Analisis Curah Hujan Area Analisa Distribusi Frekuensi Hujan

42

4.2.3. Analisis Curah Hujan Area

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui curah hujan rata-rata yang terjadi pada daerah tangkapan catchment area tersebut, yaitu dengan menganalisis data curah hujan maksimum yang didapat dari tiga stasiun penakar hujan yaitu Sta Tunglur, Sta Jati dan Sta Paluombo. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah Metode Thiessen Poligon seperti Persamaan 2.2. mm R 68 , 71 70 , 19 02 , 21 87 , 41 9 70 , 19 80 02 , 21 97 87 , 41 = + + × + × + × = Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5 Curah Hujan Maksimum Thiessen Poligon No. Tanggal Kejadian Tahun Tinggi Hujan di Stasiun Rata-rata Thiesen Polygon Tunglur A Jati B Paluombo C mm 1 12 Mei 2003 97 80 9 71.68 2 24 Pebruari 2004 53 87 91 70.72 3 14 Pebruari 2005 98 65 70 82.92 4 23 Desember 2006 98 85 70 88.01 5 30 Maret 2007 72 67 89 74.78 6 30 Maret 2008 75 75 75 75.00 7 31 Januari 2009 92 87 67.39 8 26 Pebruari 2010 76 40 53 61.35 9 2 Mei 2011 47 68 60 55.45 10 8 Januari 2012 95 37 65 73.08 11 6 Juni 2013 115 22 149 99.44 ∑ R 819.83 Ṝ 74.53 Sumber : Hasil Perhitungan 43

4.2.4. Analisa Distribusi Frekuensi Hujan

Setelah mendapatkan hujan kawasan dari beberapa stasiun yang berpengaruh di daerah aliran sungai, selanjutnya dianalisis secara statistik untuk mendapatkan pola sebaran yang sesuai dengan sebaran curah hujan rata-rata yang ada. Untuk menentukan distribusi frekuensi yang akan digunakan dalam menganalisis data, diperlukan pendekatan dengan parameter-parameter statistik. Seperti pada Tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Perhitungan Penentuan Distribusi No. R x x- x- 2 x- 3 x- 4 mm mm mm mm mm 1 71.68 -2.85 8.11 -23.08 65.71 2 70.72 -3.81 14.54 -55.42 211.30 3 82.92 8.39 70.43 591.09 4960.64 4 88.01 13.48 181.78 2450.86 33043.86 5 74.78 0.25 0.06 0.02 0.00 6 75.00 0.47 0.22 0.10 0.05 7 67.39 -7.14 50.95 -363.63 2595.43 8 61.35 -13.18 173.67 -2288.76 30162.51 9 55.45 -19.08 364.22 -6950.86 132653.40 10 73.08 -1.45 2.10 -3.03 4.39 11 99.44 24.91 620.53 15457.73 385059.17 ∑ 819.83 1486.60 8815.01 588756.45 Sumber : Hasil Perhitungan Rata-rata Ṝ = ∑ = , = 74,53 Standar Deviasi Sx = ∑ Ṝ = , = 12,19 44 Koefisien Skewness Cs = ∑ Ṝ = , , = 0,59 Koefisien Kurtosis Ck = ∑ Ṝ = . , = 4,48 Koefisien Variasi Cv = = , , = 0,16 Dari hasil perhitungan statistik hujan DAS Kedungsuko, dapat dilihat bahwa harga Cs = 0,59 dan Ck = 4,48 menunjukkan ciri-ciri dari sebaran distribusi Log Pearson Type III. 45 Tabel 4.7 Perhitungan Distribusi Log Pearson Type III No. Tanggal Kejadian Tahun R Log R Log R-Log Rrata2 Log R-Log Rrata3 mm mm mm mm 1 12 Mei 2003 71.68 1.86 0.0001 0.0000 2 24 Pebruari 2004 70.72 1.85 0.0003 0.0000 3 14 Pebruari 2005 82.92 1.92 0.0027 0.0001 4 23 Desember 2006 88.01 1.94 0.0060 0.0005 5 30 Maret 2007 74.78 1.87 0.0000 0.0000 6 30 Maret 2008 75.00 1.88 0.0001 0.0000 7 31 Januari 2009 67.39 1.83 0.0015 -0.0001 8 26 Pebruari 2010 61.35 1.79 0.0063 -0.0005 9 2 Mei 2011 55.45 1.74 0.0152 -0.0019 10 8 Januari 2012 73.08 1.86 0.0000 0.0000 11 6 Juni 2013 99.44 2.00 0.0170 0.0022 Jumlah 819.83 20.54 0.0492 0.0004 Rata-rata 74.53 1.87 0.0045 0.0000 Sumber : Hasil Perhitungan Rata-rata Ṝ = ∑ = , = 74,53 Standar Deviasi Sx = ∑ Ṝ = , = 0,07 Koefisien Skewness Cs = ∑ Ṝ = , , = 0,135 46 Tabel 4.8 Perhitungan Curah Hujan DAS Kedungsuko Untuk Beberapa Periode R K Log R R mm mm mm mm 2 -0.024 1.8655 73.367 5 0.837 1.9259 84.309 10 1.296 1.9580 90.791 25 1.798 1.9933 98.459 50 2.129 2.0164 103.860 100 2.427 2.0374 108.987 Sumber : Hasil Perhitungan Perhitungan Nilai k dari interpolasi antara nilai k dari Cs = 0,1 dan Cs = 0,2 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Log Pearson Type III Uraian Simbol Nilai Log Rerata Curah Hujan Log Xr 1.867 Standart Deviasi S1 0.070 Koef Skewness Cs 0.135 Koefisien G Log Pearson Type III G 1,01 -2.185 G 1,25 -2.824 G 2 -0.024 G 5 0.837 G 10 1.296 G 25 1.798 G 50 2.129 Curah Hujan Rencana mm R 1,01 51.746 R 1,25 46.678 R 2 73.367 R 5 84.309 R 10 90.791 R 25 98.459 R 50 103.860 Sumber : Hasil Perhitungan 47 4.2.5. Pengujian Keselarasan Sebaran 4.2.5.1. Uji Sebaran Smirnov – Kolmogorov