Dinas Perhubungan Dinas Sosial

110

h. Dinas Perhubungan

Fungsi Transportasi sebagai salah satu sistem infrastruktur wilayah, transportasi dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan sosial, serta mempunyai peran strategis dalam pengembangan industri jasa dan bisnis kelautan sebagai core business Jawa Barat. Sekaligus memberikan kontribusi terhadap pemerataan pembangunan perekonomian secara menyeluruh. Dengan besarnya urusan provinsi dibidang perhubungan darat maka secara organisatoris perlu diwadahi oleh dinas tersendiri. Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional dan melaksanakan kewenangan di bidang transportasi meliputi angkutan, lalu lintas, sarana serta pengendalian. i. Dinas Komunikasi dan Informatika Berdasarkan amanat dari PP 412007 tentang Organisasi Perangkat daerah dan Permendagri No. 572007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah bahwa urusan di bidang komunikasi dan informatika wajib diwadahi dalam bentuk dinas bukan badan.

j. Dinas Sosial

Urusan Provinsi di bidang sosial, meliputi penetapan kebijakan bina sosial, penyusunan perencanaan bidang sosial lingkup Provinsi dan kerjasama lintas Provinsi, identifikasi sasaran penanggulangan penyandang masalah sosial, penggalian dan pendayagunaan PSKS, pengembangan, pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial, pelaksanaan programkegiatan, pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintah, penyediaan sarana dan prasarana sosial, pengusulan calon peserta pendidikan dan pelatihan profesi pekerja sosial, pengangkatanpembinaan dan pemberhentian pejabat fungsional pekerja sosial, pengembangan jaringan sistem informasi kesejahteraan sosial, pengusulan dan pemberian rekomendasi serta penghargaan di bidang sosial, pelestarian nilai- nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial, pembangunan perbaikan, pemeliharaan Taman Makam Pahlawan TMP, penanggungjawab penyelenggaraan hari pahlawan dan kesetiakawanan sosial nasional tingkat Provinsi, penanggulangan korban bencana dan pengendalian bantuan, pemberian izin dan pengendalian pengumpulan uang dan barang, pemberian rekomendasi dan pengendalian izin undian, pelaksanaan dan 111 pengembangan jaminan sosial bagi masyarakat rentan dan tidak mampu, pemberian izin pengangkatan bagi anak yang berada dalam asuhan orsos antar WNI. Dalam upaya optimalisasi pengelolaan fungsi sosial tersebut, perlu diwadahi dalam satu dinas tersendiri. Dinas Sosial mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional dan melaksanakan kewenangan dibidang sosial meliputi pembinaan sosial, pemulihan sosial, pemberdayaaan masyarakat serta bantuan dan perlindungan masyarakat. k. Dinas Perikanan dan Pengelolaan wilayah pesisir Pembentukan Dinas dalam Pengelolalaan wilayah pesisir merupakan perintah dari Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Dalam hal ini Dinas Perikanan dan Pengelolaan wilayah pesisir melakukan koordinasi terhadap kegiatan pengelolaan wilayah pesisir yang meliputi: 1. Penilaian setiap usulan rencana kegiatan tiap-tiap dinas otonom atau badan sesuai dengan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terpadu Provinsi; 2. Perencanaan tiap-tiap instansi daerah, antar kabupatenkota, dan dunia usaha; 3. Program akreditasi skala provinsi; 4. Rekomendasi izin kegiatan sesuai dengan kewenangan instansi vertikal di daerah, dinas otonom, atau badan daerah; 5. Penyediaan data dan informasi bagi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil wilayah provinsi.

l. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan