105
b. Bagian Perundang-undanganPanitia Legislatif dan Pengkajian dan
Penyediaan Informasi
1 membantu perancangan Peraturan Daerah;
2 persiapan bahan-bahan yang akan dibahas oleh anggota Dewan;
3 Komunikasi dengan pihak eksekutif dalam pembahasan memperkuat
Peraturan Daerah; 4
Pelibatan tenaga ahli. 5
Melakukan pengkajian di bidang politik, hukum, ekonomi, keuangan, sosial dan budaya.
6 Publikasi, dokumentasi, kearsipan dan menyusun sistematisasi terhadap
bahan kajian naskah akademik dan berbagai referensi. 7
Memperkuat kapasitas dan kompetensi staf Sekretaris Dewan dalam mendukung fungsi dewan.
c. Bagian Humas dan Protokol
1 melakukan manajemen terhadap public comment dan public opinion.
2 Membangun network atau jejaring dengan berbagai stakeholder.
d. Bagian Administrasi, Keuangan dan Rumah Tangga
1 memfasilitasi kebutuhan anggota dewan;
2 mengelola keuangan;
3 melaksanakan tata laksana administrasi kedewanan.
3. Dinas Daerah
a. Dinas Pendidikan
Bidang Pendidikan merupakan salah satu urusan yang menjadi urusan wajib bagi Pemerintah Daerah Provinsi. Di dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU 202003, Penerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengarahkan, membimbing, membantu, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan, selain kewenangan tersebut Pemerintah daerah berkewajiban untuk memberikan layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi dan menjamin tersedianya dana guna
terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.
106
b. Dinas Kesehatan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan UU 231992 disebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh derajat kesehatan yang optimal, dalam mewjudkan hak tersebut pemerintah memiliki tugas untuk mengatur, membina, dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan, menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat, menggerakan peran serta masyarakat
dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan, dengan memperhatikan fungsi sosial sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang
mampu dapat terjamin dan bertanggungjawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Urusan Provinsi di bidang kesehatan, meliputi bimbingan dan pengendalian standar, norma, prosedur, persyaratan, dan kriteria bidang kesehatan,
penyelenggaraan surveilans epidemiologi, penyeledidikan kejadian luar biasa KLB dan gizi buruk, penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular, penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan, pengendalian operasional penanggulangan bencana
dan wabah skala Provinsi, bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan haji, bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan pada daerah perbatasan,
terpencil rawan, bimbingan, pengendalian dan pengelolaan penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional, penyediaan dan pengelolaan
bufferstock obat Provinsi, alat kesehatan, reagensia dan vaksin lainnya, penempatan tenaga kerja strategis, pemindahan tenaga tertentu antar KabKota,
registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan dan tenaga kesehatan tertentu, sertfikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan, PKRT kelas II,
pemberian ijin sarana kesehatan meliputi RS pemerintah kelas B non pendidikan, RS khusus, RS swasta serta sarana kesehatan penunjang yang
setara. Pengelolaan pelayanan pengobatan penyakit paru yang selama ini dikelola oleh
KP4 tidak ada rawat inap menjadi fungsi dinas kesehatan sebagai UPTD. Dalam upaya optimalisasi pengelolaan fungsi kesehatan tersebut, perlu
diwadahi dalam satu dinas tersendiri.
107
Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional dan melaksanakan kewenangan dibidang kesehatan meliputi bina kesehatan,
sumber daya kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta pengawasan.
c. Dinas Bina Marga dan Ciptakarya