Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral

113

n. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral

Urusan pengelolaan sumber daya air mencakup penetapan kebijakan, pola dan rencana pengelolaan, pengelolaan kawasan lindung, pemberian izin atas penyediaan peruntukan, penggunaan, pengusahaan, dan pembangunan, pemanfaatan, pengubahan, danatau pembongkaran bangunan danatau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder pemberian rekomendasi teknis atas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan air tanah untuk cekungan air tanah lintas KabupatenKota, menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan, pemberian bantuan teknis, fasilitasi penyelesaian sengketa, pemberdayaan para pemilik kepentingan dan kelembagaan, pembangunan dan peningkatan sistem irigasi , operasi pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi primer dan sekunder yang luasnya 1000 ha s.d 3000 ha atau luasnya kurang dari 1000 ha yang bersifat lintas KabupatenKota, serta pelaksanaan pengawasan. Dalam upaya optimalisasi one river one management OROM, diperlukan adanya dinas tersendiri. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air yang ada sekarang ditambahkan dengan tugas pokok dalam mengelola energi dan sumber daya mineral, sehingga menjadi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional dan melaksanakan kewenangan di bidang pengelolaan sumber daya air meliputi pelestarian, bina teknik, operasi dan pemeliharaan serta bina manfaat. o. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Urusan provinsi di bidang perindustrian dan perdagangan memiliki peran strategis dalam mendorong pengembangan industri manufaktur, industri jasa dan perdagangan dalam dan luar negeri. Urusan di bidang perindustrian meliputi perumusan kebijakan teknis, fasilitasi usaha, perlindungan kepastian berusaha, promosi, penelitian dan pengembangan, standardisasi industri dan SDM, fasilitasi akses permodalan, bantuan teknis pencegahan pencemaran lingkungan industri, kerjasama industri, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala provinsi. 114 Urusan di bidang perdagangan meliputi fasilitasi pengawasan perdagangan, monitoring dan evaluasi diwilayah perbatasan, pedalaman terpencil dan pulau terluar, informasi dan stabilisasi harga, perlidungan konsumen, sampel sertifikasi mutu, pembinaan, pengaturan dan pengawasan teknis pasar lelang dan pengelolaan laboratorium kemetrologian. Optimalisasi penanganan bidang perindustrian dan perdagangan, dapat memotivasi tumbuh dan berkembangnya bidang tersebut menjadi kekuatan ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Dalam upaya optimalisasi pengelolaan fungsi perindustrian dan perdagangan tersebut, perlu diwadahi dalam satu dinas tersendiri. Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional dan melaksanakan kewenangan dibidang perindustrian besar, menengah maupun kecil dan pedagangan baik dalam negeri meupun luar negeri. p. Dinas Pendapatan Terhadap pendapatan daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainnya yang sah dan dana perimbangan keuangan. perlu dilakukan optimalisasi demi mendukung kemampuan keuangan daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat. Oleh Karena itu pengelolaan pendapatan yang difokuskan pada penggalian, pemungutan dan pengadministrasian pendapatan, perlu diwadahi dalam dinas tersendiri. Dinas Pendapatan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional dan melaksanakan kewenangan dibidang perencanaan pajak dan non pajak serta pembinaan.

4. Lembaga Teknis Daerah a.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Ke dalam badan ini dimasukan pula fungsi penelitian dan pengembangan juga fungsi statistik. 115

b. Badan Kepegawaian