Jenis dan Rancangan Penelitian Bahan Penelitian Alat Penelitian

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian tentang daya anti-inflamasi ekstrak Boswellia serrata pada mencit betina putih merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Maksud dari eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan perlakuan terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Lengkap berarti setiap hewan uji dalam satu kelompok perlakuan menerima jenis perlakuan yang sama. Pola satu arah menunjukkan hanya ada satu variabel bebas yaitu dosis sediaan ekstrak Boswellia serrata.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel bebas Dosis ekstrak Boswellia serrata tiap kg berat badan mencit betina. b. Variabel tergantung Bobot udema kaki mencit yang mengalami radang buatan dengan karagenin 1 yang akan menentukan besarnya prosentase daya anti–inflamasi dari ekstrak Boswellia serrata. c. Variabel pengacau terkendali 1 Umur mencit : 2 – 3 bulan 2 Jenis kelamin mencit : betina PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Berat badan mencit : 20 – 30 gram 4 Galur mencit : Swiss 5 Keadaan mencit : sehat secara fisik d. Variabel pengacau tak terkendali 1 Keadaan patologis hewan uji, seperti kemungkinan hewan uji sakit.

2. Definisi operasional

a. Ekstrak Boswellia serrata Ekstrak Boswellia serrata adalah ekstrak yang mengandung asam boswelat tidak kurang dari 65 yaitu sebesar 66,3, yang diperoleh dengan mengekstraksi getah minyak resin dari tanaman Boswellia serrata dengan pelarut alkohol. b. Dosis sediaan ekstrak Boswellia serrata Dosis diperoleh dengan menimbang sekian miligram serbuk Boswellia serrata per kilogram berat badan dilarutkan dengan CMC-Na 1 kemudian diberikan secara peroral tiap kilogram berat badan mencit. c. Uji daya anti-inflamasi Uji ini dilakukan dengan menggunakan mencit galur Swiss sebagai hewan uji yang diradangkan telapak kaki kirinya, dan diukur bobot kakinya dengan cara memotong kedua kaki belakang mencit pada bagian torsocrural, kemudian ditimbang dan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif karagenin 1 sub plantar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Efek anti-inflamasi Efek yang ditunjukkan dengan adanya penurunan udema pada bobot rata-rata udema kaki mencit yang dihasilkan dari sekian miligram serbuk Boswellia serrata per kilogram berat badan yang dilarutkan dengan CMC-Na 1 dan hasilnya signifikan terhadap kontrol negatif. e. Prosentase respon daya anti-inflamasi Prosentase daya anti-inflamasi dihitung dari selisih rata-rata perubahan bobot kaki kontrol negatif karagenin 1 dengan perubahan bobot kaki yang diinjeksi dengan ekstrak Boswellia serrata dan dibagi dengan rata-rata perubahan bobot kaki kontrol negatif karagenin 1 kemudian dikalikan seratus persen.

C. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Hewan uji yang digunakan yaitu mencit betina galur Swiss, dengan usia 2 – 3 bulan, dengan berat badan 20–30 g yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi Toksikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bahan uji yang digunakan adalah sediaan ekstrak Boswellia serrata dari IOT. Sari Sehat - PT. Capung Indah Abadi yang diimpor dari Phytotech Extract Pvt. Ltd. India dan mengandung 66,3 asam boswelat.. 3. Karagenin sebagai zat peradang inflamatogen yang diproduksi oleh PT. Bratacco. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Tablet generik natrium diklofenak 25 mg sebagai kontrol positif yang diproduksi oleh PT. Phapros dan diperoleh dari Apotek Master, Sleman. 5. NaCl fisiologis 0,9 Otsuka sebagai pensuspensi karagenin yang diperoleh dari Apotek Kimia Farma, Sleman. 6. Carboxymethylcellulose-natrium Bratacco sebagai pensuspensi ekstrak Boswellia serrata yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi Toksikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 7. Alkohol yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi Toksikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 8. Aquadest yang diperoleh dari Alfa Kimia sebagai pelarut natrium dikofenak.

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Alat – alat gelas seperti beker glass, labu takar, gelas ukur, pipet tetes, pengaduk bermerk Pyrex Iwaki Glass, Japan. 2. Spuit injeksi oral 0,1 – 1,0 ml yang ujungnya diberi bulatan kecil dengan lubang ditengahnya agar tidak melukai hewan uji. 3. Spuit injeksi subplantar 0,1 – 1,0 ml. 4. Gunting bedah. 5. Alat pemanas aquadest dan stirer. 6. Neraca analitik merk Mettler Toledo AB 204. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Tata Cara Penelitian 1.