Ukuran Akurasi Hasil Peramalan

4. Penerapan model Penerapan dilakukan dengan cara memasukkan data histories data masa lalu untuk menghasilkan suatu peramalan. 5. Revisi dan evaluasi Hasil peramaln yang dibuat harus senantiasa ditinjau unutk diperbaiki. Perbaikan perlu dilakukan apabila terdapat perubahan berarti. Pada variable input. Hasil peramalan harus dibandingkan dengan koindisi yang nyata untuk menentukan pakah model peramalan yang digunakan masih memiliki tingkat akurasi yang ditetapkan. Bila tidak, maka model peramalan harus dikembangkan ulang.

2.2.3 Ukuran Akurasi Hasil Peramalan

Ukuran akurasi hasil peramalan yang merupakan ukuran kesalahan peramalan adalah ukuran tentang tingkat perbedaan antara hasil peramlan dengan permintaan yang sebenarnya terjadi.Hakim,1999:25. Ada 4 jenis ukuran yang biasa digunakan, antara lain yaitu : 1. Rata-Rata Deviasi Mutlak Mean Absolute Deviation=MAD MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan kenyataannya secara sitematis, MAD dirumuskan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.    n F A MAD 1 1 Dimana : A = permintaan actual pada periode –t t F = Permalan permintaan forecast pada periode –t n = Jumlah periodeperamalan yang terlibat 2. Rata-rata kuadrat kesalahan Mean Square Error = MSE MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat semua kesalahan peramalan pada setiap periode dan membaginya dengan jumlah periode peramalan. Secara matematis, MSE dirumuskan sebagai berikut :      n F A MSE 2 1 1 3. Rata-rata kesalahan peramalan Mean Forecast Error = MFE MFE sangat efektif untuk mengetahui pakah suatu hasil peramalan selama periode tertentu terlalu tinggi atau terlalu rendah. Bila hasil peramalan tidak biasa, maka nilai MFE akan mendekati nol. MFE dihitung dengan menjumlahkan semua kesalahan selama periode peramalan dan membaginya dengan jumlah periode peramalan. Secara sistematis, MFE dinyatakan sebagai :      n F A MFE 1 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Rata-Rata Presentasi Kesalahn Absolute Mean Absolute Percentage Error = MAPE MAPE merupakan kesalahan relative. MAPE biasanya lebih berarti dibandingkan MAD karena MAPE menyatakan persentasi kesalahan hasil peramalan terhadap permintaan actual selama periode tertentu yang akan memberikan informasi persentasi kesalahan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Secara sistematis MAPE dinyatakan sebagai berikut :            1 1 1 100 A F A n MAPE

2.3 Metode Peramalan