Metode Pengumpulan Data Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, perlu dilakukan pengumpulan data mengenai penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Data yang akurat merupakan syarat utama bagi terciptanya tujuan penelitian agar dapat memberikan suatu keputusan yang tepat. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah : a. Studi Kepustakaan Yaitu pengumpulan data dan mempelajari literature yang berhubungan dengan permasalahan yang ada untuk memperoles wawasan serta landasan teori yang akan digunakan untuk pemecahan masalah mengenai perencanaan dan pengendalian produksi. b. Studi Lapangan Dalam studi lapangan ini dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan langsung dengan pihak perusahaan sehingga didapat sejumlah data-data asli yang ada diperusahaan. Data tersebut dibagi menjadi 2 jenis data primer dan data sekunder. Untuk data primer dilakukan mealului cara sebagai berikut : 1. Wawancara Yaitu komuniakasi dengan pihak perusahaan dalam hal ini adalah melakukan percakapan langsung dengan pihak perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Pengamatan Yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung tehadap obyek yang diteliti. Untuk data sekunder penulis melakukan pengumpulan data intern perusahaan yang berhubungan dengan penelitian. Data tersebut antara lain: data penjualan Semen mulai Januari 2009 – Desember 2010, biaya-biaya selama proses produksi, data mesin, company profile, jumlah tenaga kerja langsung, dan waktu kerja.

3.4. Metode Pengolahan Data

Adapun pengolahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan Aggregate Planning AP dimana data yang digunakan adalah hasil dari peramalan permintaan data historis perusahaan.

3.4.1. Peramalan Permintaan

1. Tentukan pola data permintaan. Dilakukan dengan cara memplotkan data secara grafis dan menyimpulkan apakah data itu berpola trend, musiman, siklika, atau eratikrandom. 2. Menentuakan Metode Peremalan Yang Sesuai Hal yang terpenting adalah menentukan metode mana yang harus digunakan untuk masing-masing keadaan dan seberapa banyak modifikasi yang diperlukan untuk memasukkan perkiraan pribadi sebelum pendugaan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan mendatang. Setiap metode peramalan akan memberikan hasil yang berbeda-beda untuk suatu keadaan yang sama. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan sekecil mungkin antara peramalan dengan data aktual. Adapun model-model peramalan permintaan yang dapat digunakan yang disesuaikan dengan hasil memplotkan data secara grafis adalah Moving Average, Weight Moving Average, Single Exponential Smoothing dan Holt-Winters Multiplicative Algorithm. Pengolahan data peramalan permintaan menggunakan program WinQSB. 3. Memilih Mean Square Error MSE Terkecil Setelah proses peramalan dilakukan, maka kemudian dipilih metode peramalan terbaik dengan menggunakan uji statistic untuk menghitung tingkat kesalahan suatu metode peramalan, yaitu MSE terkecil pada masing-masing metode peramalan. MSE =     N y y 2 1 1 1 4. Melakukan Uji Verifikasi Pemeriksaan dan Pengendalian Peramalan Uji verifikasi peramalan ini dilakukan dengan tujuan apakah metode yang akan digunakan dapat diterima atau tidak. Antara lain : a. Moving Rang Chart MRC = [d t – d 1 t – d-d t-1 – d 1 t-1 ] Dimana : d t-1 = Permintaan pada saat t-1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d 1 t-1 = Permalan pada saat t-1 Harga rata-rata adalah MR =  1 n MR b. Test Out Of Control Batas – Batas : i. Batas atas UCL = +2,66 MR ii.Batas bawah LCL = -2,66 MR c. Pembuatan Peta Control Chart

3.4.2. Menentukan Safety Stock

Dalam pengendalian produksi perlu ditentukan nilai safety stock sebagai nilai persediaan aman yang harus diproduksi untuk periode kedepan agar semua permintaan dapat terpenuhi tepat waktu. Untuk menentukan safety stock tiap tipe produk, rumus yang digunakan yaitu : SS = k. σ D atau SS = MAD X Faktor Pengaman Diamana : SS = Safety Stock k = Faktor pengaman safety factor untuk distribusi normal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. k = 1,645 untuk tingkat kepercayaan 95 σ D = Standart deviasi dari permintaan tiap jenis produk MAD dimana ; x i =Permintaan pada periode t = Rata – rata permintaan N= Jumlah data permintaan

3.4.3. Menghitung Kapasitas Produksi Bulanan Berdasarkan Hari Kerja

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan produksi semen selama 1 bulan berdasarkan hari kerja yang tersedia. Kapasitas produksi ini terdiri dari kapasitas produksi regular time dan kapasitas overtime. Perhitungannya adalah sebagai berikut : a. Kapasitas Produksi Reguler Time Perhitungan ini dilakukan dengan cara mengalikan rata-rata produksi perhari dengan hari kerja efektif dalam 1 bulan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Kapasitas Produksi Overtime Perhitungan ini dilakukan dengan cara mengalikan rata-rata produksi perhari dengan jumlah maksimal penambahan jam kerja.

3.4.4. Perencanaan Produksi Agregat dengan Menggunakan Metode Linier Programming

Melakukan perencanaan usulan secara agregat dengan menggunakan metode Linier Programming . Perencanaan produksi agregat dengan metode ini dilakukan dengan bantuan software Win QSB dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses perhitungan. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam proses perencanaan dengan bantuan software Win QSB adalah sebagai berikut : 1. Menentukan model yang digunakan 2. Menentukan spesifikasi masalah yakni antara lain : a. Number of Planning Periods b. Capacity Requirement per ProductService c. Initial Number of Planning Resource d. Initial Inventory + Backorder - of Produck e. Alternatif produksi yang diijinkan 3. Memasukan data tentang spesifikasi masalah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Memasukkan data – data yang terkait dalam perencanaan kedalam kolom data item yakni antara lain adalah sebagai berikut : a. Data permintaan hasil peramalan b. Kapasitas reguler time tiap tenaga kerja tiap bulan c. Biaya tenaga kerja per jam reguler time d. Kapasitas overtime tiap tenaga kerja tiap bulan e. Biaya tenaga kerja per jam overtime f. Hasil perhitungan safey stock g. Biaya penyimpanan h. Biaya pembuatan 1 satu unit produk

3.5. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Metode penelitian ini manggambarakan tahapan proses penelitian, tahapan ini merupakan suatu rangkaian yang saling berurutan. Output dari suatu tahapan tertentu merupakan input bagi tahapan berikutnya. Langkah awal dari penelitain pencarian inforamasi dari kondisi lapangan dan literature hingga pembahsan masalah sampai dapat ditarik kesimpulan akan digambarkan dalam diagram berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Studi Kepustakaan Studi Lapangan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Identifikasi Variabel Pengumpulan Data : - Data Permintaan Januari 2009 – Desember 2010 - Data Stock Akhir periode Desember 2009 - Data Mesin - Kapasitas Produksi Perusahaan - Unit Production Cost - Holding Cost - Biaya Tenaga Kerja Reguler time - Biaya Tenaga Kerja Overtime - Total Biaya Produksi Januari 2010 –Desember 2010 Mulai B A Perencanaan Produksi Agregat Januari 2010 – Desember 2010 R u C C  Metode Peramalan 1. Single Exponential Smoothing 2. Moving Average 3. Weigthed Moving Average 4. Holt – Winter Multiplicative Algorithm Tidak Ya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.1.Flow Chart Pemecahan Masalah Pilih MSE Terkecil Uji Verifikasi Dengan MRC Moving Average Chart Apakah Data Terkontrol? Pilih Metode Dengan MSE Terkecil Tidak Ya Penggunaan Metode Peramalan Terpilih Rencana Ditolak B Perencanaan Produksi Agregat Januari 2011 – Desember 2011 Analisa dan Pembahsan Kesimpulan dan Saran Selesai A Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan flow chart pemecahan masalah : 1. Mulai 2. Survey Lapangan Survey Lapangan merupakan langkah paling awal dalam tahap identifikasi. Pada langkah ini dilakukan survey terhadap kondisi riil sistem yang dikaji untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam penyusunan permasalahan yang ingin diangkat nantinya. 3. Studi Kepustakaan Pada langkah ini digali pemikiran teoritis yang kemudian dituangkan dalam kebutuhan riil sistem yang telah diidentifikasi pada survey lapangan. Literatur bersumber dari buku, jurnal penelitian, text box dan juga dari penelitian mahasiswa sebelumnya. 4. Perumusan Masalah Perumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang dari masalah yang ada. Kemudian ditentukan metode yang tepat dalam penyelesaian permasalahan tersebut. 5. Tujuan Penelitian Setelah merumuskan permasalahan dan menentukan studi kasus yang diangkat dalam penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel dilakukan dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang berpengaruh dengan permasalahan dan berhubungan erat dengan bangunan kerangka pola perencanaan Insentif. 7. Pengumpulan Data Aktivitas pengumpulan data meliputi data-data yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari perusahaan yaitu data primer dan sekunder. 8. Perencanaan Agregat Januari 2010 – Desember 2010. Jika data yang dikumpulkan telah, lengkap, proses selanjutnya adalah perencanaan agregat Januari 2010 – Desember 2010. 9. Perbandingan Total Biaya Setelah dilakukan perencanaan produksi agregat dan didapatkan total biaya usulan kemudian akan dilakukan perbandingan biaya usulan dengan biaya riil perusahaan jika biaya usulan lebih kecil dari biaya riil, maka dilanjutkan dengan proses peramalan permintaan. Namun jika terjadi sebaliknya maka rencana tersebut ditolak. 10. Metode Peramalan Pada proses peramalan, akan ditetapkan metode ramalan dari data yang tersedia. Dimana metode yang tersedia. Dimana metode yang digunakan adalah metode dengan nilai MSE yang terkecil. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 11. Uji Verifikasi dengan MRC Moving Average Chart Setelah mengetahui nilai MSE terkecil, selanjutnya pengujian metode peramalan. Jika pengujian tersebut berada diluar batas kendali, maka dipilih data permintaan milai MSE terkecil berikutnya. Namun jika berada pada daerah batas kendali, maka diteruskan untuk proses perencanaan agregat Januari 2011 – Desember 2011. 12. Perencanaan Agregat Januari 2011 – Desember 2011 Setelah dilakukan peramalan tehadap permintaan untuk Januari 2011 – Desember 2011, data permintaan dari hasil peramalan dengan metode tersebut digunakan sebagai input unuk menyusun perencanaan produksi agregat Januari 2011 – Desember 2011 . 13. Kemudian dilakukan analisa dan pembahasan sehingga hasil akhir dapat ditarik kesimpulan dan saran. 14. Selesai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung dan juga wawancara dengan divisi terkait. Sedangkan untuk data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan data intern perusahaan yang digunakan sebagai input untuk menyusun perencanaan agregat. Data-data yang dikumpulkan sebagai berikut : 1. Data Permintaan Produk Januari 2009 – Desember 2010 2. Data Stock Akhir Periode Desember 2008 3. Data Mesin 4. Kapasitas Produksi Perusahaan 5. Unit Production Cost 6. Holding Cost 7. Biaya Tenaga Kerja per Jam - Reguler Time - Over Time Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.