c. Kebiasaan membeli Y
4.3
yaitu kegiatan membeli berulang-ulang, dalam hal ini membeli produk merek Toyota Innova.
Tipe skala yang digunakan adalah skala interval dan teknik pengukuran yang digunakan adalah semantic differential artinya penskalaan
yang meminta responden untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah pertanyaan tenatng variabel yang diteliti yang terukur melalui tujuh skala
sikap yang pada kedua sisinya ditutup denga kata sifat. Lebih khususnya penelitian ini menggunakan pilihan satu sampai tujuh yang menunjukkan
kata sifat sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
Jawaban semakin kekiri adalah jawaban negatif atau sangat tidak setuju, sedangkan jawaban semakin kekanan adalah jawaban positf atau
sangat setuju.
3.2. Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2003:55. Populasi dalam penelitian ini adalah
pemilik dan pemakai mobil Toyota Innova di Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah pemilik dan pemakai mobil
Innova yang melakukan servise resmi di AUTO 2000 di Surabaya konsumen dari Auto 2000 Kertajaya Indah Timur Surabaya. Dipilihnya
AUTO 2000 Kertajaya Indah sebab banyak di jumpai konsumen dari Toyota Innova yang merupakan kelas ekonomi menengah ke atas. Metode
pengambilan sampel dengan menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu sampel yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti yaitu : a
Bertempat tinggal di Surabaya b
Berusia minimal 25 tahun Teknik penentuan sampel yang dipergunakan adalah berdasarkan
pedoman pengukuran menurut Agusty Ferdinand 2002:48 adalah sebagai berikut :
a. 100 – 200 sampel untuk teknik maksimum likelihood estimation
b. Tergantung pada jumlah parameter yang estimasi. Pedomannya adalah
5 – 10 kali jumlah parameter yang diestimasi. c.
Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 – 10,
bila terdapat 11 insikator, besarnya sampel 55 – 110. Dalam penelitian ini sampel diambil jumlah dari konsumen yang
membeli dan memakai mobil Toyota Innova dengan jumlah minimal 24 indikator x 5 = 120 responden.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3.Teknik Pengumpulan Data 3.3.1.
Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primere adalah yaitu data yang diperoleh langsung dari
tanggapan responden, sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari sutau perusahaan untuk memperoleh bahan atau keterangan dengan cara
mempelajari serta mencatat dari dokumen perusahaan yang mengeluarkan atau
memproduksi produk tersebut. 3.3.2.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan didapatkan dari hasil jawaban responden dari
kuesioner yang pen. 3.3.3.
Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan cara:
a. Wawancara
Pengambilan data dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan orang-orang yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.
b. Kuesioner
Pengambilan data dengan jalan menyebarkan angket berisi daftar pertanyaan seputar hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini. Dalan penelitian
ini penyebaran dilakukan kepada para pemakaipemilik mobil Toyota Innova
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sewaktu melakukan service resmi di AUTO 2000 Jl. Kertajaya indah timur Surabaya
3.4.Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling SEM. Model ini digunakan karena
didalam model konseptual terdapat variabel-variabel laten dan indikator- indikatornya, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing-
masing variabel laten. Model pengukuran untuk variabel job sinsecurity, komitmen organisasional dan keinginan untuk pindah kerja menggunakan
Confirmatory Faktor Analysis. Penaksiran pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat mengunakan koefisien jalur. Langkah dalam model
pengukuran analisis SEM dengan contoh faktor ketidakpuasan konsumen dilakukan sebagai berikut:
Persamaan dimensi faktor atribut produk: X
1
.
1
= λ1 nilai harga pembelian + er.1
X
1
.
2
= λ2 kualitas produk+ er.2
X
1
.
3
= λ3 manfaat produk + er.3
X
1
.
4
= λ4 ciri khas produk + er.4
X
1
.
5
= λ5 desain produk + er.5
X
1
.
6
= λ6 keakuratan dan keterhandalan produk+ er.6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bila persamaan diatas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui Confirmatory Factor Analysis, maka model
pengukuran atribut produk akan tampak sebagai berikut:
Gambar 3.1 Contoh Model Pengukuran Atribut Produk
X
1
.
1
X
1
.
2
er_1 er_2
er_3 X
1
.
3
X
1
.
4
er_4 X
1
.
5
X
1
.
6
er_5 er_6
Atribut Produk X
1
Keterangan: X
1
.
1
,... X
1
.
7
, = pertanyaan tentang…………….
er_j =
errror term X
3
.j Demikian juga dengan faktor-faktor yang lain seperti sikap merek dan
ekuitas merek.
3.4.1. Uji Asumsi Model Struktural Equation Modeling