Waktu Konsentrasi Dan Perhitungan Debit Banjir Metode Rasional

76

4.2.9. Waktu Konsentrasi Dan Perhitungan Debit Banjir Metode Rasional

Lamanya hujan dinyatakan sama dengan waktu konsentrasi tc , yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir dari titik terjauh. Dengan memperhitungkan kemiringan daerah aliran dan kemiringan sungai. Untuk menghitung tc terlebih dahulu mencari kemiringan sungai s, dengan rumus sebagai berikut : = Elv. Up − Elv. Down H = 62 − 58 1344,4 = 0,0030 Untuk mencari harga to dan td dengan menggunakan persamaan 2.19 - 2.20 sebagai berikut : t0 = J 2 3 x 3,28 x Lo x n √S N = J 2 3 x 3,28 x 1344,4 x 0,025 √ 0,0030 N = 1347,4 menit td = L 60 V = 4206,7 60 x 1 = 70,1 menit Maka didapat tc dengan persamaan 2.18 sebagai berikut : tc = to + td = 1347,4 + 70,1 = 1417,5 menit Perhitungan untuk mencari besarnya waktu konsentrasi dapat dilihat pada tabel 4.28 sebagai berikut. 77 Tabel 4.28 Perhitungan Waktu Konsentrasi Segmen Blok No Elevasi L S Koef. Hambatan Lo V to td tc Up Down m Nd m mdetik menit menit menit 1 1 A-B 62 58 4206.7 0.0030 0.025 1344.4 1 1347.4 70.1 1417.5 2 62 58 4206.7 0.0021 0.025 1860.6 1 2193.7 70.1 2263.8 2 3 B-C 58 54 3868.7 0.0022 0.025 1844.0 1 2164.4 64.5 2228.9 4 58 54 3868.7 0.0020 0.025 2003.5 1 2451.2 64.5 2515.7 3 5 C-D 54 50 3174.6 0.0018 0.025 2262.5 1 2941.5 52.9 2994.5 6 54 50 3174.6 0.0018 0.025 2223.5 1 2865.8 52.9 2918.7 Sumber : Hasil Perhitungan 78 Contoh Perhitungan persamaan intensitas hujan untuk segmen 1 Blok 1 dan 2 sebagai berikut : Segmen 1 blok 1 6 Talbot = 4090,8 1417,5 + 17,6 = 2,9 mmjam 6 Sherman = 379,9 1417,5 . = 9,7 mmjam 6 Ishiguro = 384,3 1417,5 + 7,2 = 8,6 mmjam Maka didapat I max yaitu sebesar 9,7 mmjam. Sehingga untuk menghitung debit pada segmen 1 Blok 1 dengan menggunakan persamaan 2.21 adalah sebagai berikut : Q = 1 3,6 x 0,70 x 9,7 x 5,7 = 10,7 m dt Segmen 1 blok 2 6 Talbot = 4090,8 2263,8 + 17,6 = 1,8 mmjam 6 Sherman = 379,9 2263,8 . = 7,7 mmjam 6 Ishiguro = 384,3 √2263,8 + 7,2 = 7,0 mmjam Maka didapat I max yaitu sebesar 7,7 mmjam. Sehingga untuk menghitung debit pada segmen 1 Blok 2 dengan menggunakan persamaan 2.21 adalah sebagai berikut : Q 1 3,6 x 0,70 x 7,7 x 6 Jadi Debit pada segmen 1 Gamba Untuk perhitunga 4.32 sebagai berikut. 6,3 9,4 m dt n 1 = Q Blok 1 + Q Blok 2 = 10,7 + 9,4 = 20,1 m 3 dt bar 4.5 Skema Aliran Air Pada Tiap Segmen gan debit pada tiap segmen DAS dapat dilihat 79 hat pada tabel 4.29- 80 Tabel 4.29 Perhitungan Intensitas Hujan dan Debit Periode Ulang 2 Tahun Segmen Blok No koef. Aliran Luas to td tc Intensitas Curah Hujan mmjam I max Debit Q C Km2 A menit menit menit Talbot Sherman Ishiguro Mononobe mmjam m 3 dt 1 1 A-B 0.70 5.7 1347.4 70.1 1417.5 2.0 6.5 6.6 3.1 6.6 7.3 2 0.70 6.3 2193.7 70.1 2263.8 1.3 5.1 5.3 2.3 5.3 6.5 2 3 C-D 0.50 5.1 2164.4 64.5 2228.9 1.3 5.1 5.4 2.3 5.4 3.8 4 0.50 6.7 2451.2 64.5 2515.7 1.1 4.8 5.1 2.1 5.1 4.7 3 5 E-F 0.50 7.4 2941.5 52.9 2994.5 1.0 4.3 4.7 1.9 4.7 4.8 6 0.50 6.1 2865.8 52.9 2918.7 1.0 4.4 4.8 1.9 4.8 4.1 Sumber : Hasil Perhitungan Sumber : Hasil Perhitungan Tabel 4.30 Perhitungan Intensitas Hujan dan Debit Periode Ulang 5 Tahun Segmen Blok No koef. Aliran Luas to td tc Intensitas Curah Hujan mmjam I max Debit Q C Km2 A menit menit menit Talbot Sherman Ishiguro Mononobe mmjam m 3 dt 1 1 A-B 0.70 5.7 1347.4 70.1 1417.5 2.4 7.9 7.5 3.5 7.9 8.7 2 0.70 6.3 2193.7 70.1 2263.8 1.5 6.1 6.1 2.6 6.1 7.5 2 3 C-D 0.50 5.1 2164.4 64.5 2228.9 1.5 6.2 6.1 2.6 6.2 4.4 4 0.50 6.7 2451.2 64.5 2515.7 1.3 5.8 5.8 2.4 5.8 5.4 3 5 E-F 0.50 7.4 2941.5 52.9 2994.5 1.1 5.3 5.4 2.2 5.4 5.5 6 0.50 6.1 2865.8 52.9 2918.7 1.2 5.4 5.4 2.2 5.4 4.6 81 Tabel 4.31 Perhitungan Intensitas Hujan dan Debit Periode Ulang 10 Tahun Segmen Blok No koef. Aliran Luas to td tc Intensitas Curah Hujan mmjam I max Debit Q C Km2 A menit menit menit Talbot Sherman Ishiguro Mononobe mmjam m3dt 1 1 A-B 0.70 5.7 1347.4 70.1 1417.5 2.6 8.7 8.0 3.8 8.7 9.6 2 0.70 6.3 2193.7 70.1 2263.8 1.6 6.8 6.5 2.8 6.8 8.3 2 3 C-D 0.50 5.1 2164.4 64.5 2228.9 1.6 6.9 6.6 2.8 6.9 4.9 4 0.50 6.7 2451.2 64.5 2515.7 1.5 6.5 6.2 2.6 6.5 6.0 3 5 E-F 0.50 7.4 2941.5 52.9 2994.5 1.2 5.9 5.8 2.3 5.9 6.1 6 0.50 6.1 2865.8 52.9 2918.7 1.3 6.0 5.8 2.4 6.0 5.1 Sumber : Hasil Perhitungan Tabel 4.32 Perhitungan Intensitas Hujan dan Debit Periode Ulang 25 Tahun Segmen Blok No koef. Aliran Luas to td tc Intensitas Curah Hujan mmjam I max Debit Q C Km 2 A menit menit menit Talbot Sherman Ishiguro Mononobe mmjam m 3 dt 1 1 A-B 0.70 5.7 1347.4 70.1 1417.5 2.9 9.7 8.6 4.1 9.7 10.7 2 0.70 6.3 2193.7 70.1 2263.8 1.8 7.7 7.0 3.0 7.7 20.1 2 3 C-D 0.50 5.1 2164.4 64.5 2228.9 1.8 7.7 7.1 3.1 7.7 25.6 4 0.50 6.7 2451.2 64.5 2515.7 1.6 7.3 6.7 2.8 7.3 32.3 3 5 E-F 0.50 7.4 2941.5 52.9 2994.5 1.4 6.7 6.2 2.5 6.7 39.2 6 0.50 6.1 2865.8 52.9 2918.7 1.4 6.8 6.3 2.6 6.8 45.0 Sumber : Hasil Perhitungan 82

4.3. Analisa Hidrolika

Analisa hidrolika dilakukan dengan menggunakan program HEC-RAS 4.0. Dalam perhitungan analisa hidrolika yang akan dihitung yaitu : 1. Kapasitas sungai berdasarkan tata guna lahan eksisting. 2. Kondisi penampang sungai saat mengalir debit banjir. 3. Kondisi setelah adanya kolam retensi sistem polder dan normalisasi.

4.3.1. Analisa Kapasitas Sungai Kondisi Eksisting

Kondisi eksisting yang dianalisa adalah Saluran Primer Asri Kedungsuko. Debit yang digunakan sebagai input data adalah debit yang dicari dengan cara coba- coba sehingga debit dapat ditampung sungai pada kondisi eksisting. Kegiatan analisa ini dilakukan dengan menggunakan program HEC – RAS 4.0. Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menggambar skema saluran sungai dengan cara mengklick icon River Reach dan kemudian menggambar sungai dari hulu sampai hilir merupakan arah positif, kemudian langkah selanjutnya adalah memasukkan nama sungai, serta daerah jangkauannya. Tampilan skema geometri data sungai dapat dilihat pada Gambar 4.6.