Peramalan Permintaan Prosedur Peramalan Permintaan

Table 2.1.Tipe peramalan Tipe peramalan berdasarkan kegunaan Tipe permalan berdasarkan rincian hasil Jangkauan waktu peramalan Peramalan fasilitas Output maksimum yang diharapkan Volume dollar Waktu perencanaan fasilitas dan waktu produksi ditambah waktu pengembangan fasilitas Peramalan perencanaan produksi Volume produk sesuai dengan tipe yang dipilih Beberapa siklus pembuatan atau paling sedikit satu siklus permintaan dengan penjualan musiman Permalan produk Satuan produk yang dijual Tanggang waktu waktu tunggu ditambah paling sedikit sat siklus pembuatan

2.2.1 Peramalan Permintaan

Peramalan permintaan merupakan tingkat permintaan produk-produk yang diharapkan akan terealisir untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan dating. Peramalan permintaan ini digunakan untuk meramalan permintaan dari produk yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bersifat bebas tidak tegantung, seperti peramalan produk jadi. Adapun factor yang mempengaruhi permintaan, antara lain : - Siklus bisnis. Penjualan produk akan dipengaruhi oleh permintaan akan produk tersebut, dan permintaan akan suatu produk akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang membentuk siklus bisnis dengan fase-fase inflasi, resesi, depresi dan masa pemulihan. - Siklus hidup produk. Siklus hidup suatu produk biasanya mengikuti suatu pola yang biasa disebut kurva S. Kurva S menggambarkan besarnya permintaan terhadap waktu dimana siklus hidup suatu produk akan dibagi menjadi fase pengenalan, fase pertumbuhan, fase kematangan, dan akhirnya fase kejenuhan. Untuk mmenjaga kelangsungan usaha, perlu dilakukan inovasi produk pada saat yang tepat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.1. Siklus hidup produk - Factor-faktor lain. Beberapa factor lain yang mempengaruhi permintaah adalah reaksi balik dari pesaing, perilaku konsumen yang berubah, dan usaha- usaha yang dilakukan sendiri oleh perusahaan seperti peningkatan kualitas, pelayanan, anggaran perikanan, dan kebijaksanaan pembayaran secara kredit. Hakim,1999:23

2.2.2 Prosedur Peramalan Permintaan

Permalan permintaan memiliki karakteristik tertentu yang berlaku secara umum.karakteristik ini harus diperhatikan untuk menilai suatu proses peramalan Penjualan I II III IV Perkenala Pertumbuhan Kejenuhan Penurunan Waktu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. permintaan dan metode peramalan yang digunakan. Karakteristik peramaln adalah sebagai berikut : 1. factor penyebab yang berlaku di masa lalu diasumsikan dan akan berfungsi juga di masa yang akan datang 2. Permalan tidak pernah sempurna, permintaan actual selalu berbeda dengan permintaan yang diramalkan. 3. tingkat ketepatan ramalan akan berkurang dalam renatan waktu yang semakin panjang. Baroto,2002:26 Secara umum untuk memastikan bahwa peramalan permintaan yan dilakukan dapat mencapai taraf ketepatan yang optimal, beberapa langkah yang perlu diperhatikan adalah : 1. Penentuan tujuan Tujuan ramalan tergantung pada kebutuhan informasi para manajer. Analisis peramalan membicarakan dengan para “decision maker” untuk mengetahui apa kebutuhan mereka ada selanjutnya menentukan hal sebagai berikut : a. variable apa yang diramalkan b. siapa yang akan menggunakan hasil peramalan c. untuk tujuan apa hasil peramalan digunakan d. permalan jangka panjang atau jangka pendek yang diperlukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. e. derajat ketepatan peramalan yang diingiinkan f. kapan peramalan diperlukan g. bagian-bagian peramalan yang diinginkan, seperti peramalan untuk kelompok pembeli, kelompok produk, atau daerah geografis. 2. Pengembangan model Model merupakan cara pengolahan dan penyajian data agar lebih sederhana sehingga mudah untuk dianalisis. Model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukkan data input akan menghasilkan output berupa ramalan di masa yang akan datang. Pemilihan model yang dikembangkan bersifat krusial, setiap model memiliki asumsi yang harus sesuai dengan tipe data input sebagai syarat. Validitas dan realibilitas ramalan asangat ditentukan oleh model yang digunakan. 3. Pengujian model pengujian model digunakan untuk tingkat akurasi, validitas, dan reabilitas yang diharapka. Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil peramlan dengan kenyatan actual. Bila model telah memenuhi tinkat akurasi, validitas, dan rebilitas yang ditentukan,maka model ini dapat diterima. Perlu dipahami bahwa model yang dipilih belum tentu model yang terbaik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Penerapan model Penerapan dilakukan dengan cara memasukkan data histories data masa lalu untuk menghasilkan suatu peramalan. 5. Revisi dan evaluasi Hasil peramaln yang dibuat harus senantiasa ditinjau unutk diperbaiki. Perbaikan perlu dilakukan apabila terdapat perubahan berarti. Pada variable input. Hasil peramalan harus dibandingkan dengan koindisi yang nyata untuk menentukan pakah model peramalan yang digunakan masih memiliki tingkat akurasi yang ditetapkan. Bila tidak, maka model peramalan harus dikembangkan ulang.

2.2.3 Ukuran Akurasi Hasil Peramalan