Subjek Pajak Tarif Pajak

29 a. Digunahkan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan nasional yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan. b. Digunahkan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu. c. Merupahkan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional,tanah pengembalaan yang dikuasai oleh desa dan tanah negara belum dibebani suatu hak. d. Dipergunahkan oleh perwakilan diplomatic. d. Dipergunahkan oleh badan atau perwakialn organisasi internasional yang ditentuhkan oleh menteri keuangan 2. Obyek pajak yang dipergunahakn oleh Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan, penentuan pengenaan pajaknya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. 3. Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak NJOPTKP ditetapkan 8 juta untuk setiap bangunan

2.2.4.5 Subjek Pajak

BAB III, Pasal 4 Undang-Undang Pajak : 2007 1. Yang menjadi subjek pajak adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai uatu hak atas bumi, dan atau memperoleh manfaat ata bumi, dan atau memiliki,menguasai dan atau memperoleh manfaat atas bangunan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 30 2. Subyek pajak sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1 yang dikenahkan membayar pajak menjadi wajib pajak menurut Undang-Undang ini. 3. Dalam hal obyek pajak belum jelas diketahui wajib pajaknya,direktur jenderal pajak dapat menetapkan subyek pajak sebagaimana dimaksud pasal 1 sebagai wajib pajak. 4. Subyek pajak sebagaiamana dimaksudkan dalam ayat 3 dapat memberikanketerangan secara tertulis pada direktur jendral pajak bahwa ia bukan wajib pajak terhadap obyek pajak yang dimaksud. 5. Bila keterangan yang diajuhkan oleh wajib pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 disetujui maka direktur jenderal pajak membatalkan penerapan sebagai wajib pajak sebagaimana dalam ayat 3 dalam jangka waktu satu bulan sejak diterimahnya ssurat keterangan dimaksud. 6. Bila keterangan yang dimaksud itu tidak disetujui, maka direktur jenderal pajak mengeluarkan surat keputusan penolakan denggan disertai alasan- alasannya. 7. Apabila setelah jangka waktu satu bulan sejak diterimahnya keterangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4, direktur jendral pajak tidak memberikan keputusan, maka keterangan yang diajuhkan dianggap tidak disetujui.

2.2.4.6. Tarif Pajak

BAB IV Pasal 5 Undang-Undang Pajak : 2007 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 31 Tarif pajak yang dikenahkan atas obyek pajak adalah sebesar 0,5 lima persepuluh persen, yang berlaku secara menyeluruh terhadap obyek pajak macam apapun diseluruh wilayah Indonesia, karena dikenal sebagai tarif tunggal.

2.2.4.7. Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Ngadiluwih Kota Kediri).

0 0 107

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus Di Wilayah Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung Sidoarjo).

0 6 115

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo).

0 0 115

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto).

0 1 109

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, Dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Wilayah Kelurahan Klurak Kecamatan Candi Sidoarjo).

0 1 113

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 1 12

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus di Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian Sidoarjo)

0 0 20

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto)

0 0 22

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo)

0 0 27