menurun saat ini. Sedangkan Osborne dan Collins 2001 menunjukkan penelitian mereka bahwa siswa setuju dengan pentingnya pembelajaran sains
karena menentukan karir mereka.
3. Belajar Sains yang Menyenangkan
Berdasarkan penelitian-penelitan yang dilakukan menunjukkan bahwa karakter guru, suasana kelas dan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-
hari mempengaruhi minat, ketertarikan serta kesenangan siswa terhadap pembelajaran sains. Adanya kesenangan, ketertarikan dan minat siswa maka
terciptalah sikap positif siswa terhadap pembelajaran sains.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada penelitian umumnya yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, memaparkan bahwa sikap siswa mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian
yang telah dilakukan oleh Yunita 2012 menunjukkan bahwa subjek penelitian siswa MA Negeri Kampar memiliki tingkat sikap ilmiah tegolong sangat positif
dan memiliki hasil belajar yang tergolong sangat memuaskan. Sehingga salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa-
siswa khususnya siswa-siswa MA Negeri Kampar dapat dilakukan dengan menumbuhkan dan menanamkan sikap ilmiah yang positif terhadap mata
pelajaran khususnya mata pelajaran fisika karena seseorang yang memiliki sikap
ilmiah positif dalam belajar khususnya belajar fisika akan belajar lebih aktif dan dapat memperoleh hasil belajar yang baik.
Pada artikel Attitudes towards Science Learning among 10
th
-Grade Students: A Qualitative look
Lena Raved dan Orit Ben Zvi Assaraf, 2011 menunjukkan bahwa guru yang memiliki karakter yang hangat, selalu berinteraksi
dan berkomunikasi dengan siswa, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, serta menciptakan suasanan kelas yang menghibur dan menyenangkan
akan mempengaruhi sikap siswa yang positif terhadap pembelajaran sains. Di mana sikap positif siswa berupa ketertarikan, kesenangan, minat, dan motivasi
yang tinggi untuk mempelajari sains.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Suparno 2010:3 penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan atau uraian akan
suatu hal. Penelitian ini menggunakan dua macam metode penelitian, yakni penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah desain riset yang menggunakan data berupa skor atau angka yang kemudian akan dianalisis dengan statistik Suparno, 2010:
7. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui penyebaran kuesioner dan dokumentasi nilai fisika siswa berupa nilai ulangan harian untuk materi Bab I
Besaran dan Satuan dan nilai UTS semester ganjil di kelas X-A. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan skor angka
dan analisisnya tidak dengan statistik, tetapi secara kualitatif. Data dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar, keadaan, daripada bilangan Suparno, 2010: 8.
Pengumpulan data pada penelitian ini melalui wawancara kepada beberapa siswa mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisikadi
kelas X-A.