Faktor-faktor penyebab menyontek Menyontek
4 Sekolah yang diselenggarakan oleh Departement Agama
dengan penjenjangan. c.
Menurut penanggung jawab dalam melaksanakan sekolah 1
Sekolah negeri yakni sekolah dan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah.
2 Sekolah bantuan yakni sekolah diselenggarakan oleh
masyarakat melalui bantuan badan tertentu, yang mendapat bantuan berupa pembiayaan dan tenaga guru pemerintah.
3 Sekolah swasta yakni sekolah yang diselenggarakan
sepenuhnya oleh masyarakat melalui suatu badan atau organisasi tertentu, tanpa mendapat bantuan dari pemerintah.
Sekolah lanjutan sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah, merupakan kelanjutan dari sekolah dasar yang diselenggarakan untuk anak-
anak yang berumur 12-13 sd 17-18 tahun. Sekolah dipisahkan menjadi 2 jenjang yaitu SMP dan SMA. Sekolah Menengah Atas diperuntukan bagi
tamatan SMP yang pada umumnya berusia 15-16 sd 17-18 tahun. Dengan demikian sekolah ini diselenggarakan dalam tiga jenjang atau kelas secara
vertikal, yang terdiri dari X sd XII. Berdasarkan
Keputusan-Keputusan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 1993 sekolah dibagi menjadi dua yaitu :
1 Sekolah Negeri
Sekolah negeri adalah sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah. Tanggung jawab pengelola sekolah kepala sekolah
negeri ini sebagai berikut : a.
Penyelenggara kegiatan pendidikan yang meliputi: 1
Penyusun program kerja sekolah. 2
Peraturan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan penilaian dan proses belajar serta bimbingan penyuluhan.
3 Penyusunan Rencana dan Anggaran Belanja Sekolah
RAPBS. b.
Pembinaan kesiswaan 1
Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru dan tenaga pendidik lainnya.
2 Penyelenggaraan administrasi sekolah.
3 Perencanaan
pengembangan, penyalahgunaan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
2 Sekolah Swasta
Sekolah swasta adalah sekolah yang diselenggarakan oleh non- pemerintah atau masyarakat, penyelenggaraan sekolah swasta
biasanya berupa badan maupun yayasan pendidikan. Tanggung jawab pengelola sekolah swasta diatur sebagai berikut:
a. Menteri bertanggung jawab atas penngelolaan yang berkenaan
dengan: 1
Pengembangan, pengadaan, dan pendayagunaan kurikulum. 2
Pembinaan dan pengembangan guru serta tenaga pendidik lainnya.
3 Penetapan pedoman penyusun buku pelajaran.
4 Penyusun pedoman pengembangan.
5 Penyusun
pedoman pengembangan,
pengadaan dan
pemanfaatan peralatan pendidikan. 6
Pengawasan penyelengara pendidikan. b.
Yayasan atau badan yang menyelenggarakan sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan yang berkenan dengan:
1 Pengadaan, pemanfaatan, dan pengembangan guru serta
tenaga kependidikan lainnya. 2
Pengadaan, pemanfaatan tanah, gedung, dan ruang kelas. 3
Keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, dan perundangan sekolah.
4 Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan.
5 Penambahan jam pelajaran berkenaan dengan ciri khas
sekolah tanpa mengurangi struktur program. Sekolah negeri merupakan sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah. Sedangkan
sekolah swasta
merupakan sekolah
yang
diselenggarakan oleh non pemerintah. Sekolah negeri lebih memiliki kelebihan dalam hal fasilitas serta gurupendidik. Sekolah negeri memliki fasilitas yang
lengkap. Sehingga akan lebih menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Jika dilihat dari gurupendidik sekolah negeri memiliki banyak guru dengan
begitu akan lebih mudah mengawasi siswanya di sekolah. Sedangkan sekolah swasta hanya memiliki sedikit guru, dengan begitu akan kesulitan dalam
mengawasi siswanya di sekolah, ditambah lagi guru-guru di sekolah swasta merupakan guru honorer. Tidak seperti di negeri yang merupakan pegawai
tetap. Selain itu perbedaan peraturan yang ditetapkan antara sekolah negeri dan swasta juga berbeda. Sekolah negeri cenderung lebih ketat dalam hal peraturan
di sekolah, sehingga siswa di sekolah negeri lebih disiplin dalam proses belajar mengajar di sekolah.