2 2
. t
t n
t f
t t
f t
n b
2.4. Definisi Agregat Planning
Agregat planning adalah suatu aktivitas operasional untuk menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang. Agregat planning juga
didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input, tranformasi, dan
output yang tepat. Dimana keputusan agregat planning dibuat untuk produksi, staffing, inventory, dan back order level. Satria, 2007: Agregat Planning; on review
2.4.1. Tujuan
Tujuan dari agregat planning adalah untuk meminimasi biaya akhir pada periode perencanaan dengan mengetur : production raters, Labor levels, Inventory
levels, Overtime work, Subcontracting, dan variabel yang terkontrol lainnya. Bisa dikatakan bahwa tujuan agregat planning pada dasarnya adalah membangkitkan
gregate suatu rencana produksi dalam tingkatan top level production plans Output Hasil.
Hasil dari agregar planning dihubungkan dengan strategi tujuan suatu perencanaan untuk individual product Master production schedule MPS.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangkan pada perusahaan service jasa. Agregat planning terkait dengan strategi untuk menghasilkan suatu penjadwalan tenaga kerja yang terperinci.
2.4.2 Dasar Proses Aggregat Planning
Dasar analisis dalam dalam agregat planning adalah hasil ramalan permintaan produk Forcast dan target produksi perusahaan. Hasil ramalan permintaan
merupakan input utama dalam proses agregat planning. Selain peramalan, semua input untuk permintaan produk juga harus dimasukkan dalam proses agregat
planning, misalnya pesanan-pesanan actual yang telah dijanjikan, kebutuhan persediaan gudanng, dan penyesuaian tingkat persediaan.
Target produksi ditentukan oleh top level business plan yang memperhatikan kapasitas dan kapabilitas perusahaan. Keterlibatan manajemen puncak sangat
diperlukan pada tahap perencanaan produksi, khususnya perencanaan mengenai penentuan pabrikasi, pemasaran dan keuangannya. Agragat planning dikembangkan
untuk merencanakan kebutuhan produksi bulanan atau triwulan bagi kelompok- kelompok produk sebagaimana yang telah dipikirkan dalam peramalan permintaan.
Analisis dalam proses agregat planning dilakukan dalam kelompok produk product family dengan unit agregat, disamping itu proses agregat planning juga melibatkan
pemilihan strategi planning adalah sebagaimana interface antara perusahaan atau system manufaktur dan pasar produknya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4.3. Metode Agregat Planning