3 Melihat dan menyalin sebagian atau seluruh hasil kerja teman lain
pada saat tes. c.
Individual Planned
1 Mengganti jawaban ketika guru keluar kelas.
2 Membuka buku teks ketika ujian sedang berlangsung.
3 Memanfaatkan kelengahankelemahan guru ketika menyontek.
d. Social Passive
1 Mengijinkan orang lain melihat jawaban ketika ujian sedang
berlangsung. 2
Membiarkan orang lain menyalin pekerjaannya. 3
Memberi jawaban tes kepada teman pada saat ujian sedang berlangsung.
D. Status Sekolah
1. Pengertian Status Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang digunakan untuk proses belajar mengajar. Sekolah adalah organisasi kerja sebagai wadah
kerjasama kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai organisasi, wadah tersebut merupakan alat dan bukan tujuan. Dengan kata lain sekolah
adalah suatu bentuk ikatan kerjasama sekelompok orang yang bermaksud mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Sekolah merupakan wujud
relasi antar personal yang didasari berbagai motif, yang menjadi intensif ke satu arah dan kurang intensif ke arah yang lain Nawawi, 1981:25.
2. Jenis-jenis jenjang sekolah
Peran sekolah
sebagai lembaga
pendidikan formal
adalah mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu
menjalankan tugas kehidupan sebagai manusia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Ditinjau dari sudut perkembangan
anak dan dengan tidak melupakan berbagai faktor lain yang
mempengaruhinya, maka penjenjangan sekolah di Indonesia diatur sebagai berikut Nawawi, 1981:32 :
a. Menurut penjenjangan sekolah
1 Taman kanak-kanak.
2 Sekolah dasar.
3 Sekolah menengah yang terdiri dari Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah Menengah Atas. 4
Perguruan Tinggi. b.
Menurut jenis sekolah 1
Sekolah umum, terutama dalam bentuk SD, SMP, SMA. 2
Sekolah kejuruan
yang diselenggarakan
untuk mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah, sehingga
pada umumnya bertingkat sekolah lanjutan atas. 3
Sekolah khusus untuk anak-anak yang menderita kelainan sehingga disebut SLB untuk anak cacat mental, tuna rungu,
tuna wicara, dan anak-anak nakal.