larutan siproheptadin HCl dengan konsentrasi 10,00; 12,50; 15,00; 17,50; 20,00; 22,50; 25,00 ppm.
e. Pembuatan sampel campuran siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat
Lebih kurang baku siproheptadin HCl ditimbang seksama 20 mg dan ketotifen fumarat ditimbang seksama 10 mg untuk campuran dengan
perbandingan 2:1 dan siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat ditimbang seksama masing – masing 10 mg untuk campuran 1:1. Kemudian
dilarutkan dalam labu takar 10,00 ml hingga tanda.
2. Optimasi metode
a. Pengamatan spektrum serapan ketotifen fumarat
Tiga seri kadar larutan ketotifen fumarat yang telah dibuat diukur absorbansinya pada rentang panjang gelombang 220-380 nm. Kemudian
dibuat spektrum serapannya antara panjang gelombang dan absorbansi.
b. Pengamatan spektrum serapan siproheptadin HCl
Tiga seri kadar larutan siproheptadin HCl yang telah dibuat diukur absorbansinya pada rentang panjang gelombang 220-380 nm.
Kemudian dibuat spektrum serapannya antara panjang gelombang dan absorbansi.
c. Penentuan panjang gelombang pengamatan
Dari spektrum serapan yang didapat dari ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl butir 2a dan 2b, dapat ditentukan panjang gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang akan digunakan dalam penelitian yaitu 5 panjang gelombang yang berada pada daerah tumpang tindih antara spektrum serapan kedua
senyawa tersebut. Kelima panjang gelombang ini disebut panjang gelombang pengamatan.
d. Penentuan absorptivitas Siroheptadin HCl dan Ketotifen fumarat
1 Penentuan absorptivitas ketotifen fumarat. Seri larutan baku ketotifen fumarat yang telah dibuat butir 1c diukur serapannya pada 5
panjang gelombang pengamatan butir 2c. Kemudian dihitung harga absorptivitas ketotifen fumarat pada masing-masing panjang gelombang
dengan menggunakan persamaan regresi. Harga absorptivitas pada masing-masing panjang gelombang merupakan koefisien regresi b dari
persamaan regresi Y = bX + a ; dimana Y merupakan harga serapan, X menunjukkan kadar ppm dan a merupakan konstanta.
2 Penentuan absorptivitas siproheptadin HCl. Seri larutan baku siproheptadin HCl yang telah dibuat butir 1d diukur serapannya pada 5
panjang gelombang pengamatan butir 2c. Kemudian dihitung harga absorptivitas siproheptadin HCl pada masing-masing panjang gelombang
dengan menggunakan persamaan regresi. Harga absorptivitas pada masing-masing panjang gelombang merupakan koefisien regresi b dari
persamaan regresi Y = bX + a ; dimana Y merupakan harga serapan, X
menunjukkan kadar ppm dan a merupakan konstanta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Penetapan kadar ketotifen dan siproheptadin HCl dalam campuran a. Penetapan kadar ketotifen fumarat dalam campuran