hanya bisa ditemui ketika sore menjelang malam dan pada hari Minggu atau saat hari libur. Anak usia remaja yang dimaksudkan ini berikut kriterianya :
1. Anak berusia remaja 11-18 tahun.
2. Bersekolah dan masih aktif, bukan anak yang sudah lulus karena
akselerasi dan putus sekolah. 3.
Merupakan anak kandung dari warga Perumahan Griya Taman Sari 2.
3.3 Sumber Data
Peneliti mengambil data dari meneliti anak usia remaja yang tinggal di Perumahan Griya Taman Sari 2, Desa Kembang Sari, Dusun Srimartani,
Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Sumber data ini letaknya cukup terpencil karena perumahannya berada di ujung Desa Kembang Sari bahkan di
perbatasan Desa petir. Peneliti melihat betapa berbedanya perumahan yang akan dijadikan sumber data ini dibandingkan perumahan lainnya karena objek
penelitiannya pun penduduknya berasal dari berbagai macam daerah, jadi bukan penduduk lokal desa tersebut.
Pengambilan data dilakukan setelah jam enam sore sampai jam sembilan malam. Berikut data anak usia remaja yang tinggal di Perumahan Griya Taman
Sari 2, Desa Kembang Sari, Dusun Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul :
No. Objek
1. Astrid, kelas 8, SMP Muhammadiyah Piyungan
2, Abid, kelas 8, SMP Negri 1 Piyungan
3. Elis, kelas 8, SMP Negri 1 Piyungan
4. Danisa, kelas 10, SMK Farmasi
5. Afif, kelas 9, SMP Muhammadiyah Prambanan
6. Aldi, kelas 8, SMP 1 Pathuk
7. Cyntia, kelas 9, SMP Negri 1 Prambanan
8. Fa’I, kelas 8, SMP Negri 2 Prambanan
9. Galuh, kelas 10, SMA Negri Banguntapan
10. Krisna, kelas 8, SMP Kanisius Kalasan
11. Lia, kelas 8, SMP Negri 1 Piyungan
12. Miftah, kelas 11, SMA Negri 1 Kalasan
13. Niken, kelas 10, SMA Negri 1 Kalasan
14. Riska, kelas 9, SMP Negri 1 Piyungan
15. Sharon, kelas 9, SMP Negri 2 Piyungan
16. Sidiq, kelas 11, SMK Pembangunan
17. Tasya, kelas 7, SMP Negri 2 Prambanan
18. Tian, kelas 9, SMP Kanisius Kalasan
19. Tiara, kelas 7, SMP Kanisius Kalasan
20. Yoka, kelas 11, SMA 1 Piyungan
Selanjutnya data yang telah terkumpul diurutkan dengan cara diberikan kode dengan tujuan agar memudahkan peneliti dalam melakukan
pemeriksaan data. Setelah itu, data diserahkan kepada ahli bahasa untuk diperiksa kebenarannya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang diperlukan digunakan metode dan teknik pengumpulan data. Metode pengumpulan data ini diberi nama
metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Metode ini mempunyai
teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada hakikatnya penyimakan
diwujudkan dengan penyadapan. Dalam penelitian ini, penyadapan penggunaan bahasa secara rekam, karena peneliti berhadapan dengan penggunaan
bahasa langsung dengan orang yang sedang berbicara.
Dalam penelitian ini teknik sadap digunakan terhadap objek penelitian bahasa secara langsung berupa percakapan anak usia remaja dengan
orang tua. Dalam praktik selanjutnya teknik sadap diikuti dengan teknik lanjutan yang salah satunya berupa teknik catat. Teknik catat biasanya
digunakan pada penggunaan bahasa secara lisan sebagai lanjutan dari metode simak yang dikumpulkan diperoleh dengan menggunakan teknik
rekam. Dalam penelitian ini,peneliti mencatat kesalahan - kesalahan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidahnya. Selanjutnya untuk menguatkan data yang
telah diperoleh maka peneliti melakukan trianggulasi data kepada ahli bahasa.
3.5 Instrumen Penelitian