Metode Top-Down Metode Bottom-Up Metode Delphi

dikenal adalah metode Delphi dan metode kelompok nominal nominal group technique Metode kuantitatif. Pad metode ini suatu set data histories digunakan untuk mengekstrapolasi meramalkan permintaan masa depan. Ada dua kelompok besar metode kuantitatif,yaitu metode time series dan metode ‘non time series’ structural model Metode time series adalah metode peramalan yang menggunakan waktu sebagai dasar peramalan. Yang termasuk dalam metode time series adalah : 1. Metode Free hand grafis

2. Metode Moving average

3. Metode Weight Moving Average

4. Metode Exponential Smoothing

5. Metode Regresi Linier Sederhana

2.3.1 Metode Top-Down

Metode ini sering dimulai dengan hasil-hasil peramalan berbagai kondisi bisnis umum yang dibuat oleh para ekonomi dalam lembaga-lembaga pemerintahan, dalam perusahaan-perusahaan besar, atau perguruan tinggi. Ramalan-ramalan seperti ini sering muncul dalam publikasi pemerintah atau swasta. Ramalan yang lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terperinci dapat dibeli dari organisasi-organisasi khusus yang bergerak dalam bidang peramalan ‘ekonometrik’.

2.3.2 Metode Bottom-Up

Permalan dengan metode ini dimulai dengan perkiraan permintaan produk akhir individual. Pertama, dicari informasi pengecer mengenai permintaan konsumen, pendapat distributor mngenai prilaku permintaan produk, dan perkiraan dari orang- orang penjualan. Informasi selanjutnya ditambah dengan informasi mengenai pola permintaan dimasa lalu dan dianalisis untuk membuat perkiraan berapa banyak setiap produk akhir akan dapat dijual perusahaan tahun depan atau berapa jampelayanan akan diminta. Berikutna permal menambahkan ramalan produk-produk lainnya dan memperoleh hasil peramalan total peramalan aggregate. Umumnya perusahaan menggunakan kedua metode bottom-up dan top-down secara bersamaan dan berikutnya menggunakan mettode Delphi untuk meyakinkan hasil ramalam tersebut.

2.3.3. Metode Delphi

Metode Delphi pada dasarnya merupakan proses untuk mencapai consensus esepakatan kelompok pakar yang terlibat dalam peramalan. Angota kelompo terdiri atas para pakar yang berpengalaman dalam bidangnya. Hasil yang lebih baik dapat diperoleh bila pakar memiliki latar belakang yang bervariasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Langkah-langkah metode Delphi adalah : 1. Seorang yang erpilih menjadi kordinator panel mengajukan kuisoner secara tertulis kepada para angota panel. Isi pertanyaan dapat menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan perkiraan di masa yang akan datang. Pertanyaan ini dimasudkan untuk ditanggapi oleh setiap angota panel secara tertulis pula. 2. Masing-masing anggota kelompok menanggapi pertanyaan kordinator tersebut dan menyerahkan hasilnya secara tertulis. Dalam menanggapi pertanyaan tersebut, tidak diadakan komunikasi antara anggota satu dengan anggota yang lain. 3. Koordinator mengedit tanggapan tertulis dari masing-masing angota, merangkum jawaban kelompok dengan disertai penjelasan dan lain-lain informasi yang dikemukakan oleh para anggota panel. Hasil tersebut kemudian dikirimkan kepada para angota panel disertai dengan pertanyaan- pertanyaan berikutnya dengan ditanggapi secara tertulis. 4. Masing-masing anggota kelompok menanggapi pertanyaan coordinator. Biasanya tangapan anggota panel ini diwarnai oleh hasil rekapan langkah 3. 5. Koordinator seperti angkah 3 mengedit, merangkum, dan seterusnya. Demikian prosesnya beruang antara tiga sampai empat kali, sehingga akhirnya kordinator menilai cukup memuaskan terhadap hasil panel yang merupakan konvergensi rasional dari kelompok. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kunci keberhasilan metode ini pada dasarnya tergantung pada kompetensi koordinator dan kepakaran anggota panel serta variasi pengalamannya. Kordinator perlu memiliki kemampuan menjalin sintesa atas berbagai pendapat dan rramalan dari peserta yang bervariasi.

2.3.4. Metode Nominal Group