dibahas atau diajukan sebagai pertanyaan. Proses pengambilan data yang diperoleh peneliti berupa rekaman wawancara  yang diubah dalam bentuk
verbatim,  untuk  itu  peneliti  menggunakan  media  alat  perekam  dengan tujuan sebagi kroscek terhadap hasil wawancara kepada subjek.
E. Analisis Data
Langkah-langkah  yang  harus  ditempuh  untuk  menganalisa  data verbatim hasil wawancara adalah sebagai berikut:
1. Organisasi Data
Organisasi data merupakan tahap awal dari pengolahan dan analisis data.  Data  yang  akan  diorganisasi  adalah  data  mentah  berupa  verbatim
hasil  wawancara  yang  pada  awalnya  berupa  rekaman.  Data-data  yang diorganisir juga termasuk data  yang telah diberi kode spesifik, bagan, dan
catatan  analisis.  Data-data  tersebut  juga  diorganisasikan  sesuai  dengan subjek  masing-masing,  dan  juga  disesuaikan  dengan  urutan  pengambilan
data  di  lapangan.  Organisasi  data  tersebut  dilakukan  agar  peneliti  dapat memperoleh  kualitas  data  yang  baik,  dapat  mendokumentasikan  analisis
yang  dilakuakan  serta  dapat  menyimpan  data  dan  analisis  yang  berkaitan dalam penyelesaian penelitian ini.
2. Pengkodean Data
Langkah  selanjutnya  setelah  melakukan  organisasi  data  adalah melakukan  pengkodean.  Langkah  ini  dilakukan  untuk  mengorganisasikan
37
dan  mengkategorikan  data  secara  sistematis,  lengkap,  dan  mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari,
serta  diharapkan  akan  ditemukan  aspek-aspek  yang  berkaitan  dengan pemaknaan  subjek  akan  fenomena  kesurupan  dalam  kelompok  kesenian
jathilan Turonggo Jati Manunggal. Proses koding dan analisis  ini diawali dengan menyusun data verbatim kedalam kolom, dimana disamping kanan
kolom  data  diberi  kolom  kosong  yang  nantinya  akan  digunakan  untuk pengkodean  dan  untuk  membubuhkan  keterangan  dari  salinan  verbatim.
Dari  keterangan  tersebut,  diharapkan  pemaknaan  mengenai  fenomena kesurupan dalam kesenian jathilan dapat digambarkan dengan baik.
3. Interpretasi
Setelah  data  diorganisasikan  dan  dilakukan  pengkodean,  maka langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  interpretasi.  Interpretasi  dalam
penelitian  ini  dilakukan  berdasarkan  keterangan-keterangan  yang  muncul dalam  data  verbatim  hasil  wawancara  setelah  diperkuat  dengan  data
observasi.  Interpretasi  dilakuakan  agar  didapatkan  gambaran  data  yang lebih  mendalam.  Klave  dalam  Poerwandari,  2005  menjelaskan  bahwa
interpretasi  mengacu  pada  upaya  memahami  data  secara  lebih  ekstensif sekaligus mendalam.
38