Badan Ketahanan Pangan Daerah Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat

116

g. Badan Ketahanan Pangan Daerah

Ketahanan Pangan merupakan urusan yang menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah Provinsi. Tugas Pemerintah Provinsi di bidang ketahanan Pangan ini ialah : a. Identifikasi ketersediaan dan keragaman produk pangan. b. Identifikasi kebutuhan produksi dan konsumsi masyarakat. c. Koordinasi pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan karena berbagai sebab. d. Pembinaan cadangan pangan masyarakat. e. Pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu provinsi. f. Koordinasi dan pengendalian cadangan pangan pemerintah dan masyarakat. g. Koordinasi penanganan kerawanan pangan provinsi. h. Koordinasi pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan keamanan pangan i. Pengendalian kerawanan pangan wilayah provinsi. j. Identifikasi infrastruktur distribusi pangan. k. Pengembangan infrastruktur distribusi pangan provinsi dan koordinasi pengembangan infrastruktur provinsi. l. Koordinasi pencegahan penurunan akses pangan masyarakat dan peningkatan akses pangan masyarakat. m. Informasi harga di provinsi. n. Pengembangan jaringan pasar di wilayah provinsi. o. Identifikasi pangan pokok masyarakat. p. Pembinaan peningkatan mutu konsumsi masyarakat menuju gizi seimbang berbasis bahan baku lokal. q. Pembinaan mutu dan keamanan produk pangan pabrikan di provinsi. r. Pengembangan kelembagaan sertifikasi produk pangan segar dan pabrikan skala kecilrumah tangga. s. Identifikasi LSM dan tokoh masyarakat provinsi. t. Pengembangan dan fasilitasi forum masyarakat provinsi. u. Pengembangan ”trust fund” provinsi. v. Pengalokasian APBD provinsi untuk ketahanan pangan. w. Pengumpulan dan analisis informasi ketahanan pangan provinsi. 117

h. Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat

Urusan Provinsi di bidang kesatuan bangsa dan politik, meliputi penetapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan, peningkatan kapasitas aparatur dalam rangka pengelolaan bina idiologi dan wawasan kebangsaan, identitas kebangsaan, ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan, politik dalam negeri serta kewaspadaan nasional.

i. Badan Koordinasi Wilayah Barat