Kesurupan Menurut Perspektif Psikologi
                                                                                luar. Keadaan saat kesurupan ada yang menyadari sepenuhnya, ada yang menyadari  sebagian,  dan  ada  pula  yang  tidak  menyadari  sama  sekali.
Dalam  keadaan  kesurupan  korban  melakukan  gerakan-gerakan  yang terjadi  secara  otomatis,  tidak  ada  beban  mental,  dan  tercetus  dengan
bebas.  Saat  itu  merupakan  kesempatan  untuk  mengekspresikan  hal-hal yang terpendam melalui jeritan, teriakan, gerakan menari seperti keadaan
hipnotis  diri. Setelah  itu, fisik mereka dirasa  lelah tetapi, mental mereka mendapat  kepuasan  hebat  Itha,  2007.  Frigerio  2007  menyatakan,  ada
tiga stadium yang dialami orang kesurupan, yaitu :
1.
Pertama,  irradiation,  subjek  tetap  menyadari  dirinya  tetapi  ada perubahan yang dirasakan pada tubuhnya.
2.
Kedua  being  diside,  subjek  berada  dalam  dua  keadaan  yang berbeda, namun ada sebagian yang dialaminya disadarinya.
3.
Ketiga disebut stadium incorporation, subjek sepenuhnya  dikuasai oleh  yang  memasukinya  dan  semua  keadaan  yang  dialami  tidak
diingatnya. Dalam  kesurupan  yang  dialami  para  penari  jathilan  dalam
kelompok  jathilan  Turonggo  Jati  Manunggal,  mencapai  stadium incorporation, yaitu subjek sepenuhnya dikuasai oleh yang memasukinya
dan semua keadaan yang dialami tidak diingatnya. 23
                