b. Merek kelompok, yaitu merek yang digunakan pada abeberapa
macam barang.
2.2.3.5. Kebaikan dan Keburukan Merek
Penggunaan merek pada barang dapat memberikan keuntungan atau manfaat bagi kedua belah pihak, baik pembeli maupun penjual.
Berikut adalah keuntungan penggunaan merek bagi pembeli dan penjual Swastha, 2000:137:
1. Keuntungan penggunaan merek bagi pembeli
a. Mempermudah pembeli dalam mengenal barang yang diinginkan.
b. Pembeli dapat mengandalkan keseragaman kualitas barang-barang
yang bermerek. c.
Melindungi konsumen, karena dari merek barang dapat diketahui perusahaan yang membuatnya.
d. Barang-barang yang bermerek cenderung untuk ditingkatkan
kualitasnya, karena peruahaan yang memiliki merek tersebut akan berusaha mempertahankan dan meningkatkan nama baik
mereknya. 2.
Keuntungan penggunaan merek bagi penjual a.
Membantu program periklanan dan peragaan perusahaan. b.
Membantu meningkatkan pengawasan terhadap berang yang dijual. c.
Membantu dalam perluasan market share. d.
Membantu dalam stabilitasi harga. e.
Mengurangi pembandingan harga. f.
Mempermudah perluasan product mix.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Alasan-alasan untuk tidak menggunakan merek.
Adapun alasan-alasan bagi penjualprodusen untuk tidak menggunakan merek pada barang-barang yang dijualnya antara lain:
a. Pertimbangan perusahaan
Dapat terjadi bahwa konsumen tidak merasa puas terhadap barang yang telah dibelinya, baik mengenai mutu, harga, maupun servis
penjual. Adanya ketidakpuasan konsumen tersebut akan berakibat tidak menguntungkan bagi perusahaan. Apabila pemiliknya
produsen, maka konsumen akan mencari barang yang smaa pada perantara. Disini, konsumen menjadi ragu-ragu untuk membeli
kembali tidak hanya barang yang sama tetapi juga barang lain yang mempunyai merek sama.
b. Sifat barang
Beberapa macam barang sengaja tidak diberi merek karena sulit dibedakan dengan barang yang dihasilkan oleh perusahaan lain,
seperti: paku, bahan baku, buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Jadi, termasuk dalam kelompok ini adalah barang-
barang yang secara fisik mudah rusak, busuk atau basi. Apabila barang-barang semacam ini diberi merek, maka resiko yang harus
ditanggung oleh perusahaan sangat besar karena kerusakan barang
seiring merusak nama baik mereknya. 2.2.3.6. Manfaat Merek
Merek dapat memberikan nilai bagi perusahaan dengan lima cara Tandjung, 2004:61:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Merek yang kuat biasanya memiliki harga yang lebih mahal.
2. Merek yang kuat mendapat sejumlah pangsa pasar yang lebih besar.
3. Merek yang sukses memiliki penglanggan lebih setia sehingga
penghasilan perusahaan lebih stabil dan mengurangi resiko penjualan. 4.
Merek yang sukses memiliki pertumbuhan jangka panjang yang lebih menjanjikan.
5. Perusahaan dengan merek-merek sukses lebih mudah untuk melakukan
rekruitmen karena calon karyawan lebih suka bergabung dengan perusahaan yang sukses.
2.2.4. Ekuitas Merek