Pemahaman akan Undang-Undang Perpajakan Kesadaran wajib Pajak Membayar Pajak

32 1. Saat yang menentuhkan pajak yang terhutang adalah menurut keadaan obyek pajak pada tanggal 1 januari. 1 . Tempat pajak yang terutang: a.Untuk daerah Jakarta, di wilayah daerah khusus Ibukota Jakarta b.Untuk daerah lainnya, di wilayah Kabupaten atau Kota.

2.2.5. Pemahaman akan Undang-Undang Perpajakan

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari www.google.com . Pemahaman WP terhadap Undang- Undang dan Peraturan Perpajakan PBB berfungsi penting karena ini merupahkan elemen sikap dari sikap Wajib Pajak terhadap Undang-Undang dan peraturan perpajakan, dan sikap Wajib Pajak mempengaruhi perilaku perpajakan, dan akhirnya perilaku perpajakan mempengaruhi keberhasilan perpajakan. Sudibyo, 1999 : 5 Pelawanan terhadap pajak adalah hambatan-hambatan yang ada atau terjadi dalam upaya pemungutan pajak. Hambatan tersebut dapat dikelompokan menjadi: Suandy, 2005:16-17 a. Perlawanan Pasif Perlawanan secara pasif ini berkaitan erat dengan keadaan social ekonomi masyarakat di Negara yang bersangkutan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 33 b. Perlawanan Aktif Perlawanan pajak secara aktif ini merupahkan serangkaian usaha yang dilakukan oleh wajib pajak untuk tidak membayar pajak atau mengurangi jumlah pajak yang seharusnya dibayar. Perlawanan secara aktif dapat dibagi menjadi: a. Penghindaran Pajak tax avoidance merupahkan usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara memanfaatkan ketentuan-ketentuan di bidang perpajakan secara optimal. b. Penggelapan Pajak Tax evasion merupahkan pengurangan pajak yang dilakukan dengan melanggar peraturan perpajakn seperti memberikan data-data palsu atau menyembunyikan data.

2.2.6. Kesadaran wajib Pajak Membayar Pajak

Kesadaran adalah keadaan seseorang di mana ia tahu atau mengerti dengan jelas apa yang ada dalam pikirannya. Sedangkan pikiran bisa diartikan dalam banyak makna, seperti ingatan, hasil berpikir, akal, gagasan ataupun maksudniat.www.google.com Kesadaran wajib pajak adalah suatu kondisi di mana wajib pajak mengetahui, memahami, dan melaksanakan ketentuan perpajakan dengan benar dan sukarela. Semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak maka pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan semakin baik sehingga dapat meningkatkan keberhasilan penerimaan pajak bumi dan bangunan. Wajib pajak dikatakan memiliki kesadaran Manik Asri, 2009 apabila sesuai dengan hal-hal berikut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 1. Mengetahui adanya undang-undang dan ketentuan perpajakan. 2. Mengetahui fungsi pajak untuk pembiayaan negara. 3. Memahami bahwa kewajiban perpajakan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Memahami fungsi pajak untuk pembiayaan negara. 5. Menghitung, membayar, melaporkan pajak dengan suka rela. 6. Menghitung, membayar, melaporkan pajak dengan benar. Muliari dan Setiawan, 2009:5 Guna menumbuhkan toleransi masyarakat telah menggugah kesadaran tentang tentang arti penting pajak bagi pemerintah untuk pembiayaan pembangunan, perlu diadahkan soaialisasi dan pendidikan dilapisan masyarakat. Upaya ini dapat ditempuh antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan secara intensif sehinggga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Kesadaran untuk membayar pajak barua akn timbul apabila masyarakat dapat merasakan hubungan langsung antara pembayaran pajak dengan manfaat yang diterima, sehingga merekapun akan terdorong untuk patuh membayar pajak. www.Google.com

2.2.7. Kepatuhan Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Ngadiluwih Kota Kediri).

0 0 107

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus Di Wilayah Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung Sidoarjo).

0 6 115

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo).

0 0 115

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto).

0 1 109

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, Dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Wilayah Kelurahan Klurak Kecamatan Candi Sidoarjo).

0 1 113

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 1 12

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus di Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian Sidoarjo)

0 0 20

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto)

0 0 22

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo)

0 0 27