Alternatif Produksi Perencanaan Agregat Januari 2010 – Desember 2010

normal wajib membayar upah kerja lembur. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam dalam sehari dan 14 jam dalam seminggu. Perhitungan biaya untuk tiap tipe lembur : Tipe 1 adalah biaya lembur yang diberikan untuk jam pertama yakni 1,5 kali upah per jam : 1,5 x Rp 26.600,00 = Rp 39.900,00 Tipe 2 adalah biaya lembur yang diberikan untuk jam kedua dan ketiga yakni 2 kali upah per jam : 2 x Rp 26.600,00 = Rp 53.200,00 Dengan biaya yang dicantumkan : Tabel 4.5 Biaya Tenaga Kerja No Jenis biaya Upah jamorang 1 Reguler time Rp 26600 2 Over time Rp 53200 Sumber :UU Ketenagakerjaan No.13 Thn 2003 dan hasil perhitungan

4.2. Alternatif Produksi

Alternatif produksi ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan dan kebijaksanaan – kebijaksanaan yang diterapkan oleh perusahaan, Dari kondisi dan kebijakan tersebut maka alternative produksi yang diterapkan di PT. Semen Gresik PERSERO Tbk, adalah sebagai berikut : 1. Berproduksi seperti biasa atau sesuai dengan jam kerja biasa Reguler Time. Perusahaan menggunakan 3 shift kerja dan 5 hari kerja dalam seminggu yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Shift I : 07.30 – 16.30 b. Shift II : 14.30 – 23.30 c. Shift III : 22.30 – 07.30 Dalam setiap shift kerja diberikan waktu istirahat selama 1 satu jam, sehingga dalam satu shift kerja terdapat 8 delapan jam kinerja produktif. 2. Berproduksi dengan kerja lembur Over Time. Dalam satu periode kapasitas overtime per tenaga kerja adalah 56 jambulan.

4.3. Perencanaan Agregat Januari 2010 – Desember 2010

Perencanaan agregat dilakukan dengan memasukkan pertimbangan mengenai kebijakan perusahaan dan peraturan perundang – undangan yang digunakan saat ini. Perencanaan agregat dibuat dengan menggunakan metode General Linier Programming Model . Pada awal pengisian data tentang spesifikasi masalah, didefinisikan sebagai berikut : 1. Jumlah Produk yang diproduksi = 2 item 2. Kedua item tersebut mengalami proses produksi yang sama. 3. Number of Planning Periods = 12 Jumlah periode yang akan direncanakan selama satu horizon 1 tahun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Planning Resource Name = employee 5. Capacity Unit of Planning resource = hour 6. Capacity Requirement per ProductService = 0.00096 Waktu yang dibutuhkan untuk membuat 1 satu unitton semen didapat dari kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. 7. Initial Number of Planning Resource = 216 Jumlah mula – mula dari sumber perencanaan dalam hal ini employee. Kapasitas perusahaan ditentukan oleh mesin yang bekerja saat proses produksi yang memiliki output standart terkecil. Dari informasi yang ada mesin yang mempunyai output terkecil adalah Packer, dimana setiap mesin dioperasikan oleh 2 orang. Sehingga jumlah pekerja yang harus diisikan dalam kolom ini adalah 72 orang pada 1 shift kerja dan 216 untuk 3 shift kerja. 8. Initial Inventory + Backorder - of Produck = 6681 ton Tabel 4.2 Jumlah persediaan akhir pada awal periode perencanaan yakni jumlah persediaan pada Desember 2009. 9. Overtime Allowed = diijinkan Sesuai dengan alternative produksi yang ditetapkan maka untuk kolom overtime allowed diijinkan. Untuk kolom HirringDismissal Allowed, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Subcontracting Allowed, Backorder Allowed, Lost Sales Allowed tidak diijinkan. Bila input diatas telah dimasukkan dan sudah lengkap, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan data – data lain yang diperlukan untuk menyusun perencanaan agregat yakni data item.

A. Forecast Demand

Pada kolom forecast demand di isikan data permintaan Januari 2010 – Desember 2010 yaitu sebanyak 12 data Tabel 4.1.

B. Reguler Time Capacity In Hour per Employee

Untuk mengetahui berapa banyak jam kerja untuk tiap pekerja di setiap bulannya harus diketahui terlebih dahulu hari kerja produktif dalam tiap bulannya . Jam kerja produktif yang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah 8 jam kerja per orang per hari. Jadi banyaknya jam kerja per – bulan untuk seorang pekerja adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.6 Jumlah Hari Kerja dan Jam Kerja Bulan Jumlah Hari Kerja Jumlah Jam Kerja Total Jam Kerja Januari 21 8 168 Februari 20 8 160 Maret 22 8 176 April 22 8 176 Mei 21 8 168 Juni 22 8 176 Juli 23 8 184 Agustus 20 8 160 September 22 8 176 Oktober 22 8 176 November 21 8 168 Desember 20 8 160 Sumber :PT. Semen Gresik PERSERO Tbk

C. Reguler Time Cost per Hour

Reguler time cost per Hour adalah biaya per tenaga kerja per jam dalam waktu normal atau regular time. Berdasarkan sumber dari perusahaan dapat diketahui biaya regular time per tenaga kerja per jam adalah Rp 26.600,00 Tabel 4.5

D. Overtime Capacity In Hour per Employee

Sesuai dengan Undang- Undang Ketenagakerjaan NO. 13 tahun 2003, pada

Bab X Pasal 78 Ayat 2 tercantum waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling

banyak 3 jam dalam sehari dan 14 jam dalam seminggu. Sehingga kapasitas overtime per tenaga kerja adalah 56 jambulan. Dan pada kolom overtime capacity in hour per employee diisikan 56 jam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.