalam soal dengan data yang dikutip oleh siswa yang meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut: 1 Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal. 2 Mengabaikan data penting yang sudah ada dan menggantinya dengan data yang tidak relevan. 3 Menguraikan syarat-syarat dalam pembuktian, perhitungan, penemuan yang sebenarnya tidak dikehendaki soal. 4 Mengartikan sebagian informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya. 5 Menggunakan syarat yang tidak sesuai dengan informasi yang diberikan. 6 Menggunakan angka pengganti suatu variabel untuk variabel yang lain. 7 Kesalahan menyalin soal dari lembar soal ke lembar jawab. b. Kesalahan menginterpretasikan data Kategori ini meliputi kesalahan matematika yang berkaitan dengan ketidaksesuaian dalam menerjemahkan suatu pernyataan matematika yang dideskripsikan dalam suatu bahasa ke bahasa yang lain yang meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut: 1 Menerjemahkan pernyataan dalam bahasa sehari-hari ke dalam bahasa atau persamaan matematika dengan arti yang berbeda. 2 Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda. 3 Kesalahan mengartikan grafik. c. Kesalahan menggunakan logika dalam penarikan kesimpulan Pada umumnya yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan-kesalahan dalam menartik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya, yaitu: 1 Dari pernyataan bentuk implikasi q p  , siswa menarik kesimpulan sebagai berikut: - Bila q diketahui, maka p pasti terjadi - Bila diketahui p salah, maka q pasti juga salah 2 Kesimpulan dari pernyataan q p  dengan kebalikan baik bentuk positif p q  atau dengan bentuk negatif q p ~ ~  3 Menyimpulkan bahwa q p  ketika q bukan merupakan akibat dari p d. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema atau definisi yang pokok dan khas. Kesalahan-kesalahan ini antara lain: 1 Kesalahan memahami definisi Misal : variabel dari bentuk 3 2 6 yz x adalah 3 2 yz x 2 Kesalahan memahami teorema Misal : n m n m x x x    e. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh peserta tes benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut. f. Kesalahan teknis Kategori kesalahan teknis meliputi kesalahan-kesalahan berikut: 1 Kesalahan-kesalahan perhitungan. 2 Kesalahan dalam mengutip data dari tabel. 3 Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar. 4 Menghilangkan limit 5 Menambah limit 2. Menurut Dawnkins 2006, mengemukakan beberapa kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal aljabar sebagai berikut: a. Kesalahan dalam pembagian dengan bilangan nol Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam pembagian nol yaitu menghitunng 2  atau 2 2  . Pembagian bilangan nol yang benar yaitu bahwa 2 tidak terdefinisi. b. Kesalahan dalam penggunaan tanda kurung Kesalahan ini disebabkan karena siswa tidak paham pentingnya penggunaan tanda kurung atau siswa menganggap tanda kurung tidak diperlukan dalam langkah-langkah tertentu. Contoh: 1 Menentukan kuadrat dari x 3 2 2 2 2 9 3 3 x x x   benar 2 2 3 3 x x  tidak benar Dalam kasus ini tanda kurung digunakan untuk meyakinkan bahwa yang dikuadratkan adalah x 3 bukan hanya x saja. 2 Menentukan kuadrat dari 2  4 2 2 2 2      benar 4 2 2 2 2       tidak benar Banyak siswa sebenarnya tahu bahwa secara teknik mereka diharuskan mengkuadratkan 2  , tetapi mereka malas dan tidak menuliskan tanda kurung dalam menyelesaikan soal tersebut, dengan alasan mereka akan mengingat tanda kurung saat memeriksa kembali hasil pekerjaan mereka. Namun banyak siswa akhirnya lupa tanda kurung dan menuliskan 4  pada akhir pekerjaan. 3 Mengurangkan 5 4  a dari 5 3 2   a a 5 4 5 3 5 4 5 3 2 2          a a a a a a benar a a   2 10 5 4 5 3 2 2        a a a a a tidak benar c. Kesalahan dalam mendistribusikan Contoh: 1 Mengalikan 10 2 4 2  x 40 8 10 2 4 2 2    x x benar 10 8 10 2 4 2 2    x x tidak benar 2 Mengalikan 2 5 2 3  x 25 20 4 3 5 2 3 2 2     x x x benar 75 60 12 2    x x 2 2 15 6 5 2 3    x x tidak benar 225 180 36 2    x x d. Kesalahan dalam mengasumsikan penjumlahan Kesalahan ini terjadi saat siswa mengasumsikan bahwa sifat pada y x y x 2 2 2    akan berlaku untuk semua bentuk aljabar yang mirip dengan bentuk tersebut. berikut ini bentuk aljabar yang dianggap memiliki sifat yang sama dengan y x y x 2 2 2    oleh siswa: 2 2 2 y x y x    . e. Kesalahan dalam mengerjakan soal dengan menghilangkan menghapuskan variabel, koefisien, atau konstanta Contoh: 6 1 9 2 6 7 3 1 9 2 7 3 2 2 2 2            x x x x x x x x Kesalahan dalam menggunakan notasi “” untuk menunjukkan pecahan, contohnya 23. Notasi ini tidak masalah digunakan dalam menotasikan 23, tetapi akan menjadi masalah jika digunakan dalam menuliskan x 3 2 karena x 3 2 dapat memiliki dua makna yang berbeda yaitu x 3 2 atau x 3 2 . Dalam hal ini siswa belum tentu mengerti pecahan mana yang dimaksud. 3. Kesalahan Konsep atau Prinsip Dasar Berdasarkan teori Marpaung dalam Haryani, 2008; 75, kesalahan konsep atau prinsip dasar disebabkan karena subyek kurang menguasai kemampuan melakukan abstraksi sehingga subyek tidak melihat kesamaan pokok dan mengabaikan perbedaan-perbedaan atau sifat-sifat yang mendasar. Subyek gagal mengalami pendewasaan mental sehingga banyak mengalami masalah dalam pemahaman konsep-konsep matematika secara umum. 4. Menurut Hadar, dkk, Dawkins dan Marpaung Melihat klasifikasi kesalahan yang dikemukakan oleh Hadar, dkk, Dawkins, dan Marpaung peneliti memilih untuk menggabungkan klasifikasi kesalahan tersebut dalam melakukan analisis data penelitian. Adapun klasifikasi kesalahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Kesalahan Data Ka Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketidaksesuian antara data yang diberikan dalam soal dengan data yang dikutip oleh siswa yang meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut: 1 Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal. Ka.1 2 Mengabaikan data penting yang sudah ada dan menggantinya dengan data yang tidak relevan. Ka.2 3 Mengartikan sebagian informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya. Ka.3 4 Menggunakan syarat yang tidak sesuai dengan informasi yang diberikan. Ka.4 5 Menggunakan angka pengganti suatu variabel untuk variabel yang lain. Ka.5 6 Kesalahan menyalin soal dari lembar soal ke lembar jawab. Ka.6 b. Kesalahan menginterpretasikan data Kb Kategori ini meliputi kesalahan matematika yang berkaitan dengan ketidaksesuaian dalam menerjemahkan suatu pernyataan matematika yang dideskripsikan dalam suatu bahasa ke bahasa yang lain. c. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema Kc Kesalahan ini merupakansuatu penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema atau definisi yang pokok dan khas. Kesalahan-kesalahan ini antara lain: 1 Kesalahan memahami definisi Kc.1 Misal : variabel dari bentuk 3 2 6 yz x adalah 3 2 yz x 2 Kesalahan memahami teorema Kc.2 Misal : n m n m x x x    d. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali Kd Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh peserta tes benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut. e. Kesalahan teknis Ke Kategori kesalahan teknis meliputi kesalahan-kesalahan berikut: 1 Kesalahan-kesalahan perhitungan. Ke.1 2 Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar Ke.2 3 Menghilangkan limit Ke.3 4 Menambah limit Ke.4 f. Kesalahan dalam pembagian dengan bilangan nol Kf Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam pembagian nol yaitu menghitunng 2  atau 2 2  . Pembagian bilangan nol yang benar yaitu bahwa 2 tidak terdefinisi. g. Kesalahan dalam penggunaan tanda kurung Kg Kesalahan ini disebabkan karena siswa tidak paham pentingnya penggunaan tanda kurung atau siswa menganggap tanda kurung tidak diperlukan dalam langkah-langkah tertentu. Contoh: 1 Menentukan kuadrat dari x 4 2 2 2 2 9 3 3 x x x   benar 2 2 3 3 x x  tidak benar Dalam kasus ini tanda kurung digunakan untuk meyakinkan bahwa yang dikuadratkan adalah x 3 bukan hanya x saja. 2 Menentukan kuadrat dari 2  4 2 2 2 2      benar 4 2 2 2 2       tidak benar Banyak siswa sebenarnya tahu bahwa secara teknik mereka diharuskan mengkuadratkan 2  , tetapi mereka malas dan tidak menuliskan tanda kurung dalam menyelesaikan soal tersebut, dengan alasan mereka akan mengingat tanda kurung saat memeriksa kembali hasil pekerjaan mereka. Namun banyak siswa akhirnya lupa tanda kurung dan menuliskan 4  pada akhir pekerjaan. 3 Mengurangkan 5 4  a dari 5 3 2   a a 5 4 5 3 5 4 5 3 2 2          a a a a a a benar a a   2 10 5 4 5 3 2 2        a a a a a tidak benar h. Kesalahan dalam mendistribusikan Kh Contoh: 1 Mengalikan 10 2 4 2  x 40 8 10 2 4 2 2    x x benar 10 8 10 2 4 2 2    x x tidak benar 2 Mengalikan 2 5 2 3  x 25 20 4 3 5 2 3 2 2     x x x benar 75 60 12 2    x x 2 2 15 6 5 2 3    x x tidak benar 225 180 36 2    x x i. Kesalahan dalam mengerjakan soal dengan menghilangkan menghapuskan variabel, koefisien, atau konstanta Ki Contoh: 6 1 9 2 6 7 3 1 9 2 7 3 2 2 2 2            x x x x x x x x j. Kesalahan menggunakan logika dalam penarikan kesimpulan Kj Pada umumnya yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan-kesalahan dalam menartik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya k. Kesalahan Konsep Kk Kesalahan konsep atau prinsip dasar disebabkan karena subyek kurang menguasai kemampuan melakukan abstraksi sehingga subyek tidak melihat kesamaan pokok dan mengabaikan perbedaan-perbedaan atau sifat-sifat yang mendasar. Berikut ini adalah contoh kategori kesalahan dalam mengerjakan soal Limit Fungsi Aljabar. Tabel 2.1 Contoh kategori jenis kesalahan dalam mengerjakan soal-soal Limit Fungsi Aljabar No . Jenis Kesalahan Contoh Kesalahan 1. Penyalahgunaan Data a. Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal. b. Mengabaikan data penting yang sudah ada dan menggantinya dengan data yang tidak relevan. c. Menguraikan syarat-syarat dalam pembuktian, perhitungan, penemuan yang sebenarnya tidak dikehendaki soal. d. Mengartikan sebagian informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya. e. Menggunakan syarat yang tidak sesuai dengan informasi Soal: tentukan nilai limit berikut. x x 2 lim 2  Akan tetapi siswa menuliskan soal seperti berikut: x x 2 lim 2  Kategori kesalahan: Mengartikan sebagian informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya. yang diberikan. f. Menggunakan angka pengganti suatu variabel untuk variabel yang lain. g. Kesalahan menyalin soal dari lembar soal ke lembar jawab. 2. Kesalahan menginterpretasikan data a. Menerjemahkan pernyataan dalam bahasa sehari-hari ke dalam bahasa atau persamaan matematika dengan arti yang berbeda. b. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda. c. Kesalahan mengartikan grafik. Soal: tentukan nilai limit berikut. 2 4 5 4 lim      x x x Akan tetapi siswa menuliskan soal seperti berikut: 2 4 5 4 lim      x x x             x x x x x 2 4 5 4 lim Kategori kesalahan: Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda 3. Kesalahan menggunakan logika dalam menarik kesimpulan. a. Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan q sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul. Soal: tentukan nilai limit berikut. 2 2 lim 2    x x x Kategori kesalahan: Siswa mengambil kesimpulan yang tidak benar dan tidak dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul. 4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema a. Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai. b. Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan distributif. c. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau teorema. Soal: tentukan nilai imit berikut ini 2 2 2 2 2 2 lim 2 lim      x x x x Kategori: Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan distributif. 5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali Soal: tentukan nilai limit berikut. 3 . 2 lim 3 2 lim 1 2 1        x x x x x x 3 1 . 2 1     6. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam penggunaan tanda kurung Soal: tentukan nilai limit berikut 5 2 2 3 2 2 lim 2 lim x x x x    Siswa salah mengubah 2 3 2 x menjadi 5 2x 7. Kesalahan dalam menggunakan sifat komutatif. Soal: tentukan nilai limit berikut 4 1 lim 4 lim 2      x x x x Siswa salah dalam mengubah 4 2  x menjadi 4 1  x 8. Kesalahan dengan menghilangkan menghapus variabel Soal: tentukan nilai limit berikut 6 7 3 1 9 2 7 3 lim 2 2 1        x x x x x x 6 1 9 2 lim 2 2 1      x x x x Siswa salah dalam menghapus 7 3  x 9. Kesalahan dalam menghapuskan variabel dan koefisien saat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. Contoh kesalahan sama dengan contoh nomor 8 10. Kesalahan dalam pembagian dengan bilangan nol Soal: tentukan nilai limit berikut 2 2 2 lim    x x 11. Kesalahan dalam penggunaan tanda kurung Contoh kesalahan sama dengan contoh nomor 6 12. Kesalahan dalam mendistribusikan Soal: tentukan nilai limit berikut 9 3 3 3 lim 2 2 3           x x 13. Kesalahan dalam mengerjakan soal dengan menghilangkan menghapus variabel, koefisien, atau konstanta Contoh kesalahan sama dengan contoh nomor 8

C. Faktor Penyebab Kesalahan

Dokumen yang terkait

KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKAALJABAR BERBASIS TIMSS Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOALMATEMATIKA ALJABAR BERBASIS TIMSS PADA SISWA Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 15

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 DALAM MENYELESAIKAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas Vii Smp Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Aljabar.

0 4 18

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas Vii Smp Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Aljabar.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Analisis Kesalahan Siswa Kelas Vii Smp Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Aljabar.

0 3 4

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Trigonometri Kelas Xi Smk Muhammadiyah Kartasura Tahun 2016/2017.

1 3 15

ANALISIS KESALAHAN SOAL-SOAL LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA SMA KELAS XI IPS SEMESTER GASAL TAHUN Analisis Kesalahan Soal-Soal Lembar Kerja Siswa Matematika SMA Kelas XI IPS Semester Gasal Tahun 2013/2014.

0 1 12

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal limit fungsi aljabar kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo tahun ajaran 2014/2015.

9 39 196

XI. SOAL LIMIT FUNGSI KELAS XI

0 6 5

Analisis kesalahan siswa kelas XI IPA SMA Santa Maria Yogyakarta dalam mengerjakan soal pada materi limit fungsi trigonometri dan upaya remediasi - USD Repository

0 15 188