Ciri-Ciri Sikap dan Terbentuknya Sikap

kepada kumpulan beberapa faktor dan argumen-argumen rasional bahwa kontribusi dari salah satu hubungan terhadap suatu objek yaitu, unsur-unsur sikap tersebut berdasarkan apa yang diketahui Eagly dan Chaiken, 1998. Misalnya, sikap siswa yang positif cenderung ke arah pembelajaran sains karena mereka percaya ini akan memimpin mereka ke karir yang menguntungkan. Unsur afektif affective, di sisi lain berhubungan tidak rasional tetapi untuk komponen emosional dari salah satu hubungan terhadap suatu objek. Reaksi yang disuarakan dalam hal daya tarik atau tolakan, cinta atau benci, kesenangan atau ketidak-senangan, misalnya, mengacu pada unsur afektifemosional dari sikap. Ketiga, unsur perilaku behavioral, sikap mengacu pada satu cara yang cenderung untuk benar-benar bersikap terhadap suatu objek. Unsur perilaku ini lebih pragmatis tidak selalu menghasilkan dari sikap kognitif atau sikap emosional, yang berarti bahwa ada perbedaan antara sikap seseorang tetap memungkinkan untuk prediksi perilaku seseorang.

2. Ciri-Ciri Sikap dan Terbentuknya Sikap

Walgito 1990:113-116 memaparkan ciri-ciri sikap dan terbentuknya sikap yakni: a. Ciri-ciri Sikap Sikap merupakan faktor yang ada dalam diri manusia yang dapat mendorong atau menimbulkan perilaku yang tertentu. Oleh karena itu, dipaparkan beberapa ciri-ciri sikap yang dapat digunakan untuk membedakan sikap dengan pendorong-pendorong lain yang ada dalam diri manusia, antara lain: 1 Sikap itu tidak dibawa sejak lahir Ini berarti manusia pada waktu dilahirkan belum membawa sikap tertentu terhadap sesuatu objek, melainkan sikap terbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan. 2 Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap Hubungan yang positif atau negatif antara individu dengan objek tertentu, akan menimbulkan sikap tertentu dari individu terhadap objek tersebut. 3 Sikap dapat tertuju pada suatu objek saja, tetapi juga dapat tertuju pada sekumpulan objek-objek. Misalnya, seseorang mempunyai sikap yang negatif pada seseorang, orang tersebut akan mempunyai kecenderungan untuk menunjukkan sikap yang negatif pula pada kelompok di mana sesorang tersebut tergabung di dalamnya. 4 Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar Sikap telah terbentuk dan merupakan nilai kehidupan seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan pada diri orang yang bersangkutan. Sikap tersebut akan sulit berubah, dan kalaupun dapat berubah akan memakan waktu yang relatif lama. Tetapi sebaliknya bila sikap itu belum begitu mendalam ada dalam diri seseorang, maka sikap tersebut secara relatif tidak bertahan lama, dan sikap tersebut akan mudah berubah. 5 Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi Ini berarti bahwa sikap terhadap suatu objek tertentu akan selalu diikuti oleh perasaan yang dapat bersifat positif menyenangkan terhadap objek tetapi juga dapat bersifat negatif tidak menyenangkan terhadap objek tersebut. Sikap juga mengandung motivasi, di mana sikap mempunyai daya dorong bagi individu untuk berperilaku secara tertentu terhadap objek yang dihadapinya. b. Terbentuknya Sikap Dari ciri-ciri sikap di atas dipaparkan sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi dibentuk sepanjang perkembangan individu yang bersangkutan. Adapun bagan terbentuknya sikap yakni: Gambar 2.1 Bagan Terbentuk Sikap Objek sikap Faktor internal - Fisiologis - Psikologis sikap Faktor eksternal - Pengalaman - situasi - norma-norma - hambatan - pendorong reaksi Dari bagan tersebut dapat dikemukan bahwa sikap yang ada pada diri seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor fisiologis dan psikologis, serta faktor eksternal. Faktor eksternal dapat berujud situasi yang dihadapi oleh individu, norma-norma yang ada dalam masyarakat, hambatan-hambatan atau pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat. Semuanya ini akan berpengaruh pada sikap yang pada diri seseorang. Reaksi yang dapat diberikan individu terhadap objek sikap dapat bersifat positif, tetapi juga dapat bersifat negatif.

B. Pembelajaran Fisika