Hasil Kuesioner Sikap Hasil Nilai Fisika Hasil Wawancara Sikap

BAB IV HASIL, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian atau data penelitian yang diperoleh menggunakan instrumen penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran fisika, hasil belajar fisika siswa, dan adanya korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika. Hasil penelitian ini menggunakan tiga instrumen penelitian, yakni kuesioner, nilai fisika dan wawancara.

1. Hasil Kuesioner Sikap

Hasil pengisian kuesioner mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran fisika di kelas X-A dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Kuesioner Sikap Siswa Siswa Ke- Skor Sikap Kriteria Sikap 1 131 Netral 2 104 Netral 3 123 Netral 4 120 Netral 5 102 Sangat Negatif 6 120 Netral 7 127 Netral 8 125 Netral 9 114 Negatif 10 154 Sangat Positif 11 129 Netral 12 97 Sangat Negatif 13 129 Netral 14 105 Negatif 15 111 Negatif 16 162 Sangat Positif 17 98 Sangat Negatif 18 131 Netral 19 127 Netral 20 88 Sangat Negatif 21 101 Sangat Negatif 22 105 Negatif 23 122 Netral 24 126 Netral 25 131 Netral 26 122 Netral 27 130 Netral 28 102 Sangat Negatif 29 132 Positif 30 101 Sangat Negatif 31 95 Sangat Negatif 32 115 Negatif

2. Hasil Nilai Fisika

Hasil nilai fisika siswa kelas X-A merupakan hasil belajar fisika yang diperoleh siswa, berupa nilai rata-rata dari nilai ulangan harian untuk materi Bab I Besaran dan Satuan dengan nilai UTS semester ganjil yang diberikan oleh guru pembimbing fisika, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Hasil Nilai Fisika Siswa Ke- Nilai Fisika Nilai Fisika Rata-Rata Kriteria Hasil Belajar Fisika Ulangan UTS 1 92 53 72 Sangat Tinggi 2 84 46 65 Tinggi 3 88 70 79 Sangat Tinggi 4 80 56 68 Tinggi 5 88 57 72 Sangat Tinggi 6 80 36 58 Sedang 7 80 50 65 Tinggi 8 80 53 67 Tinggi 9 52 52 52 Sedang 10 84 52 68 Tinggi 11 86 60 73 Sangat Tinggi 12 - 54 27 Sangat Rendah 13 76 50 60 Tinggi 14 80 66 73 Sangat Tinggi 15 80 56 68 Tinggi 16 88 44 66 Tinggi 17 92 72 82 Sangat Tinggi 18 88 66 73 Sangat Tinggi 19 88 60 74 Sangat Tinggi 20 84 44 64 Tinggi 21 76 20 48 Rendah 22 84 40 62 Tinggi 23 88 76 82 Sangat Tinggi 24 84 67 76 Sangat Tinggi 25 81 70 76 Sangat Tinggi 26 68 52 60 Tinggi 27 80 54 67 Tinggi 28 80 34 57 Sedang 29 76 68 72 Sangat Tinggi 30 84 38 61 Tinggi 31 72 38 55 Sedang 32 80 46 63 Tinggi

3. Hasil Wawancara Sikap

Hasil pengumpulan data hasil kuesioner sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil nilai fisika yang diperoleh siswa di kelas X-A adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Skor Kuesioner dengan Kategori Sikap dan Skor Nilai Fisika dengan Kategori Hasil Belajar Fisika untuk Masing-Masing Siswa Di Kelas X-A Siswa Ke- Skor Sikap Kriteria Sikap Skor Nilai Fisika Kriteria Hasil Belajar Fisika 1 131 Netral 72 Sangat Tinggi 2 104 Netral 65 Tinggi 3 123 Netral 79 Sangat Tinggi 4 120 Netral 68 Tinggi 5 102 Sangat Negatif 72 Sangat Tinggi 6 120 Netral 58 Sedang 7 127 Netral 65 Tinggi 8 125 Netral 67 Tinggi 9 114 Negatif 52 Sedang 10 154 Sangat Positif 68 Tinggi 11 129 Netral 73 Sangat Tinggi 12 97 Sangat Negatif 27 Sangat Rendah 13 129 Netral 60 Tinggi 14 105 Negatif 73 Sangat Tinggi 15 111 Negatif 68 Tinggi 16 162 Sangat Positif 66 Tinggi 17 98 Sangat Negatif 82 Sangat Tinggi 18 131 Netral 73 Sangat Tinggi 19 127 Netral 74 Sangat Tinggi 20 88 Sangat Negatif 64 Tinggi 21 101 Sangat Negatif 48 Rendah 22 105 Negatif 62 Tinggi 23 122 Netral 82 Sangat Tinggi 24 126 Netral 76 Sangat Tinggi 25 131 Netral 76 Sangat Tinggi 26 122 Netral 60 Tinggi 27 130 Netral 67 Tinggi 28 102 Sangat Negatif 57 Sedang 29 132 Positif 72 Sangat Tinggi 30 101 Sangat Negatif 61 Tinggi 31 95 Sangat Negatif 55 Sedang 32 115 Negatif 63 Tinggi Skor total dari hasil pengumpulan data kuesioner dan nilai fisika untuk masing-masing siswa, dibuat 5 lima kategori sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan kategori hasil belajar fisika siswa di kelas X-A, seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Kategori Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Fisika dengan Kategori Hasil Belajar Fisika Siswa di Kelas X-A No Kategori Sikap Siswa Kategori Hasil Belajar Fisika Jumlah Siswa Presentase 1 Sangat Positif Sangat Tinggi - - Tinggi 2 6,25 Sedang - - Rendah - - Sangat Rendah - - 2 Positif Sangat Tinggi 1 3,125 Tinggi - - Sedang - - Rendah - - Sangat Rendah - - 3 Netral Sangat Tinggi 8 25 Tinggi 7 21,875 Sedang 1 3,`125 Rendah - - Sangat Rendah - - 4 Negatif Sangat Tinggi 1 3,125 Tinggi 3 9,375 Sedang 1 3,125 Rendah - - Sangat Rendah - - 5 Sangat Negatif Sangat Tinggi 2 6,25 Tinggi 2 6,25 Sedang 2 6,25 Rendah 1 3,125 Sangat Rendah 1 3,125 Total Jumlah Siswa Kelas X-A 32 Siswa Berdasarkan hasil kuesioner sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil nilai fisika yang diperoleh siswa di kelas X-A yang diwawancarai berjumlah 4 empat siswa dari 32 siswa. Keempat siswa ini sudah dikategorikan ke dalam dua kategori yang terdiri dari dua kelompok, yakni: a. Kategori 1: Sikap siswa terhadap pembelajaran fisika berkorelasi dengan hasil belajar fisika 1 Kelompok siswa yang memiliki sikap positif terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika yang tinggi Kelompok A adalah siswa ke-10. Hasil wawancara kelompok A untuk siswa ke-10: Peneliti: Apakah anda suka belajar fisika? Siswa ke-10: Tentu, tertarik sekali Peneliti: Alasannya? Siswa ke-10: Karena fisika itu bermain tentang angka, angka itu berarti ilmu pasti, karena saya suka ilmu yang pasti Peneliti: Apakah ada kendala saat belajar fisika? Siswa ke-10: Ya ada, tetapi kendalanya berupa pemahaman ketika guru mengajar, ketika kita bertanya, guru itu suka bingung sendiri untuk menjelaskan kepada siswanya, mungkin sebenarnya gurunya tahu tapi bingung untuk menjelaskan bagaimana, kalau dari saya sendiri lebih suka belajar dengan santai, seriusn dan tidak serius monoton. Peneliti: Selain belajar di sekolah dan belajar di rumah, mungkin kamu belajar dari internet atau sumber lain? Siswa ke-10: Untuk mensiasati itu, saya beli buku sendiri tetapi saya belum mengikuti bimbingan belajar privat, karena saya berusaha semaksimal mungkin sampai saya bisa, kalau saya merasa tidak bisa baru saya ambil tindakan untuk bimbingan belajar Peneliti: Apakah ada keinginan untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi? Siswa ke-10: Tentu semua orang mau dan saya pun juga mau saya selalu berusaha untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi. Peneliti: Aktif dalam mengikuti pelajaran, seperti bertanya? Siswa ke-10: Ya relatif, Insya Allah juga aktif. Hasil wawancara kelompok A untuk siswa ke-16 adalah: Peneliti: Apakah anda tertarik belajar fisika? Siswa ke-16: Ya lumayan. Peneliti: Lumayannya seperti apa? Siswa ke-16: Ada yang nyaman ada yang tidak Peneliti: Nyamannya seperti apa? Siswa ke-16: Mudah dihitung, bisa dilogika, itu aja ketemu. Ada rumus yang sangat panjang, jika salah ditengah harus balik lagi dari awal Peneliti: Selain dengan rumus, mungkin ada kendala lain, seperti gurunya atau bagaimana saat pelajaran? Siswa ke-16: Tidak, gurunya berbahagia, baik Peneliti: Selain baik, bagaimana cara mengajarnya? Siswa ke-16: Menyenangkan, karena saat menjelaskan gurunya selalu menggunakan peraga atau alat peraga Peneliti: Bagaimana dengan penjelasan materinya? Siswa ke-16: Kadang gurunya keasyikan sendiri, bikin soal dikerjakan sendiri, sehingga saya merasa kadang-kadang tidak paham Peneliti: Saat kamu tidak memahami materi, apakah kamu bertanya? Siswa ke-16: Ya bertanya kepada teman-teman dan saya bisa paham Peneliti: Apakah ada keinginan untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi? Siswa ke-16: Selalu, selalu berusaha untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi Peneliti: Saat pelajaran apakah kamu aktif bertanya ke guru atau ke teman- teman? Siswa ke-16: Bertanya saat saya benar-benar merasa tidak mengerti tapi kalau merasa sedikit tidak mengerti saya bertanya kepada teman di samping saya. 2 Kelompok siswa yang memiliki sikap negatif terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika yang rendah Kelompok B adalah siswa ke-12 dan siswa ke 21 . Siswa ke-12 dan siswa ke-21 ketika peneliti ingin mewawancarai, kedua siswa ini langsung pergi begitu saja sebelum diwawancarai, karena mereka tidak ingin diwawancarai. Jadi peneliti mewawancarai kepada beberapa siswa lainnya sebut saja siswa G mengenai siswa ke-12: Hasil wawancara kelompok D adalah: Peneliti : Apa yang anda ketahui tentang siswa ke-12 dan siswa ke-21 apabila mengikuti pelajaran fisika? Siswa G : Yang saya tahu tentang siswa ke-12 adalah siswanya cuek, sering bolos dan sering tidak hadir saat pelajaran fisika, tetapi saat siswa ke-12 hadir pelajaran fisika. Sedangkan siswa ke-21 juga demikian, tetapi saat siswa ke-21 hadir pelajaran fisika, aktif baik bertanya maupun mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru fisika. b. Kategori 1: Sikap siswa terhadap pembelajaran fisika tidak berkorelasi dengan hasil belajar fisika 1 Kelompok siswa yang memiliki sikap positif terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika yang rendah Kelompok C. Pada tabel 4.4, tidak ada siswa di kelas X-A yang berada pada kelompok ini, karena sebagian besar siswa memiliki kategori hasil belajar fisika sangat tinggi dan tinggi, sedangkan sisanya siswa memiliki kategori hasil belajar fisika sedang. Untuk kategori hasil belajar fisika rendah dan sangat rendah tidak diperoleh siswa di kelas X-A. 2 Kelompok siswa yang memiliki sikap negatif terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika yang tinggi Kelompok D adalah siswa ke-17 dan siswa ke-5 . Hasil wawancara kelompok D untuk siswa ke-5 adalah: Peneliti: Apakah anda suka belajar fisika? Siswa ke-5: Tentu Peneliti: Alasannya? Siswa ke-5: Seru aja, menantang, tapi susah Peneliti: Susah, materinya atau apa yang membuat susah? Siswa ke-5: Aslinya gampang materinya gampang, Cuma gak dong tidak mengerti kalau diterangi gak sejelas-jelasnya Peneliti: Yang membuat tidak jelas diterangi itu oleh siapa? Siswa ke-5: Gurunya. Tapi ada faktor lain, biasanya aku belajar sambil nulis, tapi saat nulis ketika dijelaskan tetap saja tidak mengerti Peneliti: Ketika kamu merasa tidak mengerti, apakah kamu bertanya kepada guru? Siswa ke-5: Ia bertanya, tetapi saat bertanya guru tidak mengerti dengan apa yang ditanyakan saya. Peneliti: Jadi kendala yang kamu hadapi adalah kamu tidak mengerti dengan penjelasan materi oleh guru? Siswa ke-5: Ya betul, yang pertama itu saat menjelaskan materi, guru menjelaskan berhadapan dengan papan tulis tanpa melihat ke siswa Peneliti: Selain belajar fisika di sekolah, apakah kamu belajar fisika di rumah? Siswa ke-5: Ya, tetapi tidak tiap hari belajarnya, biasanya hari ini nanti dilanjut beberapa hari lagi. Peneliti: Bagaimana jika kamu belajar sendiri di rumah? Siswa ke-5: Kalau belajar sendiri sudah dicoba, tetapi saat ulangan tidak ingatlupa rumus yang akan diaplikasi ke dalam soal ulangan Peneliti: Selain belajar dari buku pelajaran, belajar dari internet juga? Siswa ke-5: Ya sudah dicoba, tapi tidak mengerti jadi belajar di buku saja. Peneliti: Apakah ada keinginan untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi? Siswa ke-5: Pasti ada, tapi nilai yang saya peroleh begitu-begitu saja. Peneliti: Mendengar dari cerita teman-teman kamu, setelah lulus SMA kamu ingin kuliah kedokteran? Siswa ke-5: Amin Peneliti: Berarti, nilai mata pelajaran IPA matematika, biologi, fisika, kimia harus di atas standar ya? Siswa ke-5: Ya. Peneliti: Bagaiman pendapat kamu tentang guru fisika? Siswa ke-5: Gurunya ganteng, keren tapi mengajarnya gak dong tidak mengerti Peneliti: Materi yang diberikan secara rinci? Siswa ke-5: Ya benar, tetapi saat menerangkan gurunya hanya membaca sehingga membuat saya tidak mengerti walaupun sudah saya tulis. Hasil wawancara kelompok D untuk siswa ke-17 adalah: Peneliti: Apakah anda tertarik belajar fisika? Siswa ke-17: Ya tertarik Peneliti: Alasannya? Siswa ke-17: Karena itu pelajaran wajib yang harus dipelajari Peneliti: Apakah ada kendala saat belajar fisika? Siswa ke-17: Bingung, tidak mengerti Peneliti: Bingung dan tidak mengerti saat kapan? Siswa ke-17: Saat guru mengajar. Ketika saya mengerti saya memperhatikan penjelasan guru tetapi saat tidak mengerti saya tidak memperhatikan. Peneliti: Penjelasan guru mudah dipahami? Siswa ke-17: Ada yang mudah, ada yang tidak, semuanya tergantung materi yang diberikan Peneliti: Guru sering menjelaskan berbagai pertanyaan dari siswa, apakah kamu mudah memahami? Siswa ke-17: Sulit. Peneliti: Apakah ada keinginan utuk memperoleh nilai fisika yang tinggi? Siswa ke-17: Pasti ada, saya berusaha belajar. Tetapi nilai yang saya peroleh jelek. Saya sering lupa menggunakan rumus fisika yang mana dalam penyelesaian soal-soal fisika sehingga nilai yang saya peroleh begitu-begitu saja. Saya beli buku, saya sering meluangkan waktu buat belajar fisika, apalagi tentang vektor, belajarnya berkali-kali, mencari tentang cosinus, sinus, tangent di internet ada yang seperti jari tangan. Tetapi nilai yang saya peroleh jelek. Peneliti: Selain belajar sendiri, apakah kamu mengikuti bimbingan belajar? Siswa ke-17: Tidak Peneliti: Saat kamu tidak memahami materi, kenapa kamu tidak langsung bertanya kepada guru? Siswa ke-17: Tidak berani, takut.

B. Metode Analisis Hasil Penelitian 1. Metode analisis kuantitatif