normal wajib membayar upah kerja lembur. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam dalam sehari dan 14 jam dalam
seminggu. Perhitungan biaya untuk tiap tipe lembur : Tipe 1 adalah biaya lembur yang diberikan untuk jam pertama yakni 1,5
kali upah per jam : 1,5 x Rp 26.600,00 = Rp 39.900,00 Tipe 2 adalah biaya lembur yang diberikan untuk jam kedua dan ketiga
yakni 2 kali upah per jam : 2 x Rp 26.600,00 = Rp 53.200,00 Dengan biaya yang dicantumkan :
Tabel 4.5 Biaya Tenaga Kerja No
Jenis biaya Upah jamorang
1 Reguler time
Rp 26600 2
Over time Rp 53200
Sumber :UU Ketenagakerjaan No.13 Thn 2003 dan hasil perhitungan
4.2. Alternatif Produksi
Alternatif produksi ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan dan kebijaksanaan – kebijaksanaan yang diterapkan oleh perusahaan, Dari
kondisi dan kebijakan tersebut maka alternative produksi yang diterapkan di PT. Semen Gresik PERSERO Tbk, adalah sebagai berikut :
1. Berproduksi seperti biasa atau sesuai dengan jam kerja biasa Reguler Time. Perusahaan menggunakan 3 shift kerja dan 5 hari kerja dalam seminggu yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Shift I : 07.30 – 16.30
b. Shift II : 14.30 – 23.30
c. Shift III : 22.30 – 07.30
Dalam setiap shift kerja diberikan waktu istirahat selama 1 satu jam, sehingga dalam satu shift kerja terdapat 8 delapan jam kinerja produktif.
2. Berproduksi dengan kerja lembur Over Time. Dalam satu periode kapasitas
overtime per tenaga kerja adalah 56 jambulan.
4.3. Perencanaan Agregat Januari 2010 – Desember 2010
Perencanaan agregat dilakukan dengan memasukkan pertimbangan mengenai kebijakan perusahaan dan peraturan perundang – undangan yang
digunakan saat ini. Perencanaan agregat dibuat dengan menggunakan metode General Linier Programming Model
. Pada awal pengisian data tentang spesifikasi masalah, didefinisikan sebagai berikut :
1. Jumlah Produk yang diproduksi = 2 item 2.
Kedua item
tersebut mengalami proses produksi yang sama. 3. Number of Planning Periods = 12
Jumlah periode yang akan direncanakan selama satu horizon 1 tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Planning Resource Name = employee 5. Capacity Unit of Planning resource = hour
6. Capacity Requirement per ProductService = 0.00096 Waktu yang dibutuhkan untuk membuat 1 satu unitton semen didapat dari
kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. 7. Initial Number of Planning Resource = 216
Jumlah mula – mula dari sumber perencanaan dalam hal ini employee. Kapasitas perusahaan ditentukan oleh mesin yang bekerja saat proses
produksi yang memiliki output standart terkecil. Dari informasi yang ada mesin yang mempunyai output terkecil adalah Packer, dimana setiap mesin
dioperasikan oleh 2 orang. Sehingga jumlah pekerja yang harus diisikan dalam kolom ini adalah 72 orang pada 1 shift kerja dan 216 untuk 3 shift
kerja. 8. Initial Inventory + Backorder - of Produck = 6681 ton Tabel 4.2
Jumlah persediaan akhir pada awal periode perencanaan yakni jumlah persediaan pada Desember 2009.
9. Overtime Allowed = diijinkan Sesuai dengan alternative produksi yang ditetapkan maka untuk kolom
overtime allowed diijinkan. Untuk kolom HirringDismissal Allowed,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Subcontracting Allowed, Backorder Allowed, Lost Sales Allowed tidak
diijinkan. Bila input diatas telah dimasukkan dan sudah lengkap, maka langkah
selanjutnya adalah memasukkan data – data lain yang diperlukan untuk menyusun perencanaan agregat yakni data item.
A. Forecast Demand
Pada kolom forecast demand di isikan data permintaan Januari 2010 – Desember 2010 yaitu sebanyak 12 data Tabel 4.1.
B. Reguler Time Capacity In Hour per Employee
Untuk mengetahui berapa banyak jam kerja untuk tiap pekerja di setiap bulannya harus diketahui terlebih dahulu hari kerja produktif dalam tiap bulannya .
Jam kerja produktif yang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah 8 jam kerja per orang per hari. Jadi banyaknya jam kerja per – bulan untuk seorang pekerja adalah
sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.6 Jumlah Hari Kerja dan Jam Kerja
Bulan Jumlah Hari Kerja
Jumlah Jam Kerja
Total Jam Kerja
Januari 21 8
168
Februari 20
8
160
Maret 22 8
176
April 22 8
176
Mei 21 8
168
Juni 22 8
176
Juli 23
8
184
Agustus 20 8
160
September 22
8
176
Oktober 22 8
176
November 21
8
168
Desember 20 8
160
Sumber :PT. Semen Gresik PERSERO Tbk
C. Reguler Time Cost per Hour
Reguler time cost per Hour adalah biaya per tenaga kerja per jam dalam waktu normal atau regular time. Berdasarkan sumber dari perusahaan dapat diketahui
biaya regular time per tenaga kerja per jam adalah Rp 26.600,00 Tabel 4.5
D. Overtime Capacity In Hour per Employee
Sesuai dengan Undang- Undang Ketenagakerjaan NO. 13 tahun 2003, pada
Bab X Pasal 78 Ayat 2 tercantum waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling
banyak 3 jam dalam sehari dan 14 jam dalam seminggu. Sehingga kapasitas overtime per tenaga kerja adalah 56 jambulan. Dan pada kolom overtime capacity in hour per
employee diisikan 56 jam.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.