Tabel III dan IV menunjukkan bahwa nilai r pada masing – masing panjang gelombang pengamatan melebihi r tabel, hal tersebut menunjukkan
adanya hubungan antara kadar dengan serapan pada lima panjang gelombang pengamatan memiliki hubungan yang linear. Harga r yang diperoleh pada masing
– masing panjang gelombang 0,99 Anonim, 2004, dengan demikian syarat linearitas dari suatu metode telah terpenuhi dan harga absorptivitas yang
diperoleh pada masing – masing panjang gelombang dapat digunakan untuk menetapkan kadar siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat dalam campuran.
D. Penetapan Kadar Siproheptadin HCl dan Ketotifen Fumarat
Selain sebagai antihistamin, efek menambah nafsu makan pada penggunaan siproheptadin HCl juga diinginkan muncul pada pasien anak. Oleh
karena itu, dosis siproheptadin HCl yang diberikan paling tidak sama atau lebih besar daripada dosis ketotifen fumarat. Perbandingan campuran siproheptadin
HCl dan ketotifen fumarat dalam penelitian ini yaitu siproheptadin HCl : ketotifen fumarat 2:1 dan 1:1. Perbandingan 2:1 digunakan karena pada rumah sakit X,
kombinasi kedua senyawa yang diberikan pada pasien anak yaitu 2:1 dan perbandingan 1:1 digunakan karena perbandingan ini merupakan perbandingan
yang mungkin diberikan pada pasien anak. Perhitungan kadar siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat dapat
dilakukan dengan prinsip persamaan regresi berganda multivariate regression yang dapat disederhanakan melalui operasi matriks. Hasil perhitungan kadar,
recovery dan koefisien variansi KV dapat dilihat pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V. Hasil perhitungan kadar, recovery dan KV dari siproheptadin HCl
dan ketotifen fumarat dalam campuran 2:1
Siproheptadin HCl Ketotifen Fumarat
Repli- kasi
Kadar diketahui
ppm Kadar
terukur ppm
recovery Kadar
diketahui ppm
Kadar terukur
ppm recovery
I 23,72
24,76 104,38
12,16 12,22
100,49 II
24,11 23,50
97,50 12,10
12,05 99,59
III 24,34
24,77 101,77
12,11 12,17
100,50 IV
24,12 23,94
99,25 12,17
12,10 99,42
V 24,08
25,00 103,82
12,16 12,80
105,26 VI
24,12 24,41
101,20 12,08
12,28 101,66
Rata-rata SE
KV 101,32
1,08 1,07
Rata-rata SE
KV 101,15
0,88 0,87
Tabel VI. Hasil perhitungan kadar, recovery dan KV dari siproheptadin HCl
dan ketotifen fumarat dalam campuran 1:1
Siproheptadin HCl Ketotifen Fumarat
Repli- kasi
Kadar diketahui
ppm Kadar
terukur ppm
recovery Kadar
diketahui ppm
Kadar terukur
ppm recovery
I 17,09
16,09 94,15
17,12 17,28
100,93 II
17,07 16,10
94,32 17,10
16,03 93,74
III 17,14
17,65 102,96
17,07 17,73
103,87 IV
17,17 17,93
104,43 17,17
18,39 107,11
V 17,17
17,87 104,08
17,17 18,02
104,95 VI
17,17 16,56
96,45 17,19
17,57 102,21
Rata-rata SE
KV 99,40
2,02 2,03
Rata-rata SE
KV 102,14
1,89 1,85
Tabel V dan VI menunjukkan bahwa pada campuran siproheptadin HCl dan Ketotifen fumarat 2:1 dan 1:1 memiliki recovery masih dalam rentang 90
– 110 . Dari hasil perhitungan koefisien variansi KV menunjukkan bahwa untuk campuran siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat dengan perbandingan
2:1 memiliki KV lebih kecil dari pada campuran siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat dengan perbandingan 1:1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Parameter Validitas Metode 1. Akurasi