Metode Talbot Metode Sherman Metode Ishiguro Metode Mononobe

17 disebabkan oleh lamanya curah hujan atau frekuensi kejadiannya. Untuk mengestimasi intensitas curah hujan, dalam perencanaan ini biasanya digunakan salah satu dari rumus di bawah ini :

1. Metode Talbot

Rumus ini dikemukakan oleh Prof. Talbot pada tahun 1881 yang dijabarkan sebagai berikut: = + … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 2.8 Dimana nilai a dan b didapatkan dengan cara sebagai berikut Metode Least Square = , - .. , . − , - .. ,. , . − ,.. ,. … … … … … … … … … … … … … … … 2.9 = , - .. ,. − , - . , . − ,.. ,. … … … … … … … … … … … … … … … 2.10 Dengan : I = Intensitas Curah Hujan mmjam t = Lamanya curah hujan menit a,b = Tetapan N = Banyaknya data

2. Metode Sherman

Rumus ini dikemukakan oleh Prof. Sherman pada tahun 1905 yang dijabarkan seperti berikut : = … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 2.11 Dimana nilai a dan n dapat diperoleh dengan persamaan di bawah ini Metode Least Square 18 log = ,log .. ,log . − ,log . log .. ,log . ,log . − ,log .. ,log . … … … … … … 2.12 6 = ,log .. ,log . − ,log . log . ,log . − ,log .. ,log . … … … … … … … … … … 2.13 Dengan : I = Intensitas Curah Hujan mmjam t = Lamanya curah hujan menit a,b = Tetapan N = Banyaknya data

3. Metode Ishiguro

Rumus ini dikemukakan oleh Dr. Ishiguro pada tahun 1953 yang dijabarkan sebagai berikut: = √ + … … … … … … … … … … … … … … … … … … 2.14 Dimana nilai a dan b dapat diperoleh dengan persamaan di bawah ini metode Least Square. = 8. √9. , . − 8 . √9. ,. , . − ,.. ,. … … … … … … … … … … … … … … 2.15 = 8. √9. , . − , .. ,. , . − ,.. ,. … … … … … … … … … … … … … … … 2.16 Dengan : I = Intensitas Curah Hujan mmjam t = Lamanya curah hujan menit a,b = Tetapan N = Banyaknya data 19 Dari ketiga rumus diatas hasilnya dapat ditabelkan, kemudian dipilih salah satu persamaan yang mempunyai deviasi paling rendah. Kemudian dipakai sebagai rumus intensitas curah hujan yang dapat ditampilkan sebagai persamaan kurva durasi intensitas curah hujan.

4. Metode Mononobe

Metode ini diperkenalkan oleh Dr. Mononobe yang dijabarkan sebagai berikut, dengan Rumus : I = = ? ………. ………………………………. 2.17 Dengan : I = Intensitas Hujan dalam t jam mmjam R 24 = Curah hujan efektif selama 1 hari tc = Waktu Konsentrasi jam Lamanya hujan pada perumusan diatas dinyatakan sama dengan waktu konsentrasi tc , yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir dari titik terjauh. Dengan memperhitungkan kemiringan daerah aliran dan kemiringan sungai, maka : tc = t 0 + t d ………………..…….………………………. 2.18 untuk mencari harga t bisa dengan rumus sebagai berikut : t = A x 3,28 x L x E √F menit ………………………………… 2.19 dan t d = GH IJ K menit ………………………………………………..….. 2.20 20 Dengan : tc = waktu Konsentrasi jam , t = waktu yang diperlukan air hujan untuk mengalir di permukaan hingga mencapai intake menit , t d = waktu yang diperlukan air untuk mengalir disepanjang channel flowting menit , n = angka kekasaran Manning, S = kemiringan lahan, L = panjang lintasan aliran di atas permukaan lahan m, Ls = panjang lintasan aliran di dalam saluransungai m, V = kecepatan aliran di dalam saluran mdetik.

2.2.5. Analisa Debit Banjir Rencana